- Tujuh Puluh Perawan?
Bab 2 - Tujuh Puluh Perawan?
“ …Al- Quran m enasihat i um at Yahudi dan Nasrani unt uk t et ap t enang. Tidak ada yang perlu m ereka ‘t akut kan at au sesalkan’ selam a m ereka t et ap set ia pada kit ab suci m ereka. Tet api di sisi lain, Al- Quran secara t erang- t erangan m enegaskan bahw a I slam lah sat u- sat unya ‘keyakinan yang benar’. Aneh, bukan…?”
( I r sha d M a n j i)
SEJAK MENJADI korban inst it usi m adrasah, aku berj uang m enghadapi sat u pert anyaan yang m enyit a pikiranku: Haruskah aku berucap selam at t inggal kepada I slam ? Dem i m enj awab pert anyaan it u, aku harus m enj awab sebuah pert anyaan: Adakah sesuat u yang pokok, yang t ak dapat dilepaskan di dalam I slam , yang m em buat nya lebih kaku di m asa kini daripada saudara- saudara spirit ualnya, Krist ianism e dan Yudaism e? Tant angan bosku bagai m enggerakkan t ubuhku unt uk t erj un ke rawa- rawa.
Yang m enggangguku bukan cum a cerit a t ent ang perem puan Nigeria korban perkosaan t ersebut . Pilih sat u negara m uslim , negara m uslim m ana saj a, dan penghinaan paling brut al akan segera m enyent ak kesadaranm u. Di Pakist an, rat a- rat a dua perem puan m at i set iap hari akibat “ pem bunuhan dem i kehorm at an” , sering kali at as nam a Allah yang Yang m enggangguku bukan cum a cerit a t ent ang perem puan Nigeria korban perkosaan t ersebut . Pilih sat u negara m uslim , negara m uslim m ana saj a, dan penghinaan paling brut al akan segera m enyent ak kesadaranm u. Di Pakist an, rat a- rat a dua perem puan m at i set iap hari akibat “ pem bunuhan dem i kehorm at an” , sering kali at as nam a Allah yang
Oh ya, aku m encam puradukkan ant ara budaya dan agam a lagi. Tapi, benarkah dem ikian? Bahkan di Toront o, Kanada, yang budayanya sangat berbeda dari budaya Bangladesh,
I slam yang kasar dan kej am berkem bang pesat . Mendekat lah padaku karena aku akan bilang kepada Anda, bagaim ana aku dapat m enget ahui hal it u.
Tak lam a set elah m enerim a am plop Moses, aku m endedikasikan sat u episode QueerTelevision unt uk m enyaj ikan realit as kehidupan gay dan lesbian m uslim . Cerit anya m enayangkan seorang laki- laki gay yang t elah m eninggalkan Pakist an unt uk t inggal di London, dan seorang lesbian yang kabur dari I ran, t anah airnya, unt uk m enet ap di Vancouver.
Miriam , si lesbian, t elah dicap sebagai “ perusak dunia” oleh polisi agam a di kam pung halam annya. Aku m enayangkan rekam an liput an langsung yang diselundupkan dari I ran unt uk m em bukt ikan apa yang akan t erj adi pada Miriam j ika dia t et ap t inggal dan t ert angkap. Rekam an m enunj ukkan, dua perem puan dibungkus m enj adi sat u dengan kain put ih, dit urunkan ke dalam t anah yang baru saj a digali. Sekelom pok lelaki dewasa dan anak lelaki m engelilingi dua perem puan it u dan m ulai m elem parkan bat u- bat u sekepalan t angan ke kepala m ereka. Kebanyakan bat u- bat u it u m engenai t onj olan di kain dan m ent al, m eninggalkan m uncrat an berwarna m erah darah. Miriam m enj elaskan bahwa sesuai hukum , set iap pelem par bat u seharusnya m em eluk Al- Quran di t angannya unt uk m engurangi t enaga lem paran m ereka. Ket ent uan it u t idak selalu dilaksanakan. Masih dengan perasaan t akut akan keselam at an hidupnya, Miriam m em beberkan kisahnya dalam sebuah siluet .
Adnan, si gay m uslim , set uj u unt uk t am pil di depan kam era. Dia percaya bahwa Al- Quran m elarang hom oseksualit as, t api dia t elah berdam ai dengan hukum it u. Lagi pula, Adnan t idak berniat m em baw a pulang kekasihnya ke sem ua kaum m uslim . I a hanya m em baw anya pulang ke ibunya saj a di Pakist an. Validasi agam a, m eskipun t erasa indah ket ika dipegang t eguh, sesungguhnya dari segi apa pun t idaklah diperlukan di London yang liberal, t em pat dia dan kekasihnya t inggal. Episode t ersebut berakhir dengan m unculnya Adnan, si gay m uslim , set uj u unt uk t am pil di depan kam era. Dia percaya bahwa Al- Quran m elarang hom oseksualit as, t api dia t elah berdam ai dengan hukum it u. Lagi pula, Adnan t idak berniat m em baw a pulang kekasihnya ke sem ua kaum m uslim . I a hanya m em baw anya pulang ke ibunya saj a di Pakist an. Validasi agam a, m eskipun t erasa indah ket ika dipegang t eguh, sesungguhnya dari segi apa pun t idaklah diperlukan di London yang liberal, t em pat dia dan kekasihnya t inggal. Episode t ersebut berakhir dengan m unculnya
I slam t idak m enoleransi hom oseksualit as, nam un dia berkat a, “ segala sesuat u m ungkin saj a t erj adi” dengan kuasa Allah.
Anda t ahu apa yang t erj adi set elah acara it u dit ayangkan? Dari sem ua kom plain yang kudapat dari kaum m uslim di Toront o, yang paling banyak adalah pernyat aan: “ babi” dan “ anj ing” hom oseks yang kau t ayangkan ini past i orang Yahudi! Lupakanlah t ayangan kej i t ent ang prakt ik raj am di I ran, at au kem auan Adnan unt uk m enerim a kecam an t eologis t erhadap seksualit asnya, at au seruan si penasihat agam a akan perlunya sikap rendah hat i t erhadap kehidupan set iap orang. Tidak sat u pun dari it u sem ua yang diperhat ikan oleh kaum m uslim yang t erbakar am arah lalu m enulis surat at au m enelepon QueerTelevision. Hanya sat u kesim pulan: Bahwa gay dan lesbian t idak m ungkin m enj adi bagian dari “ kam i” . Kaum hom oseks sungguh m enj adi aib bagi “ m ereka” . Pandangan ini t erj adi di kot a kosm opolit an abad ke- 21.
Aku m erasa m ual. Apa pun budaya di t em pat kaum m uslim hidup, baik budaya pedesaan m aupun budaya digit al, dan apa pun generasinya, apakah disim bolk an oleh sebuah m asj id t ahun 1970- an unt uk para im igr an at au oleh sebuah kot a yang sadar- inform asi di m ilenium baru, I slam m uncul sebagai sebuah agam a t ribal yang m engkhaw at irkan. Kit a m em ang m em erlukan reform asi. Sungguh!
Tet api, apa m akna “ reform asi” ? Sej uj urnya, aku hanya m em ilik i gam baran yang sam ar- sam ar. Apa yang kuket ahui adalah: Para pem eluk yang hidup dalam agam a- agam a yang “ t ereform asi” secara hist oris t idak beroperasi di t ingkat m ent alit as- kaw anan ( herd m ent alit y) sebagaim ana halnya kaum m uslim . Para pem im pin Krist en sadar akan perbedaan int elekt ual di dalam hier arki kepem im pinan m ereka. Sem ent ara m asing- m asing pem im pin dapat m enolak validit as int erpret asi pem im pin lain—dan banyak yang m elakukan hal ini—t idak ada sat u pun yang dapat m enolak begit u banyaknya int erpret asi yang eksis di luar sana. Sem ent ara it u, Yahudi sudah j auh lebih m aj u. Orang Yahudi sesungguhnya m em publik asikan ket idaksepakat an dengan cara m elingkari kit ab- kit ab suci m ereka dengan beragam t afsir, dan m em asukkan perdebat an- perdebat an int ernal ke dalam Talm ud it u sendiri. Sebaliknya, sebagian besar kaum m uslim m em perlakukan Al- Quran sebagai dokum en yang harus dit iru ( diim it asi) ket im bang harus diint erpret asikan. Dan hal it u m em bunuh kem am puan kit a unt uk berpikir bagi diri kit a sendiri.
Bahkan di Barat , kaum m uslim secara rut in diaj ari bahwa Al- Quran adalah m anifest o final dari kehendak Tuhan, yang m enggant ikan I nj il dan Taurat . Sebagai m anifest o final, Al-
Quran adalah kit ab yang “ sem purna” —bukan unt uk dipert anyakan, dianalisis, at au bahkan diint erpret asikan, t api hanya unt uk diyakini begit u saj a. Sungguh, firm an pert am a yang didengar Nabi Muham m ad dari Malaikat Jibril, yang berkat a at as nam a Allah, adalah kat a “ Ulangi! ( Recit e! ) ” . Terj em ahan lain m enyebut kan kat a “ Bacalah! ( Read! ) ” . Terlepas dari hal it u, m enyuarakan kat a- kat a lew at m ulut dalam rangka m eniru adalah yang paling sering diprakt ikkan oleh m ayorit as m uslim . Dan it u berbeda dengan int erpret asi ( penafsiran) .
Hal yang sam a t erj adi pada sum ber kedua hukum I slam : hadis. Hadis adalah laporan- laporan “ ot orit at if” t ent ang apa saj a yang t elah diucapkan dan dilakukan oleh Nabi Muham m ad sepanj ang hidupnya. Pert anyaan apa pun yang t idak ada j awaban langsung di dalam Al- Quran—garis bawahi kat a “ langsung” —m aka hadislah yang selayaknya m enj awab. Selam a ber abad- abad, hadis t elah dikum pulkan dan dibukukan oleh para ulam a t erkenal unt uk konsum si kit a. Yang harus kit a lakukan hanyalah pasrah kepada hadis- hadis t ersebut ( at au, lebih t epat nya, kepada hadis- hadis yang t elah dipilihkan oleh para pem im pin agam a kit a) . Oh ya, bagaim ana dengan pernyat aan bahwa Nabi Muham m ad adalah m anusia t erpilih yang bisa saj a m engalam i kesalahan? Ssst …! Karena hadis m encerm inkan kehidupan penyam pai wahyu- Tuhan- yang- t erakhir unt uk um at m anusia, m aka m eragukan hadis adalah sikap yang t ak bisa dim aafkan.
Apakah Anda t ahu, ke m ana sebet ulnya “ keret a ekspres kebaikan” ini m em bawa kit a? Ke t em pat t uj uan yang bernam a Kem at ian- Ot ak. Ket ika kesalahan t erj adi di baw ah payung
I slam , m ayorit as m uslim t idak t ahu bagaim ana berargum en, m enilai kem bali, at au m ereform asi. Kit a didokt rin bahwa kesalahan t idak akan t erj adi selam a kit a m em at uhi t eks yang sem purna it u. Ah! Bet ul- bet ul logika yang gila! Pengkondisian pikiran sepert i it u sudah cukup unt uk m em buat bola lam pu yang paling t erang sekalipun m enj adi suram dan m em bahayakan.
Tent u saj a, set iap keyakinan m em ilik i pem eluk yang m elakukan peniruan. Bedanya adalah, hanya pada I slam kont em porerlah, peniruan m enj adi arus- ut am a. Bruce Feiler adalah penulis Am erika yang m em aham i perbedaan it u saat m elakukan penelit ian unt uk bukunya,
I brahim : Perj alanan m enuj u Jant ung Tiga Agam a. Di Yerusalem , Feiler bert em u I m am Masj idil Aqsa, Syekh Abu Sneina. Sang I m am m enegaskan kesem purnaan I slam . Dengan bahasa I nggris logat London, dia m engat akan kepada Feiler bahwa “ Anda harus m engikut i Nabi t erakhir” yang t elah dikirim oleh Allah. Jika t idak, “ Anda akan m at i” diazab oleh Allah, sepert i halnya j ut aan kaum Yahudi t elah “ dipanggang hidup- hidup” oleh hukum an ilahi m elalui t angan Hit ler.
Feiler m engakhiri w aw ancaranya dengan perasaan m uak, dan kem udian m engisahkan insiden t ersebut kepada seorang wart awan yang m engkhususkan diri pada m asalah agam a. Wart awan it u berkom ent ar, “ Kenyat aan yang pat ut disayangkan adalah, Syekh Sneina m ew akili arus- ut am a I slam pada m asa kini. Anda bisa m endapat i kesom bongan orang Yahudi t erhadap rasnya, t api t idak banyak. Anda bisa m enem ukan orang Krist en apokalipt ik yang m erasa benar sendiri dengan pendapat nya t ent ang akhir zam an, t api t et ap saj a dalam j um lah t erbat as. I m am Anda m enj adi represent asi dari sebagian besar kaum m uslim , set idaknya di sekit ar sini.”
Sneina m enggam barkan pola pikir kebanyakan kaum m uslim , bukan hanya yang berada di Yerusalem , t api j uga yang t erusir. Aku kut ipkan dari laporan t ahun 2002 yang dikeluarkan oleh Academ y for Learning I slam , yang berbasis di kot aku, Richm ond. Akadem i ini m enyat akan bahwa dua sekt e m ayorit as I slam , Sunni dan Syiah, m em ilik i banyak persam aan. Bagaim ana bisa? “ Keduanya percaya t ent ang akurasi dan kesem purnaan Al- Quran. Kedua sekt e it u m engakui Muham m ad sebagai nabi t erakhir dan berj uang unt uk m eniru segala ucapan dan t indakannya.” Saat peniruan m enj adi arus- ut am a, kebanyakan dari kit a gagal m engeksplorasi prasangka- prasangka kit a—at au m engakui bahwa kit a m em iliki pr asangka. Kit a m em percayai apa yang seharusnya kit a percaya, dan hanya it u.
Surat keberat an yang kut erim a sebagai pem andu QueerTelevision, m engilust rasikan apa yang kum aksudkan. Set iap kali ak u m enayangkan kom ent ar ant i- gay dari orang Krist en dengan m engut ip I nj il, orang Krist en lain past i akan segera m enanggapi dengan m em berikan int erpret asi lain t erhadap I nj il yang m enoleransi para gay. Hal senada t idak pernah t erj adi saat orang I slam m endam prat ku. Tidak diragukan lagi, t am paknya kaum m uslim senant iasa berbicara at as nam a I slam . Sem uanya. Walaupun t idak berart i bahw a set iap m uslim keberat an t erhadap kaum hom oseks. Al- Fat iha ( berart i “ pem buka” , yang m enyirat kan m akna sebagai golongan pelopor) adalah kelom pok hom oseks m uslim yang m em punyai cabang di kot a- kot a besar lint as Am erika Ut ara dan Eropa. Di Toront o, set idaknya, sebuah acara m akan m alam t ahunannya bisa m enghadirkan para orangt ua m uslim . Nam un dem ikian, sekalipun banyak kaum m uslim yang t idak set uj u dengan prasangka- prasangka dalam I slam arus- ut am a, t api t idak banyak j uga dari kit a yang m au m elakukan dialog dengan m ereka. Penj elasan apa lagi yang bisa m enunj ukkan m engapa t idak ada sat u m uslim pun yang m enulis at au m enelepon QueerTelevision dan m enyam paikan t afsir t erhadap Al- Quran yang bersifat alt er nat if—yang m em berikan sim pat i.
Berlat ar belakang sepert i ini, aku m erasa siap t idak hanya unt uk m engkonfront ir t ant angan Moses, t api j uga unt uk m engem bangkan t ant angan it u. Unt uk m em ulai m em ber ikan Berlat ar belakang sepert i ini, aku m erasa siap t idak hanya unt uk m engkonfront ir t ant angan Moses, t api j uga unt uk m engem bangkan t ant angan it u. Unt uk m em ulai m em ber ikan
Selam a beberapa bulan berikut nya, kubaca ulang kit ab suci I slam dengan m at a yang t erbuka lebih lebar dan pem belaan diri yang lebih j auh ket im bang sebelum nya selam a hidupku.
Pada awalnya adalah pert anyaan t ent ang perem puan. Siapa yang Allah cipt akan pert am a kali? Adam at au Hawa? Al- Quran t idak berkat a apa- apa t ent ang hal ini. Tuhan m eniupkan hidup ke dalam sebuah “ j iwa t unggal” , dan dari j iw a it u Dia “ m encipt akan pasangannya” . Siapa si j iwa dan siapa si pasangannya? I t u t idak relevan.
Terlebih lagi, t idak disebut kan t ent ang t ulang rusuk Adam , yang m enurut I nj il, it ulah bahan baku pencipt aan Hawa. Al- Quran pun t idak m enyat akan bahwa Hawa m enggoda Adam unt uk m encicipi buah t erlarang. I nt inya: Di dalam Al- Quran Anda t idak akan m enem ukan pem benaran t ent ang superiorit as laki- laki at as perem puan. Just ru sebaliknya, Al- Quran m em peringat kan kaum m uslim unt uk ingat bahwa m ereka bukan Tuhan, j adi laki- laki dan perem puan lebih baik bersikap adil dalam m enunt ut hak- hak m ereka at as sat u sam a lain. Dan, sebagai puncak yang m enj elaskan t ent ang m asalah ini adalah sebuah ungkapan yang t am pak bersahabat dengan perem puan: “ Horm at ilah para ibu yang m engandungm u. Allah selalu m engaw asim u.”
Anehnya, pada bagian yang sam a—hanya beberapa baris kem udian—Al- Quran bet ul- bet ul berbalik arah. Kalim at nya: “ Laki- laki it u m em iliki kekuasaan at as perem puan, karena Allah t elah m elebihkan sebagian m ereka ( laki- lak i) at as sebagian yang lain ( perem puan) , dan karena m ereka ( laki- laki) t elah m em berikan nafkah dari hart anya. Maka perem puan- perem puan yang saleh, adalah m ereka yang t aat … Perem puan- perem puan yang kam u khaw at irkan ket idakt aat annya, hendaklah kam u beri nasihat kepada m ereka, t inggalkan m ereka di t em pat t idur, dan pukullah m ereka.”
Biarkan aku m enguraikannya: Agar pat ut m enerim a pukulan, seorang perem puan t idak perlu harus m elaw an lelaki. Lelaki “ hanya perlu khaw at ir” at as ket idakt aat an perem puan Biarkan aku m enguraikannya: Agar pat ut m enerim a pukulan, seorang perem puan t idak perlu harus m elaw an lelaki. Lelaki “ hanya perlu khaw at ir” at as ket idakt aat an perem puan
Tent u saj a, ada sat u klausul dalam deklarasi it u yang m enegaskan bahwa perem puan dan laki- laki m em ilik i harkat dan m art abat yang set ara. Tapi, klausul berikut nya m enet apkan laki- laki sebagai penyedia kebut uhan keluarga. Klausul it u t idak m enyebut kan preferensi laki- laki sebagai penyedia kebut uhan keluarga. Klausul it u m em buat pernyat aan bahw a “ suam i bert anggung j awab at as kebut uhan dan kesej aht eraan keluarganya” . Dan karena Al- Quran m enyat akan bahw a suam i boleh m engklaim “ berkuasa at as perem puan” m elalui peran sebagai penyedia kebut uhan keluarga, m aka Anda bisa m engir a- ngira sendiri akhir cerit anya.
Sehubungan dengan perem puan yang diperkosa di Nigeria it u, ada sat u lagi bagian dalam Al- Quran yang m em buat ku sedih. “ I st ri- ist rim u adalah ladang bagim u,” kat a Al- Quran. “ Maka dat angilah ladangm u it u kapan saj a dengan cara yang kau sukai. Lakukanlah kebaikan dan t akut lah pada Allah.” Hah? Dat angilah perem puan- perem puanm u kapan saj a dengan cara yang kau sukai, nam un m elakukan kebaikan? Apakah posisi perem puan sebagai pasangan at au hart a benda? Jawabnya: pasangan, kat a Jam al Badawi, seorang ilm uwan Al- Quran. Dia m eyakinkanku bahwa ayat yang “ t ercerahkan secara seksual” ini m engandung m aksud, foreplay ( pem anasan sebelum berset ubuh) dianj urkan dalam I slam . Sebagaim ana ladang, perem puan m em but uhkan sent uhan kasih sayang agar dapat m engubah sperm a m enj adi m anusia. “ Benih si penanam t idak ada gunanya kecuali j ika Anda m em iliki lahan yang subur unt uk m enum buhkannya,” kat a Badaw i. I a t am pak puas dengan penj elasan progresifnya.
Tet api, dia baru m em perhat ikan kalim at “ Dat angilah ladangm u” . Bagaim ana dengan kat a- kat a “ kapan saj a dengan cara yang kau sukai” ? Bukankah ket erangan it u m em berikan kekuasaan t ak t erbat as kepada laki- laki? Pert anyaannya m asih t et ap sam a: Paradigm a m ana yang diadvokasi Allah—Adam dan Hawa set ara, at au perem puan sebagai lahan yang harus dibaj ak ( m aaf: dipukuli) kapan saj a diinginkan?
Sebenarnya, aku t ahu int erpret asi m ana yang kuinginkan, t api aku t idak yakin ( dan m asih t idak yakin) yang m ana yang diinginkan Tuhan. Karena begit u banyak kont radiksi, m aka Sebenarnya, aku t ahu int erpret asi m ana yang kuinginkan, t api aku t idak yakin ( dan m asih t idak yakin) yang m ana yang diinginkan Tuhan. Karena begit u banyak kont radiksi, m aka
Dalam usahaku m encari j awaban bagaim ana aku m endam aikan im an I slam ku dengan pencam bukan ala barbar t erhadap si korban perkosaan, aku m enyim pulkan bahwa aku t idak dapat m endam aikan kedua hal it u dengan kepercayaan diri yang cukup. Aku t idak dapat dengan fasih m engat akan, sebagaim ana aku m endengar banyak fem inis m uslim m engat akan, bahwa Al- Quran sendiri m em berikan j am inan keadilan. Aku t idak bisa m engabaikan fakt a bahw a para hakim Nigeria yang m enerapkan hukum Syariah t elah m em perkosa agam aku yang secara t ransparan bersifat egalit er. Al- Quran t idak secara t ransparan bersifat egalit er t erhadap perem puan. Al- Quran t idak secara t ransparan bersifat apa pun selain m enim bulkan banyak t eka- t eki. Dengan m em int a m aaf kepada Noam Chom sky, kaum m uslim lah yang m em produksi banyak keput usan dengan m engat asnam akan Allah. Keput usan- keput usan yang kit a buat berdasarkan Al- Quran t idak didikt ekan oleh Tuhan: Kit a m em buat nya m elalui kehendak bebas kit a sebagai m anusia.
Hal di at as adalah sesuat u yang sudah t am pak j elas bagi seorang Krist en at au Yahudi arus- ut am a, t api t idak bagi seorang m uslim yang dibesarkan unt uk percaya—sebagaim ana halnya dengan kebanyakan dari kit a—bahw a Al- Quran m em erincikan segala hal bagi kit a dalam bent uk “ j alan yang lurus” , dan bahw a t ugas dan hak kit a sat u- sat unya hanyalah m elakukan peniruan. Tak lebih dari it u. I ni adalah suat u kebohongan besar. Anda m endengar kat a- kat aku? Kebohongan besar dari seseorang yang berj enggot .
Karena j auh dari sem purna, Al- Quran sebenarnya berperang m elaw an dirinya sendiri. Oleh sebab it u, kaum m uslim yang “ hidup sesuai dengan kit ab it u” t ak punya pilihan lain kecuali harus m em ilih bagian m ana yang harus dipilih dan bagian m ana yang diabaikan. Mungkin it ulah cara yang paling m udah dilakukan—siapa saj a dari kit a dapat m erasionalisasi bias- bias kit a dengan cara m eninggikan deraj at sat u ayat dan m engabaikan ayat lainnya. I t ulah cara yang dilakukan oleh kelom pok liberal, sebagaim ana yang dilakukan oleh kelom pok m ilit an. Kit a bisa m em oles kesan negat if dari Al- Quran, set idaknya sebanyak m usuh- m usuh kit a m enghapus pernyat aan- pernyat aan posit if Al- Quran. Kit a sem ua punya agenda, beberapa di ant aranya lebih egalit er ket im bang lainnya.
Tet api, selam a kit a m asih t erperangkap dalam perm ainan pem bukt ian bahwa dogm a “ kit a” m engungguli dogm a “ m ereka” , m aka kit a t idak akan m am pu m elihat t ant angan yang lebih besar. Yait u, secara t erbuka m em pert anyakan kesem purnaan Al- Quran, sehingga m am pu Tet api, selam a kit a m asih t erperangkap dalam perm ainan pem bukt ian bahwa dogm a “ kit a” m engungguli dogm a “ m ereka” , m aka kit a t idak akan m am pu m elihat t ant angan yang lebih besar. Yait u, secara t erbuka m em pert anyakan kesem purnaan Al- Quran, sehingga m am pu
Unt uk m endorong gagasan ini lebih j auh, aku harus m elihat apakah ada pola- pola inkonsist ensi Al- Quran yang bisa diklasifikasi. Am billah pert anyaan sederhana, apakah kit ab suci kit a hanya sam ar- sam ar at au secara j elas bert ent angan dengan isu- isu hak asasi m anusia lainnya, sepert i perbudakan, m isalnya? Kalau ya, apakah kaum m uslim m em iliki ruang unt uk m em buat pilihan- pilihan pada abad ke- 21? Aku t eringat kasus Sudan. Aku j uga m em baca m eluasnya perdagangan budak di sana. Di Khart oum , “ rezim m uslim yang m irip- Taliban sedang m elancarkan j ihad” t erhadap kaum Krist en, penganut Anim ism e, dan m uslim non- Arab. I t u m enurut Charles Jacobs, presiden Am erican Ant i- Slavery Gr oup dan direkt ur Sudan Cam paign.
Pengam at an Jacobs m enunj ukkan, “ serangan gencar di Khart oum m enyalakan lagi perdagangan budak kulit hit am , yang ( sebagian besar) t elah dihapuskan seabad lalu oleh kelom pok abolisionis I nggris…. Set elah para lelaki dibant ai, kaum perem puan, anak perem puan, dan anak lelaki diperk osa beram ai- ram ai—leher m ereka dipenggal j ika m elaw an. Orang- orang yang berhasil lolos dari horor ini t erus m engalam i t eror, lalu digiring ke ut ara dan dibagi- bagikan kepada para Tuan Arab: yang perem puan dij adikan gundik, anak perem puan m enj adi pelayan, sedangkan anak laki- laki m enj adi penggem bala kam bing.”
Pikiranku beralih ke Nigeria ut ara, sat u t em pat lain di m ana pem erint ahan I slam m endorong adanya perbudakan t erhadap orang Krist en. Oke, aku m enerim a bahwa perang sipil di Nigeria- lah yang lebih banyak m enj adi penyebab ket im bang agam a. Nam un, t et ap saj a sem ua polit ik prim it if ini t idak akan berubah m enj adi perang t anpa legit im asi dari Al- Quran. Seberapa besar kadar pengaruh Al- Quran, adalah pert anyaanku berikut nya. Aku m em buka lem baran Al- Quran berikut nya dan m enem ukan ayat ini: “ Dan bagi budak- budakm u yang ingin m em beli kem erdekaan m ereka, bebaskan m ereka j ika engkau m elihat pada diri m ereka hal yang cukup m enj anj ikan…”
Tunggu dulu. Aku harus berhent i di sini dan m enguraikan dulu bagian ini. Bacalah baik- baik, dan Anda akan m endapat i bahwa Al- Quran t idak secara langsung m engarahkan kit a unt uk m em bebaskan sem ua budak. Hanya m ereka yang m enurut pem iliknya m em ilik i Tunggu dulu. Aku harus berhent i di sini dan m enguraikan dulu bagian ini. Bacalah baik- baik, dan Anda akan m endapat i bahwa Al- Quran t idak secara langsung m engarahkan kit a unt uk m em bebaskan sem ua budak. Hanya m ereka yang m enurut pem iliknya m em ilik i
Mungkinkah I slam bukan hanya m enoleransi individu m uslim dalam m engint erpret asi Al- Quran bagi diri m ereka sendiri, t et api bahkan eksplorasi t erhadap Al- Quran m erupakan sat u- sat unya j alan unt uk “ Mem aham i I slam Anda” ?
Dengan bersem angat , kulanj ut kan pencarianku ke sat u t um pukan besar kasus- kasus hak asasi m anusia: perlakuan t erhadap kaum non- m uslim . Karena I slam m uncul dari t radisi Yahudi- Krist en, Al- Quran m enyat akan banyak hal t ent ang kaum Yahudi dan Krist en. Al- Quran m enggam barkan begit u luasnya kasih sayang I brahim , bapak t iga agam a m onot eism e. Al- Quran sangat m em uj i Yesus sebagai “ Mesiah” lebih dari sat u kali. I bunda Yesus, Maryam , beberapa kali dicerit akan secara posit if dalam Al- Quran. Di sam ping it u, Al- Quran m engingat kan kit a t ent ang kebangsaan kaum Yahudi yang “ dim uliakan” ! Dim uliakan? Kaum Yahudi? Aku m engecek beberapa t erj em ahan Al- Quran dalam bahasa
I nggris agar yakin. Dengan segala puj i t erhadap para nenek m oyang spirit ual kit a t ersebut , t ak heran j ika Al- Quran kem udian m enasihat i um at Yahudi dan Nasrani unt uk t et ap t enang. Tidak ada yang perlu m ereka “ t akut kan at au sesalkan” selam a m ereka t et ap set ia pada kit ab suci m ereka. Tet api di sisi lain, Al- Quran secara t erang- t erangan m enegaskan bahwa
I slam lah sat u- sat unya “ keyakinan yang benar” . Aneh, bukan…? Ada gagasan yang m ahapent ing dalam hal ini—t idak ada alasan unt uk berbeda karena alasan perbedaan wakt u—dan gagasan it u berhubungan dengan alasan m engapa I slam dat ang.
Segala hal yang harus dipercaya kaum m uslim diw ahyukan ribuan t ahun sebelum zam an kit a, kepada kaum Yahudi. Ket ika sebagian kaum Yahudi m enyim pang dari Kebenaran yang diw ahyukan, dengan m enyem bah pat ung sepert i anak sapi em as, m aka m ereka m endat angkan m urka Tuhan. ( Aku t ahu: Pencipt a sepert i apa yang cem buru t erhadap anak sapi? I t ulah Pencipt a yang t erus berj uang keras m em persat ukan suku- suku yang saling berperang m elalui im an yang sam a.) Mari kit a kem bali kepada sapi. Kem unculan kem bali penyem bahan berhala m engharuskan seorang anak I brahim dikirim lagi unt uk m engingat kan kaum Sem it t ent ang Kebenaran Tuhan. I t ulah kedat angan Yesus. Juga saat Segala hal yang harus dipercaya kaum m uslim diw ahyukan ribuan t ahun sebelum zam an kit a, kepada kaum Yahudi. Ket ika sebagian kaum Yahudi m enyim pang dari Kebenaran yang diw ahyukan, dengan m enyem bah pat ung sepert i anak sapi em as, m aka m ereka m endat angkan m urka Tuhan. ( Aku t ahu: Pencipt a sepert i apa yang cem buru t erhadap anak sapi? I t ulah Pencipt a yang t erus berj uang keras m em persat ukan suku- suku yang saling berperang m elalui im an yang sam a.) Mari kit a kem bali kepada sapi. Kem unculan kem bali penyem bahan berhala m engharuskan seorang anak I brahim dikirim lagi unt uk m engingat kan kaum Sem it t ent ang Kebenaran Tuhan. I t ulah kedat angan Yesus. Juga saat
Hingga, sekit ar t ahun 610, Tuhan m endat angi lagi “ gudang para nabi” dan m em ilih Muham m ad, seorang ket urunan I brahim yang lain lagi, unt uk m em bereskan kekacauan yang t elah dilakukan kaum Yahudi dan Krist en t erhadap wahyu- Nya. I t ulah sebabnya I slam kem bali kepada aj aran Yahudi yang asli sebagai inspirasi dan int egrit asnya. Di bagian m ana pun aku m em buka Al- Quran, aku t idak akan pernah j auh dari pesan yang sering diulang- ulang, yait u, bahw a kit ab- kit ab yang sebelum nya pat ut dij adikan referensi.
Selam at dat ang di gagasan m ahapent ing yang t elah kusinggung di m uka: kesom bongan kesukuan t idak m ungkin m enj adi Kebenaran. Ket ika kubaca ulang Al- Quran unt uk m encari pengert ian t ent ang “ kaum lain” , aku sam pai pada pengert ian bahwa bukan sem ua kaum Yahudi yang harus dihindari oleh kaum m uslim , t api hanya kaum Yahudi yang m engolok- olok I slam sebagai agam a yang palsu. Dan kaum m uslim seharusnya t idak m engingkari validit as Yudaism e, karena it u berart i kit a t engah m endiskredit kan keyakinan kit a sendiri.
Tapi, j ika Yudaism e dan I slam adalah keyakinan yang sat u, apa t uj uannya m em buat keduanya m enj adi ent it as yang t erpisah? Pert anyaan yang sam a bisa diaj ukan: Apa gunanya m em pert ahankan Krist ianism e? At au Hinduism e, Buddhism e, dan Sikhism e? Kenapa kit a t ak m am pu m elepaskan diri dari ego regional dan m em andang kaum lain di luar sana j uga sebagai hasil karya Pencipt a yang sam a? Al- Quran t idak m enj auhkan diri dari pert anyaan- pert anyaan paling m enj engkelkan sepert i it u. Agam a yang berbeda harus t et ap eksis, kat a Al- Quran, supaya m anusia bisa berlom ba- lom ba dalam “ kebaikan” . Al- Quran m engakui bahwa kebaikan t idak dapat dilakukan dengan m elibat kan diri kit a dalam perselisihan t ent ang siapakah yang “ benar- benar” m elaksanakan kehendak Tuhan. Anda dan aku t idak dapat m enget ahuinya, dan kit a harus m elepaskan diri dari j erat an sem acam it u. Al- Quran m enyat akan pada kit a bahw a Tuhan akan m enyelesaikan pert ikaian dokt rinal kit a pada saat kit a kem bali kepada- Nya. Sem ent ara it u, perint ah unt uk berlom ba- lom ba dalam kebaikan m erupakan seruan unt uk m enyem purnakan t indakan kit a, apa pun kit ab suci yang kit a anut . Senant iasa berlom ba dalam kebaikan adalah t uj uan Tuhan yang lain unt uk m encipt akan beragam m anusia: agar kit a t erm ot ivasi unt uk saling m engenal sat u sam a lain. Seolah- olah Sang Pencipt a m enginginkan kit a m enggunakan berbagai perbedaan t ersebut sebagai pem ecah kebekuan ket im bang sebagai alasan unt uk m enarik diri ke sudut - sudut yang saling berseberangan.
Kuakui, hal sem acam it ulah yang kuinginkan sebagai art i dari keberadaan berbagai agam a di dunia. Tet api, sem uanya bergant ung pada int erpret asi, karena Al- Quran j uga t idak m endorong kaum m uslim unt uk m em posisikan kaum Yahudi dan Krist en sebagai t em an. Bahkan kit a t idak diperkenankan unt uk m enj adi “ salah sat u dari m ereka” . Al- Quran m engat akan “ m ereka” sebagai “ orang yang t idak adil” yang “ t idak diberi pet unj uk oleh Tuhan” . Ada pem bahasan m engenai penaklukan, pem bant aian, dan pem berian paj ak khusus kepada kaum non- m uslim sebagai upet i kepada para penakluk m uslim m ereka. I t u sem ua sungguh m erupakan t em a yang m em buat darah m endidih. Hal- hal sem acam it ulah yang m em berikan pem benaran kepada beberapa kaum m uslim yang m elecehkan dialog ant ar- im an unt uk m erangkul pem eluk agam a lain. Bagi m ereka yang berpaham dem ikian, non- m uslim boleh eksis, t api t idak boleh eksis pada t ingkat an yang sam a sepert i kaum m uslim . Bahkan, sam a sekali t idak m ungkin m encapai t ingkat an kaum m uslim , karena
I slam bukanlah salah sat u keyakinan dari sekian banyak keyakinan lain. I slam j auh lebih superior di at as yang lain. Karena I slam m em baw a w ahyu yang sem purna dan nabi yang t erakhir. Bukankah m em baca Al- Quran dengan cara sepert i ini adalah suat u pilihan j uga? Tapi, kit a t idak sadar j ika kit a sedang m em ilih cara yang ini.
“ Tenang,” Anda m ungkin m em prot esku, “ Aku sam a sekali t idak m em ilih int erpret asi yang ini. Aku t idak akan m enam par t et anggaku karena m erayakan Hanukkah ( upacara keagam aan Yahudi) . Jadi, j angan sam akan aku dengan m ereka yang suka m enghaj ar kaum Yahudi. Aku orang baik- baik.” Ya, Anda m ungkin orang baik- baik. Dari fakt a it u, t anyalah diri Anda sendir i: Sudahkah aku m em ilih unt uk m enant ang kepercayaan m uslim arus- ut am a yang m eyakini bahwa I slam lebih unggul ket im bang agam a Krist en dan Yahudi? Sebegit u larut nya kit a dalam narsism e spirit ual, sehingga kebanyakan kaum m uslim t idak berpikir dua kali, at au sat u kali saj a, t ent ang kerusakan yang t erj adi pada dunia karena sikap sem acam ini. Kit a secara inst ingt if m enerim a sikap it u, dan sering kali m engeluarkan kepala kit a dari dalam pasir unt uk m elihat para “ ekst rem is” . Kadang bahkan kit a t idak dapat m elihat nya.
Apakah aku t erlalu m em besar- besarkan m asalah? Beri t ahu aku set elah Anda m em baca cerit a berik ut ini. Beberapa m inggu sebelum perist iwa 11 Sept em ber, aku bergabung dalam sebuah panel kaum m uslim di TV nasional unt uk “ m em bicarakan cit ra dunia I slam ” . Menganggap undangan berbahasa sopan ini sebagai eufem ism e dari “ ayo kit a kom plain t ent ang Barat ” , t em an- t em an panelisku m em anj akan diri dengan, sepert i biasa, m encerca budaya pop Am erika Ut ara: Hollywood m enggam barkan kit a sem ua sebagai kaum fanat ik, kaum fanat ik selalu t erlihat berkulit gelap dan hal- hal st andar lain yang biasa diucapkan oleh korban. Merasa bosan dengan argum en yang begit u- begit u saj a, aku m enawarkan ide lain: Bahw a kit a kaum m uslim t idak banyak m em berikan m ot ivasi kepada orang lain unt uk Apakah aku t erlalu m em besar- besarkan m asalah? Beri t ahu aku set elah Anda m em baca cerit a berik ut ini. Beberapa m inggu sebelum perist iwa 11 Sept em ber, aku bergabung dalam sebuah panel kaum m uslim di TV nasional unt uk “ m em bicarakan cit ra dunia I slam ” . Menganggap undangan berbahasa sopan ini sebagai eufem ism e dari “ ayo kit a kom plain t ent ang Barat ” , t em an- t em an panelisku m em anj akan diri dengan, sepert i biasa, m encerca budaya pop Am erika Ut ara: Hollywood m enggam barkan kit a sem ua sebagai kaum fanat ik, kaum fanat ik selalu t erlihat berkulit gelap dan hal- hal st andar lain yang biasa diucapkan oleh korban. Merasa bosan dengan argum en yang begit u- begit u saj a, aku m enawarkan ide lain: Bahw a kit a kaum m uslim t idak banyak m em berikan m ot ivasi kepada orang lain unt uk
Aku m enunggu t anggapan. Sat u- sat unya t anggapan dat ang dari seorang m uslim perem puan—dari seorang fem inis
akt if, t idak dari yang lain. “ Manj i,” kat anya, “ t ahukah engkau apa yang t erj adi pada kaum m uslim di Palest ina?” Hm m m …. Tidak bisakah kit a m em bedakan ant ara keadilan ( j ust ice) dan pem benaran ( j ust ificat ion) . Aku akan m em beri dia j aw aban ini: Jelas ada hubungan ant ara m eningkat nya t ot alit ar ianism e I slam dan polit ik di Tim ur Tengah yang t ak t erkendalikan. Tet api, bagaim ana hubungan yang rum it t ersebut m em benarkan kebisuan kaum m uslim di Barat t erhadap para penguasa yang m endasarkan diri pada kit ab suci, pengebom an pat ung Buddha, pem bonsaian t erhadap kaum perem puan, larangan berm ain layang- layang, kesew enangan Taliban?
Hubungan yang rum it it u t idak m em benarkan kebisuan it u. Tanggapan “ saudara perem puanku” it u m erupakan penolakan unt uk berbicara m elawan kesewenang- w enangan yang t erj adi di negeri m uslim . Saat m encela Barat , sebet ulnya dia sedang m em akai I slam - yang- t ak- m enghendaki- berpikir, sebagaim ana m em akai burqa dari uj ung ram but sam pai uj ung kaki. Jika it u adalah hal t erbaik yang bisa dilakukan oleh seseorang yang m engaku fem inis, aku m erasa ngeri m em bayangkan ke arah m ana kit a sem ua m enuj u.
Set iap orang t erfokus pada perist iwa 11 Sept em ber. Aku ingin m em fokuskan diri pada hari- hari set elahnya. Apa yang bisa diberikan kaum m uslim kepada m edia, para polit isi, dan diri kit a sendiri agar m ereka t idak berprasangka buruk kepada I slam ? Dengan m uka yang m uram , kit a berkat a bahwa keyakinan kit a t elah “ dibaj ak” . Bet ul, Am erika m em ang m em baj ak kit a. Kit a bersam am u, Jerm an. Kit a m encint ai kebebasan kit a j uga, Aust ralia. Dem ikian pula denganm u, Kanada. Kit a, bersam a, t elah dibaj ak.
Aku t idak kuat dengan m et afora ini. Met afora ini m enyirat kan bahw a I slam sendiri adalah sebuah pesaw at yang m enuj u kaw asan- am an bagi hak asasi m anusia; dan bahw a, kalau saj a perist iwa 11 Sept em ber t idak t erj adi, para penum pang pesawat AirQuranist an past i t elah sam pai di alam at yang m enakj ubkan t anpa guncangan, t erim a kasih banyak. Dibaj ak. Seolah- olah, agam a kit a adalah penont on t anpa dosa dalam pert unj ukan kekerasan yang Aku t idak kuat dengan m et afora ini. Met afora ini m enyirat kan bahw a I slam sendiri adalah sebuah pesaw at yang m enuj u kaw asan- am an bagi hak asasi m anusia; dan bahw a, kalau saj a perist iwa 11 Sept em ber t idak t erj adi, para penum pang pesawat AirQuranist an past i t elah sam pai di alam at yang m enakj ubkan t anpa guncangan, t erim a kasih banyak. Dibaj ak. Seolah- olah, agam a kit a adalah penont on t anpa dosa dalam pert unj ukan kekerasan yang
Pasca- 11 Sept em ber, berulang kali aku m endengar m ant ra ini dari kaum m uslim : Al- Quran sudah m enerangkan dengan sangat j elas kapan j ihad bisa dilakukan dan kapan t idak. Dan para t eroris, t ak usah dipert anyakan lagi, t elah m elanggar at uran ini. Salah seorang pakar
I slam berkat a: “ Allah berfirm an ( dengan t egas) bahw a m em bunuh sat u orang yang t idak bersalah adalah sepert i m em bunuh seluruh um at m anusia.” Suat u generalisasi yang penuh im pian, kat aku. Tahukah Anda surah dan ayat yang dikut ip olehnya? Ayat t ersebut sebet ulnya m em berikan sedikit ruang unt uk m enggeliat . Sepert i inilah bunyi aslinya: “ Kam i t et apkan kepada Bani I srael bahwa siapa pun yang m em bunuh seorang m anusia, kecuali sebagai suat u hukum an at as pem bunuhan at au kej ahat an lain di t anah m ereka, akan dianggap sebagai t elah m em bunuh seluruh m anusia di bum i.” Celakanya, klausul yang diawali dengan kat a “ kecuali” dapat dipakai oleh kaum m uslim m ilit an sebagai bahan bakar j ihad m erek a.
Osam a bin Laden, m isalnya, m endeklarasikan j ihad t erhadap Am erika Serikat di akhir t ahun 1990- an. Al- Quran m em bant unya. Kem bali ke penggalan ayat , “ kecuali sebagai suat u hukum an at as pem bunuhan at au kej ahat an lain di t anah m ereka, akan dianggap sebagai t elah m em bunuh seluruh m anusia di bum i” . Apakah sanksi ekonom i t erhadap
I rak—yang dilakukan oleh PBB t api at as kehendak Washingt on—m enyebabkan “ pem bunuhan” t erhadap set engah j ut a anak- anak bisa dikenai dengan ayat t ersebut ? Bin Laden percaya hal it u. Apakah j ej ak sepat u t ent ara Am erika di t anah Saudi m em enuhi syarat “ kej ahat an lain di m uka bum i” ? Pert anyaan it u t ak usah dit anyakan lagi kepada bin Laden. Sedangkan penduduk sipil Am erika sendiri, bisakah m ereka t idak bersalah at as “ pem bunuhan” at au “ kej ahat an lainnya” j ika uang paj ak m ereka m em bant u I srael m em beli t ank unt uk m erat akan rum ah- rum ah orang Palest ina? I t u pun hal bodoh yang t ak usah dipert anyakan lagi kepada bin Laden. Sebagaim ana yang dia kat akan kepada CNN pada t ahun 1997, “ Pem erint ahan AS t elah m elakukan t indakan yang sangat t idak adil, m engerikan, dan j ahat , m elalui dukungannya kepada pendudukan I srael at as Palest ina. Disebabkan oleh kepat uhan m ereka kepada Yahudi, kesom bongan Am erika Ser ikat t elah m encapai t it ik di m ana m ereka t elah m enduduki Arabia, t em pat paling suci kaum m uslim . Unt uk t indakan ini dan t indakan- t indakan t idak adil lainnya, kam i m engum um kan j ihad kepada Am erika Serikat .”
Anda dan aku bisa saj a set uj u bahwa Osam a bin Laden secara m oral adalah m akhluk kuno karena m elakukan j ihad aliran ini. Tet api, bisakah kit a sam a- sam a set uj u bahwa dia dan pasukannya didukung oleh ayat - ayat dalam kit ab sucinya? Yang kum int a hanyalah kej uj uran kit a sem ua.
Apakah it u? Seharusnya aku m em aham i kont eks ayat - ayat Al- Quran yang bersifat penuh kekerasan? Biarkan aku m eyakinkan diri Anda: Aku t elah m em baca karya ilm iah yang m enj elaskan ayat - ayat ini “ dalam kont eks t urunnya ayat - ayat t ersebut ” , dan kurasa ada sebuah upaya yang sungguh cant ik unt uk m enghindari sesuat u di dalam karya- karya t ersebut . Upaya t ersebut t idak digerakkan oleh konspirasi, hanya oleh asum si yang t ert anam dalam - dalam bahwa Al- Quran bersifat sem purna, dengan dem ikian past i ada alasan- alasan yang sem purna validnya unt uk kebencian yang sering kali diaj ark annya.
Cerm at ilah sebuah argum en canggih yang m em bela I slam “ ot ent ik” sebagai agam a dam ai. Menurut argum en ini, karena Tuhan m engaj arkan kepada Nabi Muham m ad di m asa baik dan di m asa buruk, ayat - ayat Al- Quran yang buruk hanyalah m encerm inkan m asa- m asa buruk yang dihadapi Muham m ad dalam dua puluh lim a t ahun usahanya m enyebarkan
I slam . Muham m ad m engawalinya dengan m enarik um at m asuk I slam di Makkah, di m ana para budak, j anda, yat im piat u, dan orang- orang m iskin t erpikat oleh pesannya yang t idak lazim t ent ang kasih sayang. Tuhan t ahu, orang- orang yang t erbuang ini m em but uhkan kasih sayang karena di dalam m asyarakat Arab t elah t erj adi st rat ifikasi sosial yang t idak adil sehingga t erj adi dekadensi m oral. Maka, pada awalnya wahyu- wahyu Al- Quran m enekankan kasih sayang.
Tet api, dalam wakt u singkat , kem apanan bisnis Makkah t um buh m enj adi ancam an—dan m engancam . Muham m ad dan para pengikut nya m engum pulkan kekayaan dan pindah ke Madinah unt uk m elindungi diri m ereka. Pada dasarnya, it ulah saat ket ika pesan- pesan kasih sayang dalam Al- Quran berubah m enj adi pem balasan. Di Madinah, sebagian penduduk m enerim a gelom bang kedat angan kaum m uslim dan beberapa yang lain m em ut uskan t idak m enerim a m ereka. Di ant ara yang t idak m enerim a t ersebut adalah suku- suku Yahudi yang cukup berpengaruh, yang bekerj a sam a dengan kaum pagan Makkah unt uk m em bunuh Muham m ad dan m em usnahkan orang- orang yang m asuk I slam . Alasan m ereka gagal m em bunuh Muham m ad adalah karena Tuhan m enyuruh Muham m ad unt uk m enyerang t erlebih dulu ( sebagai usaha m encegah diserang) . Menurut argum en t ersebut , inilah sum ber dari sem ua kekerasan yang t erdapat di dalam Al- Quran. Akan t et api, lanj ut argum en ini, pem balasan bukanlah spirit yang m endorong t indakan awal kaum m uslim . Mereka t erpaksa m engam bil spirit it u dem i t uj uan m em pert ahankan keberadaan diri, dan hanya unt uk sem ent ara saj a. Pesan “ ot ent ik” I slam yang lebih t ua Tet api, dalam wakt u singkat , kem apanan bisnis Makkah t um buh m enj adi ancam an—dan m engancam . Muham m ad dan para pengikut nya m engum pulkan kekayaan dan pindah ke Madinah unt uk m elindungi diri m ereka. Pada dasarnya, it ulah saat ket ika pesan- pesan kasih sayang dalam Al- Quran berubah m enj adi pem balasan. Di Madinah, sebagian penduduk m enerim a gelom bang kedat angan kaum m uslim dan beberapa yang lain m em ut uskan t idak m enerim a m ereka. Di ant ara yang t idak m enerim a t ersebut adalah suku- suku Yahudi yang cukup berpengaruh, yang bekerj a sam a dengan kaum pagan Makkah unt uk m em bunuh Muham m ad dan m em usnahkan orang- orang yang m asuk I slam . Alasan m ereka gagal m em bunuh Muham m ad adalah karena Tuhan m enyuruh Muham m ad unt uk m enyerang t erlebih dulu ( sebagai usaha m encegah diserang) . Menurut argum en t ersebut , inilah sum ber dari sem ua kekerasan yang t erdapat di dalam Al- Quran. Akan t et api, lanj ut argum en ini, pem balasan bukanlah spirit yang m endorong t indakan awal kaum m uslim . Mereka t erpaksa m engam bil spirit it u dem i t uj uan m em pert ahankan keberadaan diri, dan hanya unt uk sem ent ara saj a. Pesan “ ot ent ik” I slam yang lebih t ua
Bet apa dam ainya pesan it u. Pada saat aku m em percayai penj elasan ini, sem akin banyak aku m em baca dan berefleksi, sem akin aku m enganggapnya t idak m asuk akal. Bagi para pem ula, t idak j elas periodisasi ayat yang t urun kepada Muham m ad. Al- Quran t erlihat diat ur m enurut panj ang surahnya—dari panj ang ke pendek—bukan m enurut kronologi w ahyu. Bagaim ana bisa seseor ang m engisolasi ayat - ayat “ pada m asa perm ulaan” dan m endapat kan pesan “ ot ent ik” Al- Quran? Kit a harus m engakui kenyat aan bahw a pesan- pesan Al- Quran ada di set iap bagiannya. Lihat lah posisi Al- Quran dalam hal- hal yang m enyangkut perem puan. Kasih sayang dan penghinaan t am pak berdam pingan. Ayat - ayat penuh pengharapan dan kebencian t erlet ak berdekat an. Dem ikian pula dengan keberagam an agam a. Tidak ada yang bisa dipercaya dalam t eks yang disebut - sebut sebagai sem purna, t idak diragukan, dan t erus t erang. Kesem purnaan Al- Quran, pada akhirnya, m encurigakan.
Apakah aku t elah m elam paui bat as? Pelanggaranku ini t idak ada apa- apanya dibandingkan dengan pelanggaran para t eroris Al- Qaeda. Tidak sepert i diriku, m ereka ini m em persiapkan pem bunuhan. Jika kit a t ulus m em erangi despot ism e yang m ereka t unj ukkan, m aka kit a t idak akan t akut unt uk bert anya: Bagaim ana kalau Al- Quran t ernyat a t idak sem purna? Bagaim ana j ika Al- Quran bukanlah kit ab yang secara keseluruhan dit ulis oleh Tuhan? Bagaim ana j ika Al- Quran penuh dengan bias- bias m anusia?
Mari kit a m engkaj i kem ungkinan t ersebut unt uk sesaat . Moham ed At t a, pem im pin “ kam ikaze” 11 Sept em ber, m enulis pesan bunuh diri at as nam a kelom poknya. Dalam pesan it u dia berkat a, “ Cukuplah bagi kam i bahwa ( ayat - ayat Al- Quran) adalah firm an Sang Pencipt a Langit dan Bum i dan planet - planet lainnya…” Bukan cum a sekali, t api t iga kali, At t a m eruj uk unt uk m enghibur diri dengan “ sem ua yang t elah dij anj ikan oleh Tuhan kepada para pej uang syahid” . Lebih khusus lagi, “ Ket ahuilah bahw a t am an- t am an di surga m enunggum u dengan segala keindahannya, dan para perem puan di surga m enunggu, m em anggil, ‘Kem arilah, wahai para sahabat Tuhan.’”
I zinkan aku m em ecahkan kode bahasa m urahan ini unt uk Anda: At t a dan pengikut nya m engharapkan lusinan perawan di surga. Mereka bukan sat u- sat unya yang berharap begit u. Sat u bulan sebelum 11 Sept em ber, seorang perekrut unt uk gerakan perlawanan rakyat Palest ina, Ham as, m em beri pernyat aan kepada t elevisi CBS bahwa dia m elihat bayangan t uj uh puluh perawan di hadapan para calon penghuni surga. Hal it u sam a sepert i izin kekal unt uk bisa ej akulasi sebagai bayaran at as kesediaan unt uk m elakukan I zinkan aku m em ecahkan kode bahasa m urahan ini unt uk Anda: At t a dan pengikut nya m engharapkan lusinan perawan di surga. Mereka bukan sat u- sat unya yang berharap begit u. Sat u bulan sebelum 11 Sept em ber, seorang perekrut unt uk gerakan perlawanan rakyat Palest ina, Ham as, m em beri pernyat aan kepada t elevisi CBS bahwa dia m elihat bayangan t uj uh puluh perawan di hadapan para calon penghuni surga. Hal it u sam a sepert i izin kekal unt uk bisa ej akulasi sebagai bayaran at as kesediaan unt uk m elakukan
Tet api, kit a punya alasan unt uk percaya bahwa ada m asalah dengan penj elasan t ent ang surga, sebuah hum an error yang m asuk ke dalam Al- Quran. Menurut riset yang baru, yang dapat diperoleh oleh para m art ir at as pengorbanan m ereka bukanlah peraw an, m elainkan kism is! Kat a yang selam a berabad- abad oleh para ilm uwan Al- Quran diart ikan sebagai “ perawan- perawan berm at a hit am ” — hur—lebih t epat nya berm akna sebagai “ kism is put ih” . ( Jangan t ert awa. Jangan sam pai t erbahak- bahak. Kism is bisa saj a m erupakan m akanan m ew ah di Arabia pada abad ket uj uh, sehingga kem udian dianggap sebagai ganj aran yang dahsyat .) Tapi t et ap saj a berm akna kism is, bukan peraw an? Nah. Bagaim ana bisa Al- Quran begit u t idak akurat ?
Sej arawan yang m enyat akan hal ini, Christ oph Luxem berg, adalah seorang ahli bahasa- bahasa Tim ur Tengah. Dia m elacak deskripsi Al- Quran t ent ang surga hingga kepada sebuah karya Krist en yang dit ulis t iga abad sebelum I slam , dalam bent uk bahasa Aram aik, bahasa yang digunakan oleh Yesus. Jika Al- Quran dipengaruhi budaya Yahudi- Krist en— yang sej alan dengan klaim bahwa Al- Quran m eneruskan w ahyu- w ahyu sebelum nya—m aka bahasa Aram aik m ungkin t elah dit erj em ahkan oleh m anusia ke dalam bahasa Arab. At au salah dit erj em ahkan dalam kasus hur, dan t ak ada yang t ahu berapa banyak lagi kat a yang dit erj em ahk an secara kurang t epat .
Bagaim ana j ika sem ua ayat salah dipaham i? Sebagai seorang pedagang but a huruf, Muham m ad bergant ung pada para pencat at unt uk m encat at kat a- kat a yang didengarnya dari Allah. Kadang- kadang, Nabi sendiri m engalam i penderit aan yang luar biasa unt uk m enguraikan apa yang ia dengar. I t ulah bagaim ana “ ayat - ayat set an” —ayat - ayat yang m em uj a berhala—dilaporkan pernah dit erim a oleh Muham m ad dan dicat at sebagai ayat ot ent ik unt uk Al- Quran. Nabi kem udian m encoret ayat - ayat t ersebut , m enyalahkan t ipu daya Set an sebagai penyebab kesalahan cat at t ersebut . Nam un, kenyat aan bahw a para filosof m uslim selam a berabad- abad t elah m engisahkan cerit a ini sungguh t elah m em perlihat kan keraguan yang sudah lam a ada t erhadap kesem purnaan Al- Quran.
Bagaim ana j ika Moham ed At t a dibesarkan oleh pert anyaan- pert anyaan yang m eresahkan j iwanya ket im bang oleh kepast ian yang sederhana? Set idaknya, bagaim ana j ika At t a m enget ahui bahwa asal- usul dari kat a- kat a t erpilih t ersebut —kat a- kat a yang sangat pent ing m engenai kehidupan set elah m at i—dapat digugat ? Bahwa kat a- kat a t ersebut m ungkin bukan sem uanya “ kat a- kat a dari Sang Pencipt a langit dan bum i dan planet - planet lainnya” ? Bahwa ganj aran unt uk pengorbanan diri it u, t anpa m enyebut - nyebut Bagaim ana j ika Moham ed At t a dibesarkan oleh pert anyaan- pert anyaan yang m eresahkan j iwanya ket im bang oleh kepast ian yang sederhana? Set idaknya, bagaim ana j ika At t a m enget ahui bahwa asal- usul dari kat a- kat a t erpilih t ersebut —kat a- kat a yang sangat pent ing m engenai kehidupan set elah m at i—dapat digugat ? Bahwa kat a- kat a t ersebut m ungkin bukan sem uanya “ kat a- kat a dari Sang Pencipt a langit dan bum i dan planet - planet lainnya” ? Bahwa ganj aran unt uk pengorbanan diri it u, t anpa m enyebut - nyebut
Tindakan m em pert anyakan validit as Al- Quran adalah bagian ut am a dari puzzle reform asi, karena ia m em beri sinyal adanya kegagalan kit a dalam m em aham i Al- Quran. I t u berart i, Anda t idak akan m enerim a bahwa sem ua j awaban sudah t ersedia, at au bahwa j awabannya akan diberikan kepada Anda.
Pada bulan- bulan pasca- 11 Sept em ber, pert anyaan di at as sangat m erundungku: Karena Al- Quran m em beri ruang kepada m anusia unt uk m enggunakan kehendak bebasnya, kenapa para genius penguasa I slam t am pak lalai sehingga t et ap t erkungkung dalam kepicikan? Kenapa hanya sedikit yang m em ilih j alan m enuj u ket erbukaan? Aku harus sam pai pada sesuat u di balik Al- Quran. Aku harus m enem ukan pem icu prasangka- prasangka m uslim kuno.
Unt uk m elakukan hal it u, aku harus m engupas lebih banyak lagi lapisan kebohongan yang kit a ucapkan pada diri kit a sendiri.