Analisis Beban Kerja Perawat

15 disebabkan oleh rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai, sehingga hal ini menempatkan perawat sebagai second class citizen. c. Kurangnya pemahaman dan sikap untuk melaksanakan riset keperawatan. Pengetahuan dan ketrampilan perawat terhadap riset sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dari rendahnya hasil riset di bidang keperawatan hanya 10 dari jumlah perawat yang mampu melaksanakan riset. Rendahnya penguasaan riset sengat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu keperawatan. d. Rendahnya gaji. Gaji perawat yang kususnya bekerja di institusi pemerintah dirasakan sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain. Rendahnya gaji perawat berdampak terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang profesional. e. Perawat yang menduduki pimpinan di instansi kesehatan sangat minim. Masalah ini sangat berpengaruh terhadap terselenggaranya pelayanan yang baik.

2.1.3 Analisis Beban Kerja Perawat

Sebuah pendekatan sistem bermanfaat di dalam menentukan jumlah dan kategori pegawai keperawatan yang optimal bagi masing- masing unit perawatan pasien dalam sebuah unit kerja Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 16 kesehatan. Komponen dasar dalam setiap sistem adalah input, proses, output, kontrol, dan umpan balik Honson 1982 dalam Gillies, 1996. Di dalam sebuah sistem untuk menetapkan komposisi staf yang optimal, input bisa menyertakan informasi mengenai rata-rata sensus harian, kebutuhan perawatan pasien, dan kemampuan staf. Keluaran output bisa terdiri dari jumlah yang dianjurkan dari masing- masing kategori pegawai yang dibutuhkan untuk setiap unit dengan sensus tertentu dan beban kerja yang ditetapkan dengan tanggal dan pergantian, jadwal libur atau bekerja. Gillies, 1996. Untuk meningkatkan keefektifan susunan kepagawaian, manajer perawat harus memperbaiki keseimbangan antara jumlah pegawai yang ditugaskan dan beban kerja. Untuk mencapai keseimbangan ini, manajer tersebut harus menduga secara akurat volume kerja bagi unit cukup jauh kedepan dari masing- masing perjalanan tugas supaya jumlah staf yang cukup dapat dikerjakan ke pekerjaan Gillies, 1996. Perkiraan kedepan beban kerja keperawatan adalah suatu pekerjaan yang sulit karena banyak unit kerja kesehatan mengalami adanya variasi jumlah dan jenis pasien perbulan, minggu, dan harian untuk dirawat di dalam unit tertentu. Misalnya, peningkatan jumlah perempuan di dalam pekerjaan direkrut ke rumah sakit setelah sebuah penurunan mendadak di dalam tekanan barometrik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 17 Salah satu cara untuk mengurangi beban kerja perawat yang terlalu tinggi adalah dengan menyediakan tenaga kerja yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya sesuai dengan tuntutan kerja. Semakin banyak pasien yang ditangani seorang perawat selama periode waktu tertentu, maka semakin beratbesar beban kerja perawat tersebut. Pelayanan keperawatan yang bermutu dapat dicapai salah satunya tergantung pada seimbangnya antara jumlah tenaga perawat dengan beban kerjanya di suatu rumah sakit. Selanjutnya, lebih banyak pasien yang ditangani seorang perawat selama satu periode waktu, maka lebih besar beban kerja psikologi perawat tersebut Gilles, 1996.

2.1.4 Cara Mengukur Beban Kerja Perawat