Uji Hipotesis

3.8 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010:213) untuk menguji hipotesis asosiatif bila datanya berbentuk interval maka menggunakan:

a. Korelasi Produk Moment

Digunaka untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen

b. Korelasi Ganda Digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependen.

c. Korelasi Parsial

Digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel atau lebih bila terdapat variabel yang dikendalikan

d. Analisis Regresi

Digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).

Menurut Sugiyono (2010:221) dalam statistik, yang diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik. Hipotesis nol diberi notasi Ho dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha”. Menurut Sugiyono (2010:224) “terdapat tiga macam bentuk pengujian hipotesis, Menurut Sugiyono (2010:221) dalam statistik, yang diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik. Hipotesis nol diberi notasi Ho dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha”. Menurut Sugiyono (2010:224) “terdapat tiga macam bentuk pengujian hipotesis,

Berdasarkan hipotesis yang telah disusun sebelumnya, maka uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan (one tail).

3.8.1 Uji F

Menurut Santoso (2012:225) uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel tergantung (dependent variabel)”. Menurut Sugiyono (2010:257) uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F :

R² / k F= (1 – R²) / (n – k – 1)

Keterangan : R²= Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah data atau kasus

F hasil perhitungan ini akan dibandingkan dengan F tabel yang diperoleh dengan menggunakan tingkat resiko atau signifikan level 10% (0,1) atau dengan degree freedom =n – k – 1. Tahapan pengujian hipotesis secara simultan dapat

dilihat, sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis statistik

Hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya diuji dengan

menggunakan metode pengujian statistik uji F dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut

a. Ho diterima jika F hitung <F tabel a. Ho diterima jika F hitung <F tabel

a. Ho = Koefisien regresi tidak positif, dengan kata lain variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap variabel dependen

b. Ha = Koefisien regresi positif dengan kata lain variabel-variabel

independen secara simultan berpengaruh positif terhadap variabel dependen

Adapun yang menjadi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho 4 :β 1 =β 2 =β 3 =0 Keterangan: “ Customer Satisfaction (X 1 ), Switching Cost (X 2 ), dan Trust In Brand (X 3 ) secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap Customer Retention (Y 1 )

pada pelanggan tetap Malang Post”. Ha 4 :β 1≠ β 2≠ β 3 ≠ 0 Keterangan: “ Customer Satisfaction (X 1 ), Switching Cost (X 2 ), dan Trust In Brand (X 3 ) secara simultan berpengaruh positif terhadap Customer Retention (Y 1 ) pada

pelanggan tetap Malang Post”. Berdasarkan hipotesis-hipotesis yang telah didapati, maka dapat ditarik kesimpulan apakah secara simultan atau bersama-sama variabel bebas (independent variable) dapat berpengaruh positif terhadap variabel tergantung

(dependent variable). Dalam hal ini ditunjukkan dengan penolakan (Ho) atau penerimaan hipotesis alternatif (Ha).

2. Mengukur taraf signifikansi

Dalam penelitian ini, taraf signifikansi adalah 10% (0,1). Menurut Santoso (2012:225) untuk menguji signifikansi pada uji F adalah dengan membandingkan nilai probabilitas F, dengan taraf signifikansi. Rumusan hipotesis untuk mengukur taraf signifikansi adalah:

a. Ho diterima jika probabilitas > 0,1

b. Ha diiterima jika probabilitas ˂ 0,1 Keterangan:

a. Ho = Koefisien regresi tidak signifikan, dengan kata lain variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

c. Ha = Koefisien regresi signifikan, dengan kata lain variabel-variabel

independen secara simultan berpengaruh positif terhadap variabel dependen

3.8.2 Uji t

Menurut Santoso (2012:225) uji hipotesis t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen. Sugiyono (2010:250) merumuskan uji t sebagai berikut:

Keterangan: t = Distribusi t n = Jumlah data r = Koefisien korelasi parsial

r 2 = Koefisien determinasi

t hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan t table dengan menggunakan tingkat kesalahan 10% (0,1).