15. Agresi yang berhasil mengenai sasaran
13 24 51 36 77
5 16. Agresi yang gagal mengenai
sasaran. 52 62
14 25 37 5
TOTAL
80
2. Skala Kontrol Diri
Skala ini bertujuan untuk mengungkap tingkat kontrol diri rendah low self control subyek. Skala dirancang dengan aspek kontrol diri yang dikemukakan
oleh aspek-aspek kontrol diri rendah yang dikemukan Gottfredson dan Hirschi 1990 yakni
Impulsiveness ,
Physical activity ,
Risk seeking ,
Self-centeredness ,
Simple tasks dan
Volatile temper. Dalam skala ini semakin tinggi skor skala kontrol diri yang diperoleh
subjek artinya maka semakin rendah tingkat kontrol diri yang dimilikinya. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat
kontrol diri subjek. Skala kontrol diri ini juga menggunakan skala Likert 4 poin sebagai
berikut: STS
: Bila individu merasa sangat tidak setuju dengan pernyataan TS
: Bila individu merasa tidak setuju dengan pernyataan S
: Bila individu merasa setuju dengan pernytaan SS
: Bila individu merasa sangat setuju dengan pernyataan Pernyataan-pernyataan dalam skala ini terdiri dari aitem favorable dan
aitem unfavourable. Dimana pemberian skor untuk masing-masing jawaban responden pada tiap-tiap item dalam skala ditentukan oleh sifat aitemnya. Untuk
Universitas Sumatera Utara
seiap aitem favorable diberikan nilai satu untuk STS, dua untuk TS, Tiga untuk S dan empat untuk setiap item yang dijawab SS. Sedangkan untuk setiap item
ungavorable akan diberikan nilai 4 untuk setiap jawaban STS, tiga untuk TS, dua untuk S, dan 1 untuk SS. Penilaian ini berlaku untuk skala yang diujicobakan dan
skala yang akan digunakan dalam penelitian.
Tabel 2. Distribusi item-item skala kontrol diri sebelum uji coba
No. Aspek
Item Favorable Item Unfavorable Jumlah
1. Impulsiveness
7 19 31 37 49 55
1 13 25 43 10
2. Physical activity
2 10 44 56 8 14 26 32
38 50 10
3. Risk seeking
9 15 27 45 51
3 21 33 39 57
10 4.
Self-centeredness 4 16 22 28
34 40 58 10 46 52
10 5.
Simple tasks 11 23 35 41
47 59 5 17 29 53
10 6.
Volatile temper 6 24 30 36
48 54 12 18 42 60
10
TOTAL 60
3. Skala Harga Diri
Skala ini bertujuan untuk mengungkap tingkat harga diri subyek. Skala harga diri ini dirancang dengan aspek harga diri yang dikemukakan oleh
Coopersmith 1981. Aspek kontrol diri disini adalah perasaan berharga, perasaan mampu, perasaan diterima. Semakin tinggi skor skala harga diri yang diperoleh
maka semakin tinggi pula tingkat harga diri yang dimiliki subjek. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat harga diri
subjek. Skala harga diri ini juga menggunakan skala Likert 4 poin sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
STS : Bila individu merasa sangat tidak setuju dengan pernyataan
TS : Bila individu merasa tidak setuju dengan pernyataan
S : Bila individu merasa setuju dengan pernytaan
SS : Bila individu merasa sangat setuju dengan pernyataan
Pernyataan-pernyataan dalam skala ini terdiri dari aitem favorable dan aitem unfavourable. Dimana pemberian skor untuk masing-masing jawaban
responden pada tiap-tiap item dalam skala ditentukan oleh sifat aitemnya. Untuk seiap aitem favorable diberikan nilai satu untuk STS, dua untuk TS, Tiga untuk S
dan empat untuk setiap item yang dijawab SS. Sedangkan untuk setiap item ungavorable akan diberikan nilai 4 untuk setiap jawaban STS, tiga untuk TS, dua
untuk S, dan 1 untuk SS. Penilaian ini berlaku untuk skala yang diujicobakan dan skala yang akan digunakan dalam penelitian.
Tabel 3. Distribusi item-item skala harga diri sebelum uji coba
No. Aspek
Item Favorable Item Unfavorable
Jumlah
1. Perasaan
berharga 10 13 19 25
28 34 40 46 52 61 64 73
1 4 7 16 22 31 37 43 49
55 58 67 70 25
2. Perasaan mampu 2 5 8 17 23
32 35 38 44 50 56 65 71
11 14 20 26 29 41 47 53
59 62 68 74 25
3. Perasaan
diterima 6 12 18 24
30 36 42 48 54 57 66 72
3 9 15 21 27 33 39 45 51
60 63 69 75 25
TOTAL 75
4. Skala gaya atribusi bermusuhan