HARGA DIRI 1 Definisi Harga Diri

E. HARGA DIRI E.1 Definisi Harga Diri Menurut Coopersmith 1981 harga diri adalah evaluasi yang dibuat oleh individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya, yang diekspresikan dalam suatu bentuk sikap dan menunjukan tingkat dimana individu meyakini dirinya sebagai individu yang mampu, penting dan berharga. Tokoh lain yang memberikan definisi harga diri antara lain frey Carlock 1998 yang menyatakan harga diri merupakan penilaian positif atau negatif terhadap diri sendiri yang menunjukan sejauh mana individu itu meyakini dirinya sebagai individu yang mampu, penting dan berharga yang berpengaruh dalam perilaku seseorang. Selanjutnya Branden 2000 dalam bukunya How To Raise Your Self Esteem, menyatakan bahwa harga diri merupakan perpaduan antara kepercayaan diri self confidence dan penghormatan diri self respect. Taylor, Peplau, Sears 2000 mengatakan bahwa harga diri adalah evaluasi yang kita buat terhadap diri kita sendiri, yaitu bahwa kita tidak hanya melihat apa yang kita miliki akan tetapi juga pada bagaimana kita menilai kualitas yang kita miliki tersebut. Menurut Papalia 2007 harga diri adalah evaluasi positif individu terhadap gambaran dirinya self image. Baron 2006 mendefinisikan harga diri sebagai derajat dimana diri kita, kita persepsikan secara positif atau negatif. Rosenberg dalam Khairani, 2003 menggambarkan individu dengan harga diri tinggi sebagai individu yang menilai dirinya sebagaimana adanya. Sedangkan individu dengan harga diri rendah dinyatakan sebagai individu yang menarik diri Universitas Sumatera Utara self rejection, merasa kurang puas terhadap dirinya self dissatisfaction dan menghina diri sendiri self contempt. Harga diri seseorang dapat menentukan bagaimana cara seseorang berperilaku didalam lingkungannya. Peran harga diri dalam menentukan perilaku ini dapat dilihat melalui proses berfikirnya, emosi, nilai, cita-cita, serta tujuan yang hendak dicapi seseorang. Bila seseorang mempunyai harga diri yang tinggi, maka perilakunya juga akan positif, sedangkan bila harga dirinya negatif, akan tercermin pada perilaku yang negatif pula Coopersmith, 1981. Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa harga diri dapat diartikan sebagai evaluasi yang dibuat individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya sebagai individu yang mampu, penting dan berharga. E.2. Aspek-Aspek Harga Diri Menurut Coopersmith 1981 aspek-aspek harga diri meliputi : A. Kebutuhan untuk berharga Perasaan berharga merupakan perasaan yang dimiliki individu berupa pernyataan yang bersifat pribadi seperti pintar, sukses, dan baik. Rasa berharga individu muncul karena dirinya sendiri dan penilaian orang lain, terutama orang tua. Penilaian ini sangat tergantung pada pengalaman yang dirasakan individu, yaitu apakah individu merasa berharga atau tidak. Individu yang menganggap dirinya berharga serta dapat menghargai orang lain umumnya memiliki harga diri yang positif. Individu yang merasa dirinya berharga cenderung dapat mengontrol tindakan-tindakannya terhadap dunia luar dirinya, dapat mengekspresikan dirinya dengan baik dan dapat menerima kritik dengan baik. Universitas Sumatera Utara B. Perasaan mampu Perasaan mampu merupakan perasaan individu pada saat ia merasa mampu mencapai suatu hasil yang diharapkan, perasaan mampu merupkan hasil persepsi individu mengenai kemampuannya yang akan mempengaruhi pembentukan harga diri individu tersebut. Individu yang memiliki perasaan mampu umumnya memiliki nilai-nilai dan sikap yang demokratis serta orientasi yang realistis. Mereka biasanya menyukai tugas baru, menantang, aktif dan tidak cepat bingung bila segala sesuatu berjalan diluar rencana. Mereka tidak menganggap dirinya sempurna melainkan tahu keterbatasan diri dan mengharap adanya pertumbuhan dalam dirinya. Bila individu merasa telah mencapai tujuannya secara efisien maka individu akan memberi penilaian yang positif pada dirinya. C. Perasaan diterima Bila individu merupakan bagian dari suatu kelompok dan merasa bahwa dirinya diterima serta dihargai oleh anggota kelompok lainnya, maka individu akan merasa dirinya diikutsertakan atau diterima. Individu akan memiliki nilai positif tentang dirinya sebagai bagian dari kelompoknya. Sebaliknya individu akan memiliki penilaian negatif terhadap dirinya bila mengalami perasaan tidak diterima. Dari uraian diatas maka aspek-aspek harga diri adalah perasaan berharga, perasaan mampu, dan perasaan diterima. E.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri Dalam papalia 2007 secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi harga diri. Universitas Sumatera Utara A. Budaya. Adanya harapan dari stereotipe gender terhadap daya tarik fisik pada kaum perempuan mempengaruhi harga diri khususnya bagi wanita karena menjadi khawatir dengan penampilan mereka. Crain dalam Papalia, 2007 menemukan harga diri pada remaja wanita umumnya lebih rendah dibanding laki-laki karena kekhawatiran dengan penampilan dan kemampuan mereka. B. Pola asuh orang tua Dekovic et al. dalam Papalia, 2007 menyatakan anak dari orangtua yang hangat dan positif membuat anak lebih merasa dihargai dan membantu mereka memiliki evaluasi yang positif terhadap diri, sebaliknya anak yang terabaikan dapiat menyebabkan mereka memiliki harga diri yang rendah serta berpandangan pesimis terhadap masa depan. F. Gaya Atribusi Bermusuhan F.1 Definisi Gaya Atribusi Bermusuhan