- Wilayah-wilayah Rawan dalam Islam

Bab 6 - Wilayah-wilayah Rawan dalam Islam

“ Pada bulan Maret 2002, sikap pat uh t erhadap hukum I slam di Arab Saudi sam pai- sam pai dim aknai: Perem puan m uda t idak boleh m enyelam at kan diri dari kebakaran sekolah hingga m ereka m engenakan abaya ( pakaian yang m em bungkus seluruh t ubuh, kecuali m uka dan t elapak t angan) . Menurut laporan berit a Arab Saudi sendiri, 15 m urid perem puan t ew as, “ Pada bulan Maret 2002, sikap pat uh t erhadap hukum I slam di Arab Saudi sam pai- sam pai dim aknai: Perem puan m uda t idak boleh m enyelam at kan diri dari kebakaran sekolah hingga m ereka m engenakan abaya ( pakaian yang m em bungkus seluruh t ubuh, kecuali m uka dan t elapak t angan) . Menurut laporan berit a Arab Saudi sendiri, 15 m urid perem puan t ew as,

( I r sha d M a n j i)

BELUM LAMA I NI , dalam pert em uan di sebuah universit as di Am erika Ut ara, aku m em bawakan t opik t ent ang Tuhan dan kaum gay. Present asiku m engam bil sudut pandang berbagai agam a ( ecum enical) , dari Krist en, Yudaism e, dan I slam . Hadirin penganut ket iga agam a t ersebut , j uga m ereka yang t idak beragam a, m em enuhi aula. Nam un, hanya sat u kelom pok yang dat ang secara t erorganisasi. Muslim St udent Associat ion ( MSA) m engirim sat u bat alion anggot anya unt uk m engelilingi ruangan. Mereka sem ua berdiri, sehingga ke m ana saj a aku m engarahkan pandangan, ket ika m engangkat kepala, m at aku akan t ert um buk pada waj ah- waj ah I slam ot ent ik yang t ak t erhibur.

Pada sesi t anya- j awab, aku m elancarkan sebuah pert anyaan kepada para hadirin. Jika

I slam adalah “ j alan lurus” , m engapa ada prakt ik bypass ( m em ut ar- j alan) ? Mengapa t em anku dari Tim ur Tengah bisa m enyebut I slam sebagai sebuah kekuat an progresif, dengan m enyat akan bahwa ada kesem pat an unt uk m erancang busana m uslim ahnya sendiri, sedangkan seorang t em an lain dari Pakist an m engirim iku kart u pos bergam bar para perem puan yang badannya t erbungkus ham pir t anpa lubang bahkan unt uk m elihat dan bernapas sekalipun? ( “ Salam dari Peshawar! ” ungkap sebuah kart u pos dari era Taliban.) Dengan pert anyaan it u, aku berm aksud unt uk m em berikan kesan bahwa I slam t idaklah selalu eksplisit dalam segala hal sebagaim ana yang cenderung t erj adi dalam pem aham an dan pengaj aran um at I slam sekarang ini.

Tuj uanku t ersebut lenyap t ert elan oleh kegem paran berikut nya. “ Kenapa prakt iknya berbeda?” t eriak seorang anggot a MSA dari belakang ruangan. “ Karena orang Pakist an bukan m uslim sej at i. Mereka orang yang pindah ke agam a I slam . I slam diwahyukan kepada orang Arab.” Mendengar kat a- kat a t ersebut , orang- orang I slam asal Asia Selat an m em alingkan m uka yang sem ula ke arahku ke arah m ereka dengan raut m uka geram dan t erluka. Brigade ant i- kaum hom o dari MSA t ercerai- berai t epat di depan m at aku.

Keesokan harinya, seorang m ahasiswi Pakist an m engirim e- m ail kepadaku. Dia ingin m em int a m aaf karena t elah m em andang rendah diriku. Tidak apa- apa, kat aku. Luka t elah t ert orehkan, dia m enj awab. Terusik oleh kat a- kat a penghinaan dari kolega Arabnya bahwa dirinya hanyalah orang yang pindah ke agam a I slam , dia t idak bisa t idur sem alam an karena t erngiang- ngiang ucapan it u. “ Aku punya hak unt uk m enant ang kaum gay,” kat anya, “ t et api harus kukat akan bahw a aku m erasa t ak nyam an m enant ang kaum gay Keesokan harinya, seorang m ahasiswi Pakist an m engirim e- m ail kepadaku. Dia ingin m em int a m aaf karena t elah m em andang rendah diriku. Tidak apa- apa, kat aku. Luka t elah t ert orehkan, dia m enj awab. Terusik oleh kat a- kat a penghinaan dari kolega Arabnya bahwa dirinya hanyalah orang yang pindah ke agam a I slam , dia t idak bisa t idur sem alam an karena t erngiang- ngiang ucapan it u. “ Aku punya hak unt uk m enant ang kaum gay,” kat anya, “ t et api harus kukat akan bahw a aku m erasa t ak nyam an m enant ang kaum gay

Pada beberapa e- m ail selanj ut nya, dia m engklarifikasi bahw a yang dia m aksud dengan cent ral com m and adalah Arab. Dia j uga bert anya- t anya, bagaim ana m enyelesaikan rasism e Arab dalam kelom poknya.

Aku j uga bert anya- t anya t ent ang hal it u selam a t ahun- t ahun bekerj a di QueerTelevision. Banyak sekali pem irsa m uslim m enggugat keyakinan spirit ualku sem at a- m at a at as dasar et nis. Surat yang paling kusukai berasal dari seorang “ Arab yang m em banggakan diri” yang m em bapt isku sebagai “ lesbian pem bohong” karena, m enurut nya, seorang “ pet ani

I ndia” sepert i diriku t ak akan bisa m em aham i I slam . Am pun, Tuhan… Dia sungguh t idak m engert i bahwa sesungguhnya sej ak kanak- kanak aku j ust ru berkubang di dalam Arabisasi, sehingga j ika aku dij uluki “ Paki” , aku akan m elawan dengan m em beri t ahu bahw a sesungguhnya aku seorang Arab. Kepada pem irsa QueerTelevision yang m enj ulukiku babi, aku cukup m erespons m ereka dengan m engat akan bahwa seorang m uslim t idak diizinkan m em akan babi. Jadi, apakah m asuk akal kalau aku bisa berubah m enj adi babi? Sat u- sat unya yang perlu dia “ luruskan” adalah cara dia dalam m enghina orang lain.

Saat it u aku t idak m engaj ukan argum en lebih j auh. Kini saat nya aku m elakukannya. Hal it u berkenaan dengan klaim privilese sebagai pendiri I slam . Ket ika orang Arab m engklaim privilese it u, m ereka seolah berhak m enet apkan seluruh agenda I slam . Mereka m em perlihat kan bagaim ana int im idasi t elah m enggant ikan t radisi int elekt ual di dalam

I slam . Ket ika pikiran orang Arab t elah m enj adi kedaluwarsa, dem ikian pula I slam —seolah- olah sem ua kaum m uslim harus berj alan ( pincang) dalam ant rean bersam a- sam a dengan para penganut awal I slam . “ Kam i t idak cukup cerdas” adalah penj elasan yang um um dinyat akan di seluruh dunia I slam unt uk m em berikan alasan m engapa kaum m uslim t idak m ungkin dapat m erencanakan serangan 11 Sept em ber. Adanya konspirasi Zionis adalah t udingan yang banyak m enj adi obrolan sehari- hari di ant ara m ereka t ent ang siapa pelaku perist iw a m engerikan t ersebut .

Kit a t idak perlu heran j ika t eori- t eori ini banyak diungkapkan di Tim ur Tengah, t em pat di m ana I srael adalah m usuh bebuyut an m ereka. Tet api, keyakinan bahw a kaum Yahudi m engat ur dengan apik serangan 11 Sept em ber t elah m enyebar secara lebih m eyakinkan ke Pakist an, Asia Tengah, dan kom unit as- kom unit as I slam t radisional dan plural di Asia Tenggara yang berj um lah sangat besar, t em pat di m ana api dendam Arab sebenarnya Kit a t idak perlu heran j ika t eori- t eori ini banyak diungkapkan di Tim ur Tengah, t em pat di m ana I srael adalah m usuh bebuyut an m ereka. Tet api, keyakinan bahw a kaum Yahudi m engat ur dengan apik serangan 11 Sept em ber t elah m enyebar secara lebih m eyakinkan ke Pakist an, Asia Tengah, dan kom unit as- kom unit as I slam t radisional dan plural di Asia Tenggara yang berj um lah sangat besar, t em pat di m ana api dendam Arab sebenarnya

Dalam suku bangsa Arab, anggot a- anggot a suku kelas rendahan harus m elakukan sum pah set ia t anpa syarat kepada para syekh. I dent it as seseorang, j ika bukan rasa am an, bergant ung pada kepat uhan t erhadap pem im pinnya. Mungkin it ulah sebabnya konflik Palest ina- I srael—sebuah perang yang sebet ulnya bersifat regional dilihat dari sudut pandang apa pun—t elah m enj adi bat u uj ian bagi persat uan seluruh dunia I slam . Sikap yang bij aksana unt uk m enilai kenyat aan bukannya dianggap relevan, m elainkan j uga t idak dianj urkan. Mem ihak kepada posisi yang benar, dem i m enghorm at i ikat an suku, adalah yang paling pent ing.

Seorang wart awan vet eran, Fareed Zakaria, m em benarkan pandanganku t ersebut dalam bukunya yang t erbit pada t ahun 2003, The Fut ure of Freedom . “ Um at I slam I ndonesia, yang dua puluh t ahun lalu t idak t ahu let ak Palest ina, kini m enj adi pendukung m ilit an dalam isu apa pun m enyangkut Palest ina. Pengaruh Arab m eluas bahkan sam pai ke dunia arsit ekt ur. Dalam hal bent uk bangunan, dunia I slam selalu m encam purkan pengaruh Arab dengan t radisi lokal—Hindu, Jaw a, Rusia. Tet api kini budaya- budaya lokal diabaikan di daerah- daerah sepert i I ndonesia dan Malaysia, karena dipandang t idak cukup islam i ( m aksudnya, t idak cukup Arab) .”

Mungkin akibat pola pikir gurun pasirlah yang m em buat m unculnya zhim m i, yait u represi sist em at is t erhadap kaum Yahudi dan Krist en di negeri- negeri m uslim . Mengapa, bahkan di puncak t ert inggi t oleransi, kaum m uslim m em perlakukan orang- orang t ert ent u sebagai m akhluk inferior? Hal apakah yang t elah m engarahkan t ercipt anya dokum en- dokum en yang diskrim inat if sepert i Pakt a Um ar? Past ilah lebih daripada sekadar Al- Quran yang m em bolehk an kasih sayang t erhadap um at non- m uslim . Lalu, apa yang m enyebabkan bandul lebih condong kepada fanat ism e kelom pok? Biarkan aku m em berikan penj elasan ini: Keset araan t idak dapat eksis di padang pasir selam a t aksonom i kesukuan t et ap sepert i sekarang.

Sehubungan dengan hal it u, “ kit a but uh banyak sekali krit ik t erhadap diri sendir i,” kat a Dr. Eyad Sarraj padaku di ruang t am u rum ahnya di Gaza yang penuh hiasan, pada bulan Juli 2003. Dia adalah pendiri Program Kesehat an Ment al Kom unit as Gaza. Dia j uga orang Palest ina yang ket erust erangannya t elah m em buat Arafat m enangkapnya. Dr. Sarraj lant as m engungkapkan ket akut an dan rasa- bersalah- cipt aan- sendiri yang m enj adikan I srael sebagai penindas, lalu dia m enyam paikan sesuat u t ent ang rakyat nya: “ Aku t ahu kam i Sehubungan dengan hal it u, “ kit a but uh banyak sekali krit ik t erhadap diri sendir i,” kat a Dr. Eyad Sarraj padaku di ruang t am u rum ahnya di Gaza yang penuh hiasan, pada bulan Juli 2003. Dia adalah pendiri Program Kesehat an Ment al Kom unit as Gaza. Dia j uga orang Palest ina yang ket erust erangannya t elah m em buat Arafat m enangkapnya. Dr. Sarraj lant as m engungkapkan ket akut an dan rasa- bersalah- cipt aan- sendiri yang m enj adikan I srael sebagai penindas, lalu dia m enyam paikan sesuat u t ent ang rakyat nya: “ Aku t ahu kam i

Aku percaya hal it u. Raj a Shehadeh t idak dapat m engungkapkan pikirannya di Ram allah karena, sepert i yang diakuinya sendiri, j ej aring rum it hubungan sosial di dalam budaya Palest ina m em bungkam individu. Orang- orang m erasa diri m ereka, kurang lebihnya, t erpat ri di dalam sat u rangkaian hubungan yang hanya m em iliki sedikit sekali ruang bagi suara yang t idak set uj u. Anda m em pert aruhkan hidup Anda ket ika Anda t am pil beda, karena nasib Anda bukanlah m ilik Anda sam a sekali. Nasib Anda dim ilik i oleh suku Anda. Kehorm at an Anda bukan m ilik Anda sendiri. Melanggarnya berart i m encem ari kehorm at an keluarga Anda dan sering kali Anda sendiri.

Mungkin cengkeram an t ribalism e gurun pasir inilah yang m em buat para pengebom bunuh diri Palest ina m engandalkan sedekah dari para raj a lalim Arab. Pat ernalism e suku padang pasir berart i bahwa kesej aht eraan m enet es ke bawah at as dasar kebij aksanaan para syekh. Dan, m ungkin disebabkan oleh karakt er I slam padang pasirlah seorang perem puan m uslim dapat diperkosa unt uk m engobat i pencem aran kehorm at an sebuah klan, sekalipun kehorm at an klan t ersebut dilanggar bukan oleh perem puan it u, t et api oleh orang lain. Karena seorang perem puan dim ilik i oleh keluar ganya, m em perkosanya berart i m em perm alukan keluarganya, dan it u berart i m em posisikan seorang perem puan sebagai pion pelengkap di dalam perset eruan keluarga.

“ I t u bukan I slam ! ” beberapa dari Anda m ungkin akan m em prot esku dem ikian. “ Prakt ik- prakt ik di seluruh dunia I slam m encam puradukkan t radisi- t radisi agam a dan non- agam a! ” Cukup adil, sehingga it ulah sebabnya pert anyaannya m enj adi: Dapat kah norm a- norm a padang pasir dicabut dari I slam ? Jik a t idak, kit a t idak punya harapan dalam refor m asi ini.

Sem ent ara Anda m em ikirkan hal it u, kut ant ang Anda unt uk m enj aw ab pert anyaan ini: Mengapa I slam begit u sulit dilepaskan dari kebiasaan lokal—kebiasaan t ribal—j ika m em ang t idak ada sat u hal pun yang am at t ribal dalam agam a it u pada awalnya? Set iap agam a m em iliki sik ap- sikap piciknya sendiri- sendiri. Yang harus dilepaskan dari I slam adalah w at ak t ribalism e padang pasirnya, yang m enyelim ut i seluruh st rat a sam pai pada t ingkat an yang m enghancurkan.

Gaber Asfour adalah seorang penulis Mesir yang prihat in dengan bagaim ana “ I slam padang pasir” pelan- pelan m erasuki t radisi negerinya m elalui pert ukaran yang sangat akt if. I slam padang pasir, kat a Asfour, berlawanan dengan “ hidup m erdeka ( el- harra) yang pluralist is dan penuh t awar- m enawar—bazar- bazar di j alan- j alan kot a. I slam padang pasir bersifat fanat ik.” Sepert i suku Badui abad ke- 7, yang m engant isipasi adanya sebuah pert em puran berdarah ( vendet t a) yang m enghadang m ereka di set iap belokan j alan, para I slam is yang t erinspirasi sikap padang pasir segera m encurigai, bahkan m em benci, “ orang lain” . Orang lain it u bisa berart i kaum Yahudi. Bisa berart i orang Barat . Bisa berart i kaum perem puan yang, m enurut Asfour, dianggap dalam budaya padang pasir sebagai “ sum ber godaan dan set an” . Dia m enyat akan bahwa uang m inyak Arab t elah m em bant u m enyebarkan kebiasaan- kebiasaan padang pasir yang keras. Tidak diragukan lagi. Tet api m enurut ku, kebiasaan- kebiasaan ini t elah m em bent uk I slam j auh lebih lam a daripada yang kit a ungkapkan.

Taslim a Nasrin, seorang penulis dan dokt er fem inis yang dikucilkan di Bangladesh, m em beriku cont oh konkret t ent ang apa yang t elah dia alam i j auh sebelum orang Saudi m enj adi kaya. “ Saat kecil,” kat anya, “ aku diberi t ahu bahw a Allah m enget ahui segala sesuat u. Segala sesuat u berart i segala sesuat u. Jadi, Allah seharusnya t ahu bahasa Bengali, bukan?” Dia bert anya kepada ibunya, “ Bagaim ana m ungkin aku harus shalat dalam bahasa Arab? Ket ika aku ingin berbicara dengan Allah, kenapa aku harus m enggunakan bahasa orang lain?” I bunya t idak m engungkapkan alasan yang m em uaskan, kecuali sebuah j aw aban yang it u- it u saj a.

Nasrin bercerit a, “ I bu m enghafal Al- Quran karena t ert ulis dalam hadis bahwa ket ika Anda m at i, dua m alaikat akan dat ang dan m em beri pert anyaan- pert anyaan kepada ruh Anda. Jawaban Anda harus diberikan dalam bahasa Arab. Jika t idak, kuburan Anda akan m enj epit Anda dengan sangat keras. Kenapa para m alaikat it u t idak m enget ahui bahasa Bengali? Seolah- olah Tuhan m enj aj ah pikiran kaum m uslim , m enginvasi m ereka.” Karena set elah dewasa ia m enent ang penj aj ahan agam a, Nasrin dipaksa pergi dari rum ahnya di t ahun 1994. Dia sekarang t inggal di Swedia, di sebuah lokasi yang t idak diket ahui let ak persisnya.

Pem uj aan ibunya t erhadap bahasa Arab, m engingat kanku pada pem uj aan Mr. Khaki dan kaum m uslim lainnya, yang t ak t erbilang j um lahnya. Aku t idak pernah bisa m em aham i hal ini—pem uj aan, bukan hanya dalam bahasa. Apakah orang Krist en harus m em aham i bahasa Yunani, bahasa asli Perj anj ian Baru? Ada m asanya, agam a Krist en hanya dapat dij alankan dalam bahasa orang Lat in, yang m elindungi kekuasaan para pendet a Vat ikan. Kaum m uslim t idak m em iliki Vat ikan. Mem angnya kenapa? Aku, sepert i halnya Taslim a Nasrin, Pem uj aan ibunya t erhadap bahasa Arab, m engingat kanku pada pem uj aan Mr. Khaki dan kaum m uslim lainnya, yang t ak t erbilang j um lahnya. Aku t idak pernah bisa m em aham i hal ini—pem uj aan, bukan hanya dalam bahasa. Apakah orang Krist en harus m em aham i bahasa Yunani, bahasa asli Perj anj ian Baru? Ada m asanya, agam a Krist en hanya dapat dij alankan dalam bahasa orang Lat in, yang m elindungi kekuasaan para pendet a Vat ikan. Kaum m uslim t idak m em iliki Vat ikan. Mem angnya kenapa? Aku, sepert i halnya Taslim a Nasrin,

Bagiku, t am pak bahwa dalam I slam , para im perialis berbudaya Arab berkom pet isi dengan Tuhan unt uk m endapat kan j ubah Yang Mahakuasa. Al- Quran m enegaskan bahwa “ kepunyaan Allah- lah t im ur dan barat . Ke m ana pun kau m em alingkan w aj ahm u, di sanalah w aj ah Allah.” Lalu, kenapa kaum m uslim harus m em bungkuk ke Makkah lim a kali sehari? Bukankah it u t anda kit a t erikat pada wat ak padang pasir?

Bolehlah Anda m enganggap pikiranku dangkal, t et api t ribalism e padang pasir dapat t erdet eksi bahkan dalam pakaian di m ana kaum m uslim sering diaj arkan unt uk m em akainya. Jut aan kaum perem puan m uslim di luar Arabia, t erm asuk di Barat , m em bungkus t ubuh m ereka. Mereka m enerim a ini sebagai t indakan kepat uhan spirit ual. Hal ini sebenarnya lebih dekat ke arah penyerahan- diri secara budaya. Tahukah Anda dari m ana para perem puan I ran m endapat kan desain cadar m ereka di m asa set elah revolusi— cadar yang t idak m em biarkan Anda m em perlihat kan sehelai ram but pun? Dari seorang m ullah yang m em im pin kaum Syiah di Libanon. Nah, it u adalah im por kelas berat . Sem ent ara Al- Quran m ensyarat kan ist ri- ist ri Nabi unt uk berkerudung, Al- Quran t idak pernah m enet apkan prakt ik t ersebut bagi seluruh perem puan. Lalu, m engapa it u m enj adi keharusan? Kerudung m elindungi para perem puan dari pasir dan panas—yang t idak t erlalu m enj adi per hat ian ut am a di luar Arabia, Sahara Afrika, dan gurun Aust ralia. I ni berart i aku dapat m engenakan t urt leneck dan t opi bisbol unt uk m em enuhi syarat t eologis unt uk berpakaian secara sopan.

Menut upi waj ah karena “ hal it u adalah sesuat u yang harus kulakukan” t idaklah lebih dari sebuah cap kem enangan orang Arab padang pasir, yang gaya berpakaiannya t elah m enj adi sim bol paling t erpercaya unt uk m em bungkus seorang perem puan m uslim . Kat akan padaku: Haruskah Allah bert indak sew enang- w enang?

Mem beo dalam hal pakaian, bahasa, at au cara beribadah orang- orang padang pasir t idaklah berart i m engikut i Tuhan yang universal. Tet api, Anda t idak akan m enget ahuinya m elalui m it os- m it os penyebaran I slam selam a berabad- abad. Mit os- m it os ini t elah m engubah bangsa non- m uslim Arab m enj adi budak para t uan Arab m ereka. Dan para budak harus m em beli apa saj a yang dij ual kepada m ereka at as nam a “ pencerahan” I slam .

Bagiku, yang paling m enyakit kan hat i dari m it os- m it os ini adalah m it os t ent ang m asa “ j ahiliah” , m asa kegelapan m oral yang konon t elah ada sebelum I slam dat ang. Aku baru saj a m em buka sebuah buku di t em pat seorang keluargaku di Toront o. Buku it u m enyebut periode pra- I slam sebagai Zam an Kebodohan—huruf Z besar, huruf K besar. Bet ul, j azirah Arab di abad ke- 7 t erpasung dalam kebej at an dan kekerasan, yang m em buat perlunya ada sebuah keyakinan yang m enyat ukan.

Akan t et api, Al- Quran m em bicarakan t ent ang ket erbelakangan m oral hanya dalam kont eks sej arah Arab. Kepalsuannya adalah, orang Arab t elah m enganggap bahwa bangsa- bangsa non Arab yang m ereka t aklukkan adalah j uga bodoh secara m oral. Pihak yang dit aklukkan secara efekt if t elah diaj ari bahwa karena Al- Quran m enghubungkan kegelapan dengan periode pra- I slam , m aka sem ua kebij aksanaan sebelum Muham m ad adalah set ara dengan fit nah, dan hal ini berlaku unt uk set iap m uslim , baik di luar Arab m aupun di Arab sendiri. Mit os inilah yang m em buat ibu Taslim a Nasrin m enj adi seorang robot religius, m enghafal bahasa Arab dengan rasa bersalah seorang pendosa.

V.S. Naipaul, sepert i halnya Fareed Zakaria, t elah m elihat konsekuensi- konsekuensinya dalam skala yang lebih luas. Beberapa t ahun lalu, Naipaul m encerit akan perj alanannya ke

I ran, Pakist an, Malaysia, dan I ndonesia. Sem ent ara m engakui perj uangan bangsa- bangsa ini m elawan kaum penj aj ah Eropa, dia “ segera t ahu bahw a t idak ada kolonisasi yang begit u kom plet sebagaim ana kolonisasi y ang dat ang bersam a keyakinan Arab…. Sat u pokok keyakinan Arab adalah bahwa segala sesuat u sebelum I slam it u salah, sesat , dan bid’ah. Tidak ada ruang di dalam hat i at au pikiran kaum yang berim an ini bagi m asa lalu m ereka sebelum m em eluk I slam .”

Aku t elah m endengar banyak orang I slam m enuduh Naipaul sebagai seorang rasis. I ronis, karena ia j ust ru bert uj uan m em bant u m enj elaskan m engapa, di m adrasahku, aku t idak pernah m endengar sum ber- sum ber Yahudi dan Krist en yang m elahirkan banyak t radisi

I slam . Mengakui adanya pengaruh- pengaruh ini akan m enyirat kan bahwa dunia t idak m engalam i kebodohan t ot al sebelum I slam ; bahwa kaum m uslim Arab t elah m em inj am dari para pendahulunya; bahwa m ereka adalah hasil cangkokan dari pihak lain, bukan revolusi m urni. Tet api, m engat akan sem ua hal it u sam a saj a dengan m enent ang harga diri kesukuan. Kit a t idak boleh m elakukannya, bukan?

Baiklah, baiklah. Pert im bangkan pert anyaan yang t abu dikat akan ini: Apakah Al- Quran dit ulis Allah dari aw al sam pai akhir? Sepanj ang dekade- dekade pert am a I slam , dengan sedikit w akt u m encerna keyakinan yang baru it u, orang Arab m eraih sukses m ilit er int ernasional at as nam a Allah. Bisa dipaham i j ika pengum pulan ayat - ayat Al- Quran harus Baiklah, baiklah. Pert im bangkan pert anyaan yang t abu dikat akan ini: Apakah Al- Quran dit ulis Allah dari aw al sam pai akhir? Sepanj ang dekade- dekade pert am a I slam , dengan sedikit w akt u m encerna keyakinan yang baru it u, orang Arab m eraih sukses m ilit er int ernasional at as nam a Allah. Bisa dipaham i j ika pengum pulan ayat - ayat Al- Quran harus

Pert anyaannya: Set elah diset uj ui dengan t erburu- buru, bagaim ana j ika versi yang “ sem purna” t ernyat a kurang sem purna?

Ada alasan kuat bahwa Al- Quran m em iliki ket idaksem purnaan. Pesat nya perkem bangan dinast i Arab past i t elah m engerucut kan priorit as, m em buat agam a sebagai pelayan kolonisasi, dan bukan sebaliknya. Mungkinkah beberapa surat Al- Quran t elah dim anipulasi unt uk m em enuhi agenda- agenda polit ik? Bukankah m asuk akal j ika para praj urit Arab, yang lebih t erbiasa dengan kebiasaan- kebiasaan m ereka daripada keyakinan baru m ereka, m encangkokkan banyak kebiasaan m ereka pada I slam yang m ereka ekspor? Tidak sulit unt uk dilihat bagaim ana bagasi budaya Arab padang pasir, sepert i dinding- dinding t ribal, akan m engam bil posisi sebagai I slam yang paling benar. Tidak j uga sukar unt uk m em bayangkan bagaim ana I slam yang bij aksana akan berubah m enj adi I slam yang pat uh—yang lebih pat uh kepada para gladiat or Tuhan daripada kepada Tuhan sendiri.

Tet api, genggam an t ribalism e m engendur di abad- abad aw al I slam dan int elekt ualism e berkem bang pesat . Bagaim ana kit a dapat m enj elaskan zam an keem asan perdagangan, perdebat an, dan suburnya pert ukaran budaya? Apa yang m enghasilkan seorang ilm uw an dan filosof berj iw a t erbuka sepert i Al- Kindi, yang m enghat urkan “ rasa t erim a kasih t iada t ara” kepada “ generasi- generasi sebelum nya dan orang- orang asing” karena “ j ika m ereka t idak pernah hidup, t idak akan m ungkin bagi kit a—bet apapun besar sem angat kit a, dengan seluruh m asa hidup kit a—unt uk m engum pulkan prinsip- prinsip kebenaran ini….” Secara singkat , apa yang sesungguhnya t elah t erj adi? Aku bert anya- t anya, apakah ini j uga m erupakan konsep unt uk sebuah m asa depan.

Menum puk kem enangan m ilit er m engandung art i bahw a bangsa Arab m erasa m em ilik i m asa depan yang am an dan dapat diapresiasi. Yang, pada gilirannya berart i bahwa I slam pada m asa it u t idak perlu t erlalu kaku dan keras. Sebenarnya, akan lebih baik j ika I slam Menum puk kem enangan m ilit er m engandung art i bahw a bangsa Arab m erasa m em ilik i m asa depan yang am an dan dapat diapresiasi. Yang, pada gilirannya berart i bahwa I slam pada m asa it u t idak perlu t erlalu kaku dan keras. Sebenarnya, akan lebih baik j ika I slam

Dalam kasus dem ikian, m uncul pelaj aran kedua. Ket ika kaum m uslim Arab kehilangan keraj aan, m ereka j uga m engorbankan keseim bangan ant ara m asa lalu dan m asa depan, t ribalism e dan t oleransi. Mereka pun t erlibat dalam peper angan m elaw an bangsa non- Arab, dari bangsa Berber hingga Mongol, dari pasukan Salib hingga Turki Ot t om an. Kekalahan dalam perang ini m enim bulkan rasa t erhina di kalangan para m ant an praj urit Arab. Lebih j auh dari it u, ot ak m ereka m ulai kacau. Di abad ke- 13, bangsa Mongol dilaporkan m elem parkan j ut aan kit ab ke Sungai Tigris, yang m em buat airnya, sepert i yang diungkapkan seorang m uslim yang sent im ent al, “ m enj adi hit am selam a berhari- hari karena t int a dan darah.” Sem ent ara it u, pasukan Salib, bersam a para pendet a m ereka, m em ilih m em buat api unggun besar- besaran dan m em bakar delapan puluh ribu volum e kit ab yang sarat ide dalam sekali t em po. Ada m et afora di sini t ent ang bagaim ana bangsa Arab m em andang m asa depan m ereka: t enggelam , t erbakar, at au t eram pok. Mereka but uh obat penyem buh.

Sat u- sat unya kej ayaan yang m em ang pant as diklaim bangsa Arab padang pasir di m asa sekarang adalah “ m asa perm ulaan I slam ” . Bahw a Al- Quran m uncul dari j ant ung t anah Arab, dan dalam bahasa Arab, m enandakan bahwa wahyu Allah “ t erakhir” akan selam anya m ilik perwakilan Arab. Orang Arablah yang paling m em banggakan hal it u. Di sana t erlet ak m art abat , bahkan penyelam at an, set elah kerunt uhan yang m ahadahsyat it u. Tet api, obat penyem buh ini t ernyat a sebuah bom . Keseim bangan yang sangat pent ing ant ara m asa lalu dan m asa depan t erus- m enerus m em buruk hingga m enj adi sebuah keasyikan m em pert ahankan m asa lalu. Mereka asyik bernost algia dengan m asa lalu t urunnya I slam . Aku m enyebut nya sebagai “ fundam ent alism e” .

Fundam ent alism e t elah m engakibat kan sej um lah t ragedi. Para ulam a, orang- orang I slam yang saleh dan t anpa pam rih, secara de fact o m erupakan penj aga gerbang I slam . Dengan dit ut upnya pint u ij t ihad di abad ke- 12, para m uft i m em iliki kekuasaan unt uk m engaw asi Fundam ent alism e t elah m engakibat kan sej um lah t ragedi. Para ulam a, orang- orang I slam yang saleh dan t anpa pam rih, secara de fact o m erupakan penj aga gerbang I slam . Dengan dit ut upnya pint u ij t ihad di abad ke- 12, para m uft i m em iliki kekuasaan unt uk m engaw asi

Pem berangusan t erhadap penem uan baru seharusnya hanya dibat asi di Arab, kalaupun pem berangusan it u m em ang harus diberlakukan. Tet api, yang t erj adi j ust ru sebaliknya. Perat uran ant i- penem uan baru t elah m enghantam kaum m uslim yang berada j auh dari padang pasir. Pada t ahun 1579, m isalnya, I st anbul m em iliki sebuah observat orium . Pada t ahun 1580, para ulam a m erunt uhkannya. Dengan segala kem asyhurannya, cat at seorang ilm uw an m uslim Murad Hofm ann, bahkan Universit as Al- Azhar di Kairo “ t idak kom pet en di bidang sains” . Sungguh, ini m erupakan sebuah loncat an- besar hanya dari beberapa abad sebelum nya, ket ika I slam m em im pin dunia dalam ast ronom i, m at em at ika, pengobat an, dan bidang- bidang lainnya. Sebaliknya, perubahan perist iw a ini m engunt ungkan orang yang m em ulai usaha percet akan pert am a di I st anbul—dan dunia I slam pada um um nya—di t ahun 1728. “ Kaum m uslim , yang dulunya lebih m aj u di bidang sains daripada Barat , t idak boleh m em biarkan diri t erperosok,” kat a I brahim Mut eferrika dalam sebuah perm ohonan izin bisnisnya. Pada t ahun 1745, dia harus m enut up usahanya. Para m ullah m elarang usaha percet akan t ersebut .

Tet api, t idak berart i seolah- olah kreat ivit as kaum m uslim t ergilas sam a sekali. Di aw al abad ke- 20, m isalnya, seorang put ri dari Persia secara singkat m em ercikkan api kesadaran fem inis ( at au kesadaran nasionalis, pada t ingkat an t ert ent u) yang m engkaj i secara saksam a konst it usi negaranya. Dia bahkan m endapat dukungan dari para im am . Ya, dari para laki- laki. Di I sfahan I ran, di Agra I ndia, di Fez Maroko, di Saraj evo Yugoslavia—set iap kot a kosm opolit an—diserukan sem angat keberagam aan secara m enyeluruh, t et api hanya sedikit m enarik perhat ian. Seruan- seruan t ersebut j uga t idak m asuk akal bagi sekt e- sekt e t ert ent u di dalam I slam . Sebagaim ana yang dit egaskan oleh Karen Arm st rong, “ Kaum

I sm aili—sebuah sem palan dari Syiah—didorong unt uk m enem ukan kebenaran di m ana pun kebenaran it u dapat dit em ukan. Kaum Sufi m em ilik i keset iaan yang besar t erhadap Nabi Yesus. Dan kaum Faylasuf ( filosof— Peny.) , yang t erinspirasi oleh pem ikiran Plat o dan Arist ot eles, m encari sebuah bent uk keyakinan yang lebih universal.” Tet api, orang- orang dan t em pat - t em pat ini berada di pinggiran. Mereka yang j auh dari padang pasir t idak m enent ukan arah I slam secara um um . Arablah yang m enent ukannya.

Berikut ini adalah sat u ilust rasinya. Pada pert engahan abad ke- 19, para m ullah padang pasir m enggert ak Keraj aan Ot t om an unt uk m enghent ikan t iga agenda besar reform asi agam a yang dilakukan oleh Keraj aan Ot t om an: m engakhiri peran m uslim dalam perdagangan budak Afrika, m em bebaskan kaum perem puan dari penindasan kerudung, dan m em biarkan kaum yang t idak berim an t inggal di negeri Nabi. I m am besar Makkah m elont arkan sebuah fat w a guna m elaw an perubahan- perubahan yang m uncul dari I st anbul ini. “ Larangan t erhadap perbudakan bert ent angan dengan Syariah yang suci,” kecam nya. “ Terlebih lagi…m engizinkan perem puan berj alan t anpa kerudung, m em beri hak bercerai kepada perem puan, dan hal- hal serupa it u, adalah bert ent angan dengan Hukum I slam …. Dengan rencana- rencana sepert i it u, kaum Turki t elah dicap kafir” dan “ sehingga absah unt uk m enj adikan anak- anak orang Turki sebagai budak” .

Meskipun t ergolong negeri reform is, bangsa Turki m em enuhi perm int aan para pengkhot bah dari Arab t ersebut . Muft i besar I st anbul m eyakinkan m ereka dengan m enyat akan bahwa “ beberapa orang kurang aj ar yang penuh nafsu duniaw i t elah m engarang kebohongan- kebohongan aneh dan m encipt akan kesia- siaan yang m enj ij ikkan” at as apa “ yang dilakukan oleh negara Ot t om an—sem oga Allah Yang Mahakuasa m enj aga kit a…” Kut ekankan kat a “ m enj aga” karena “ m em bekukan” I slam m erupakan t uj uan para fundam ent alis. Ket ika kaum m uslim t elah t ergelincir j auh di belakang Eropa di bidang m ilit er dan m at erial, m aka fundam ent alism e pun m endapat kan m om ennya.

Dan it ulah puncak t ragedi dari keranj ingan t erhadap “ m asa perm ulaan I slam ” . “ Pem baharuan” agam a berart i usaha t ak hent i- hent i unt uk m enengok ke belakang. Maksudku, sungguh- sungguh t ak hent i- hent i—kem bali ke abad 14, ket ika keraj aan I slam m ulai j at uh ke t angan bangsa non- Arab. Salah seorang reform is populis pert am a, seorang ulam a Dam askus yang dikenal dengan nam a Ahm ad I bnu Taim iyah, m encela bangsa Mongol sebagai kaum m urt ad. Karena, m eskipun m ereka t elah m asuk I slam , bangsa Mongol m enggant i Syariah dengan hukum - hukum m ereka sendiri. Menurut pandangan

I bnu Taim iyah, t idak ada garis pem isah ant ara agam a dan pem erint ahan selam a m asa Nabi Muham m ad, sesuat u yang baru dicipt akan oleh orang- orang Mongol. I bnu Taim iyah m em perluas serangannya t erhadap filsafat I slam , Sufism e, dan bahkan I slam Syiah. Sem ua it u m ew akili t radisi baru pasca- Nabi. “ Tet api I bnu Taim iyah m eninggal sebagai orang yang di luar perlindungan hukum ,” para sej arawan di ant ara Anda m ungkin akan bilang begit u. Dia j uga m eninggal sebagai pelet ak dasar yang m enginspirasi—at au m endorong—“ kaum reform is” di m asa berikut nya. Mem ang it ulah yang t erj adi.

Aku akan m em beri Anda sat u cont oh. Pada t ahun 1950- an dan 1960- an, seorang pem belot Mesir bernam a Sayyid Qut b m engam bil inspir asi langsung dari I bnu Taim iyah. Jenderal

Nasser m enggant ung Qut b, set elah m em enj arakannya selam a beberapa t ahun. Tulisan- t ulisan Qut b di penj ara m eniupkan api pergerakan kelom pok I slam is m odern, t erut am a

I khwanul Muslim in–geng Al- Quran dan revolver sepert i yang t elah kusebut kan sebelum nya. Di kem udian hari, I khwanul Muslim in m endirik an persat uan insinyur yang salah sat u anggot anya bernam a Moham ed At t a.

Jika cont oh di at as t idak m enunj ukkan daya j angkau I bnu Taim iyah di zam an kont em porer, bacalah ini: Saudara laki- laki Qut b yang diasingkan, Muham m ad, m engaj ar Osam a bin Laden di Arab Saudi. Apa yang dipelaj ari Osam a? Di ant aranya, I bnu Taim iyah m enj adi t okoh t erkem uka saat t erj adi penyerbuan bangsa asing dan dikubur dengan iringan t angis m assa yang m em benci bangsa Mongol. Tuj uh abad set elah I bnu Taim iyah, kit a m em iliki bin Laden yang m encerca para penyerbu asing di t anah air Nabi.

Zam an sekarang, para penyerbu it u adalah bangsa Am erika. Meskipun Pent agon t elah m engum um kan pada t ahun 2003 bahwa pasukan AS akan direlokasi dari Saudi Arabia ke Qat ar, nam un para m urid I bnu Taim iyah akan berseru bahwa m elint asi sat u perbat asan t idak m em bersihkan para t ent ara Am erika dari kolonialism e m ereka—Qat ar akan selalu m enj adi bagian dari j azirah Nabi. Riyadh dengan dem ikian harus dianggap bert anggung j aw ab karena m em biarkan sam a sekali para t ent ara Salib m asuk ke sana. Dan it u adalah soal lain: Osam a bin Laden t elah m em beri sok ongan em osional dengan m enggam barkan orang Am erika sebagai para t ent ara Salib, t et api dia t idak peduli sam a sekali bahwa “ para t ent ara Salib” t elah m enghorm at i larangan Arab Saudi t erhadap pelaksanaan ibadah Krist iani di m uka um um . Pada t ahun 1990, ket ika Presiden George Bush m engunj ungi pasukan AS yang dit em pat kan di Arab, dia set uj u unt uk t idak m engucapkan doa Thanksgiving di negeri it u. Presiden m em im pin doa di at as kapal USS Nassau di perairan int ernasional.

Bahwa orang- orang Saudi t elah m em bent uk sebuah persekut uan dengan Set an Besar hanya m enguat kan bin Laden akan dalam nya kebobrokan di Gedung Put ih dan I st ana Saudi. Jika Am erika harus dirunt uhkan, dem ikian pula t uan rum ahnya: Saudi Arabia. Misi bin Laden sudah past i. Dalam m enyelam at kan kaum m uslim dari kedua I st ana t ersebut , dia m em ber i penghorm at an kepada “ m asa perm ulaan I slam ” dan secara kaku m em ilih aspek- aspek kehidupan Nabi—aspek- aspek yang ia t iru dan m anipulasi.

Apakah hanya sebuah kebet ulan belaka j ika bin Laden m enghabiskan begit u banyak w akt u di gua- gua, sepert i yang dilakukan Nabi Muham m ad sewakt u berkhalwat ? Nabi bisa saj a m em pert urut kan hat i dengan kem ewahan yang bisa diperolehnya m elalui kekayaan ist rinya, t et api dia m em ilih hidup sederhana. Bin Laden pun m enj ubahi dirinya dengan Apakah hanya sebuah kebet ulan belaka j ika bin Laden m enghabiskan begit u banyak w akt u di gua- gua, sepert i yang dilakukan Nabi Muham m ad sewakt u berkhalwat ? Nabi bisa saj a m em pert urut kan hat i dengan kem ewahan yang bisa diperolehnya m elalui kekayaan ist rinya, t et api dia m em ilih hidup sederhana. Bin Laden pun m enj ubahi dirinya dengan

Paralel- paralel t ersebut t erus berlanj ut . Revolusi m oral Muham m ad t erj adi pada saat yang sam a dengan revolusi t eknologi, di m ana seni pengangkut an barang dengan unt a m em ungkinkan perj alanan m enj adi lebih cepat , perdagangan m enj adi lebih sering, kerakusan m enj adi lebih besar, dan perbedaan sosial m enj adi lebih lebar. Punggung unt a di m asa lalu, t ransaksi online di m asa sekarang. Muham m ad m eram pas kafilah- kafilah m usuhnya unt uk m em beri m akan pasukannya. Pet i hart a perang bin Laden m em peroleh keunt ungan dari para konsum en Am erika, yang t ak pernah berhent i m engendus m inyak dan opium .

Muham m ad m endapat kan kem enangan yang besar m elalui t akt ik- t akt ik prim it if sepert i m enggali parit di sekeliling perm ukim annya, m enangkap m usuhnya secara diam - diam , dan m elum puhkan kuda- kuda m usuh yang siap berperang. Kavaleri bin Laden m enggunakan box- cut t ers unt uk m enyerang superpower. Nabi Muham m ad m endefinisikan negaranya sebagai sebuah kom unit as yang m em iliki kont rak polit ik, dengan perbat asan yang hanya dij elaskan dengan wilayah agam a. Bin Laden m engem bangkan sebuah j aringan operasi lint as bangsa yang m elebihi pet a- pet a yang digam bar oleh keraj aan- keraj aan asing. Muham m ad berhasil m endapat kan dukungan kaum t ert indas Makkah sebelum para elit e m enyadari kekuasaannya dan m enerim a I slam . Tent u saj a, bin Laden m asih harus m enem puh j alan yang panj ang. Pada bulan Okt ober 2002, set engah j ut a orang Pakist an keluar rum ah unt uk berkum pul dan m enunt ut m oderasi. Tet api, kit a t idak dapat m engabaikan daya pikat bin Laden ket ika, di bulan yang sam a, sebuah poling m enunj ukkan bahw a 82% kaum urban Pakist an m enganggapnya sebagai pej uang kebebasan.

Pert im bangan logis bin Laden m ungkin sej alan dengan kaum m uslim yang m encerca para pem im pin m ereka yang hedonis dan berlebih- lebihan. Usaha bin Laden unt uk m enghidupkan kem bali “ m asa perm ulaan I slam ” m ungkin saj a m enarik kaum m uslim Pert im bangan logis bin Laden m ungkin sej alan dengan kaum m uslim yang m encerca para pem im pin m ereka yang hedonis dan berlebih- lebihan. Usaha bin Laden unt uk m enghidupkan kem bali “ m asa perm ulaan I slam ” m ungkin saj a m enarik kaum m uslim

Pikirkanlah di m ana m isi bin Laden berakar: Saudi Arabia. Dia hanya berpaling kepada para pem im pin Saudi, bukan negaranya sendiri. Hal ini t erj adi karena Arab Saudi m uncul dari sebuah pakt a ant ara kepent ingan kelom pok ulam a dan kepent ingan polit ik. Di pert engahan t ahun 1700- an, seorang kepala suku bernam a Muham m ad I bnu Saud m endekat i seorang “ pem baharu” agam a bernam a Muham m ad I bnu Abdul Wahhab unt uk m engaw inkan kepent ingan m ereka. Rest uilah niat ku unt uk m em bent uk sebuah keraj aan dari serpihan- serpihan j azirah Arab, usulnya kepada Abdul Wahhab, dan aku akan m enj adikanm u pem andu spirit ual keraj aan yang baru it u. Karena lebih t erbiasa diusir ke luar kot a oleh kaum elit e, m aka Abdul Wahhab pun m enandat angani perj anj ian t ersebut . I slam “ reform asi” Abdul Wahhab, yang dipengaruhi oleh I bnu Taim iyah, pada gilirannya m em pengaruhi bin Laden. I slam reform asinya ini adalah keyakinan yang kaku—t erlepas dari silsilah int elekt ual dan t ak hent i- hent inya t erlibat dalam j ihad ( perang suci) . Pem benaran at as nam a j ihad t elah m em bolehkan part ner polit ik Abdul Wahhab, suku I bnu Saud, m eram pas wilayah dan m eluaskan keraj aan selam a dua rat us t ahun.

Pada t ahun 1932, dari puing- puing Keraj aan Ot t om an, negara resm i Saudi berdir i. Pakt a perj anj ian dengan para m ullah Wahhabi yang secara keseluruhan t idak dem okrat is t et ap t erj aga. Begit u pula kom it m ennya t erhadap j ihad. Melalui kedua hal ini, Arab Saudi pun m enguasai seni m enj aj ah kaum m uslim .

Aku ingin Anda m em bayangkan fot o- fot o yang dihasilkan dari perj alanan haj i set iap t ahun. Mult ikult uralism e sam pai ke uj ung- uj ungnya, bukan? Sekarang, t am bahkan ke dalam m ural t ersebut kenyat aan bahw a Raj a Saudi m enganggap dirinya sebagai Penj aga Dua Tem pat Suci. Dengan kapasit asnya yang t erberkat i, dia bert indak seolah- olah m ew akili kaum m uslim dari set iap w arna kulit , gender , dan kredo. Nam un dem ikian, gam bar yang sebenarnya t idaklah sebagus it u. Bagaim ana Riyadh m em perlakukan kaum Syiah, m azhab

I slam t erbesar kedua, dapat diringkas dalam sebuah fakt a: Menurut aj aran resm i Saudi, kaum Syiah adalah sebuah konspirasi Yahudi. Tam paknya, sat u kaum Yahudi Yam an bersekongkol dengan kaum Yahudi lain unt uk m em ecah belah I slam dan m enanam kan ide- I slam t erbesar kedua, dapat diringkas dalam sebuah fakt a: Menurut aj aran resm i Saudi, kaum Syiah adalah sebuah konspirasi Yahudi. Tam paknya, sat u kaum Yahudi Yam an bersekongkol dengan kaum Yahudi lain unt uk m em ecah belah I slam dan m enanam kan ide-

Sebagai sat u cabang Yudaism e, kaum Syiah t ergolong zhim m i, bukan? Maka, logikanya, it ulah st at us yang m ereka m iliki di Arab Saudi. Baru- baru ini, seorang m uslim Syiah I sm aili m em berikan kesaksian di Kongres AS t ent ang apa yang t erj adi ket ika orang Saudi m enganeksasi kot a kelahirannya, Naj ran. “ Bukan hanya penduduk Naj ran dit aklukkan secara keyakinan,” kat a Ali Alyam i, “ m at a pencaharian m ereka pun dipot ong secara drast is. Sebagian besar t anah pert anian m ereka yang subur diam bil alih oleh para gubernur, em ir, dan hakim Wahhabi. Tam bahan lagi, kaum Wahhabi secara paksa m engam bil separuh hasil produksi pert anian dan pet ernakan kaum I sm aili…” Bandingkanlah kekej am an ini dengan apa yang dit anggung oleh para pet ani Yahudi di era Muham m ad. Sem ua “ diperbolehkan” j ika Anda percaya bahwa kaum m uslim Syiah sej at inya adalah Yahudi.

Kaum Syiah t idak dapat diw akili di dalam sebuah pengadilan Saudi kecuali oleh seorang Wahhabi yang dit unj uk ke m ej a j uri. Mari sim pulkan dari fakt a- fakt a ini: Di Arab Saudi, kaum Syiah diadili oleh hakim yang sudah yakin bahw a m ereka adalah ahli bid’ah. I t ulah apa yang sebenarnya perlu dilakukan pada Piagam Hak Asasi I slam t ahun 1990 yang dit andat angani di Kairo oleh negara- negara m uslim . Piagam it u m enyat akan bahwa set iap orang berhak m endapat kan pengadilan yang adil. Set iap orang, aku rasa, kecuali kaum non- m uslim . Karena kaum Syiah adalah Yahudi… duuh, pikiranku m em beri peringat an.

Begit u j uga, kaum perem puan di Arab Saudi t idak boleh hadir di pengadilan bahkan j ika dia dit uduh m em bunuh. Mereka “ m em ilik i st at us hukum yang sam a dengan sebuah m obil,” j elas Ali Al- Ahm ed, direkt ur eksekut if I nst it ut Saudi yang berbasis di AS. Yang lebih gila lagi, m erek a t idak diperbolehkan m enyet ir m obil. Kedua fakt a t ersebut m encerm inkan kenyat aan bahw a kaum perem puan, yang berj um lah lim a puluh t uj uh persen dari penduduk Arab Saudi, dianggap sebagai kaum m inor selam a- lam anya. “ Mereka dialihkan dari penj agaan ayah m ereka ke penj agaan suam i at au anak laki- laki m ereka,” j elas Al- Ahm ed. Mut t aw a, at au polisi Syariah, m em bunt ut i orang- orang dewasa yang berst at us m inor ini t erus- m enerus agar bisa m enerapkan kepat uhan secara cerm at t erhadap hukum , t erm asuk t idak m engenakan warna m erah pada Hari Valent ine—sebuah t indakan yang bisa m enyebabkan seseorang dit ahan.

Pada bulan Maret 2002, sikap pat uh t erhadap hukum I slam di Arab Saudi sam pai- sam pai dim aknai: Perem puan m uda t idak boleh m enyelam at kan diri dari kebakaran sekolah hingga m ereka m engenakan abaya ( pakaian yang m em bungkus seluruh t ubuh, kecuali m uka dan Pada bulan Maret 2002, sikap pat uh t erhadap hukum I slam di Arab Saudi sam pai- sam pai dim aknai: Perem puan m uda t idak boleh m enyelam at kan diri dari kebakaran sekolah hingga m ereka m engenakan abaya ( pakaian yang m em bungkus seluruh t ubuh, kecuali m uka dan

Bagaim ana m ungkin sebuah pers yang dikont rol negara bisa “ m encipt akan kesulit an” ? Kenyat aannya adalah, t ragedi yang m engerikan ini m em aksa para j urnalis Saudi m enent ang st at us quo. Mereka m em ilik i sem ua alasan unt uk m elakukannya: Tidak ada negara lain di dunia ini yang m engharuskan perem puan m enerapkan at uran hukum unt uk m enut up waj ah m ereka. Tidak ada negara lain di dunia ini yang dengan congkak m em perlakukan warga perem puannya sebagai duplikat ist ri Nabi Muham m ad—para perem puan yang diwaj ibkan oleh Al- Quran unt uk m engenakan kerudung.

I ngin t ahu lebih banyak t ent ang cara- cara kont rak sosial Arab Saudi yang m engeluarkan bau busuk sukuism e? Kekuasaan t erlet ak di t angan sekaw anan pangeran senior. Merekalah yang m erum uskan kebij akan dan m em bagi- bagikan kesenangan kepada m afia m ullah yang loyalit asnya harus m ereka pert ahankan dem i m enghindari pem beront akan habis- habisan. Jadi, haruskah kit a heran j ika out let - out let berit a di websit e Barat diblokir secara rut in, t et api sit us- sit us yang m em prom osikan kebencian, kekerasan, dan t erorism e dengan m udah bisa diakses dari negeri kelahiran Nabi t ersebut ? Apakah m engej ut kan j ika Riyadh t idak akan m engaudit donasi- donasi islam i y ang beroperasi dari t anah Saudi? Apakah warisan budaya m asa lalu ( sepert i m asj id- m asj id kaum m uslim periode awal) m engganggu keim anan kit a? Bangunan- bangunan it u dihancurkan oleh pem erint ah Saudi karena dianggap daya t ariknya bisa m enj adi t uhan- t uhan palsu—sepert i halnya World Trade Cent er.

Apakah disebabkan karena para ulam a j auh lebih dilindungi daripada rakyat , m aka Arab Saudi t idak pernah m engadopsi Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB? Di t ahun 1948, hanya blok Tim ur dan Afrika Selat an di baw ah penguasa m inorit as yang m enolak m enyet uj ui deklarasi t ersebut . Kem udian kom unism e pun j at uh. Afrika Selat an t elah m elakukan reform asi. Tet api, Arab Saudi t erus berkibar dengan penyebaran I slam absolut yang gersang dan keras.

Hasilnya nyat a di Pakist an dan Sudan, t em pat di m ana begit u banyak m adrasah m engaj arkan hanya t eks- t eks Al- Quran. Anda sudah t ahu t ent ang pem bant aian di Sudan dan perbudakan t erhadap kaum m uslim non- Arab m aupun non- m uslim . Jika m enyaksikan Hasilnya nyat a di Pakist an dan Sudan, t em pat di m ana begit u banyak m adrasah m engaj arkan hanya t eks- t eks Al- Quran. Anda sudah t ahu t ent ang pem bant aian di Sudan dan perbudakan t erhadap kaum m uslim non- Arab m aupun non- m uslim . Jika m enyaksikan

Bergerak j auh ke t im ur, I slam padang pasir m engubah bent uk Afghanist an dalam cit ra t eokrasi Arab Saudi. Di baw ah Taliban, Em irat I slam Afghanist an ( I slam ic Em irat e Afghanist an) m eniru m odel polisi agam a Saudi, pendekat an Saudi yang m enindas perem puan dan kaum Syiah, dan bahkan pola Saudi yang m eledakkan sit us- sit us agam a lain dem i m encegah pem uj aan berhala. Di Bangladesh, pat ung- pat ung Krist en, Hindu, dan Buddha dipilih unt uk dihancurkan. Bangladesh adalah negara dem okrasi—di at as kert as. Mari kit a belaj ar dari pat ung- pat ung Buddha Lem bah Bam iyan: Duduk diam , berdoa unt uk perdam aian, t idak akan cukup unt uk m em erangi I slam padang pasir.

Tam asya Wahhabi ke seluruh dunia t elah sam pai ke Am erika Ut ara. Masih ingat perj uanganku unt uk m engakses perpust akaan kecil m asj id di Richm ond, Brit ish Colum bia? Lihat lah, para m urid perem puan m enghadapi kecam an yang sam a di sebagian besar sekolah berbasis I slam di AS, yang didanai oleh orang- orang Saudi. Pelaj aran unt uk t idak bert em an dengan orang Yahudi, t am paknya bukan aku sendiri yang m engalam inya. Berikut ini adalah penggalan kut ipan langsung dari buku t eks berbahasa Arab yang didist ribusikan oleh orang- orang Saudi kepada anak- anak sekolah m uslim di Am erika: “ Mereka yang t idak berim an, orang- orang m usyrik dan orang- orang lain sepert i m ereka harus dibenci dan dihina… Kit a harus m enj auh dari m ereka dan m em buat bat as- bat as ant ara kit a dan m ereka.”

I slam padang pasir j uga t engah m elint asi bat as- bat as Asia Tenggara. I slam dat ang ke sana m elalui per dagangan, bukan m elalui penaklukan m ilit er. I t u m ungkin sebabnya m engapa kaum m uslim Asia Tenggara secara t radisi bisa hidup berdam pingan dengan um at Buddha, Tao, Krist en, Sikh, Hindu, Konghucu—dan perem puan. Tet api, uang Tim ur Tengah sedang m ent ransform asi lebih daripada sekadar panoram a- alam Malaysia dan I ndonesia. Hukum dan kem erdekaan j uga sedang berm ut asi. Di Malaysia pada t ahun 1996, m isalnya, polisi m enahan t iga pesert a m uslim yang m engikut i kont es Miss Malaya Pet it e. Keluarga gadis- gadis t ersebut belum m endengar adanya fat w a larangan part isipasi orang I slam dalam kont es kecant ikan. Ket ika m ereka m enget ahuinya, m ereka sepert i t idak percaya dengan pendengaran m ereka, karena pelarangan sepert i it u t idak sej alan dengan negara yang t um buh di at as dasar t oleransi.

Sej ak pert engahan t ahun 1990- an, kebanyakan negara bagian di Malaysia t elah m engadopsi hukum Syariah yang m enet apkan sebuah kej ahat an t erhadap t indakan Sej ak pert engahan t ahun 1990- an, kebanyakan negara bagian di Malaysia t elah m engadopsi hukum Syariah yang m enet apkan sebuah kej ahat an t erhadap t indakan

I slam . “ Mereka t elah diaj ari unt uk m enerim a bahwa penguasa agam a m enget ahui yang t erbaik.” Di sisi lain, ia ingin “ m enj adi seorang perem puan, seorang m uslim yang baik, dan m endengarkan para fundam ent alis yang berisik. Aku t idak m elihat adanya kont radiksi di dalam nya.”

Bukan I slam versi Zainah Anwar yang m enggiring Kont es Kecant ikan Miss World keluar dari Nigeria di t ahun 2002. Meskipun m udah dit ert awakan, kehebohan it u t ernyat a berkem bang m enj adi t er bakarnya beberapa gerej a dan lebih dari lim a puluh orang m eninggal dunia. Aku bert anya kepada diriku sendiri, apakah ini m erupakan gam baran bet apa I slam versi padang pasir t elah m enyebar luas. Apakah obsesi t erhadap “ m asa perm ulaan I slam ” m enyulut kerusuhan ant i- kont es kecant ikan t ersebut ? Lagi pula, Miss Nigeria t elah m em enangkan kont es t ahun sebelum nya, yang m em berik an negaranya hak unt uk m enj adi t uan rum ah kont es berikut nya. Kaum m uslim Niger ia sudah m enget ahui hal ini sej ak lam a. Kerusuhan berawal hanya set elah seorang wart awan m enyat akan secara t ersirat bahwa Nabi Muham m ad akan m em bubarkan kont es it u dan m engam bil pem enangnya sebagai ist ri. Sebuah kom ent ar yang kurang hat i- hat i, t et api harus dibayar dengan pem bunuhan dan penggarongan.

Ket ika orang didokt rin unt uk percaya bahwa segala aspek “ m asa perm ulaan I slam ” bersifat sakral, m aka sebuah keyakinan dipast ikan akan m enj adi st at is, rapuh dan t idak m anusiaw i. Maka, dalam hal ini, m eskipun surat kabar yang m enyinggung perasaan it u t elah m em int a m aaf t iga kali, kaum m uslim yang prot es t et ap m em bakar kant or surat kabar t ersebut . Sat u hal lagi: Si kolum nis yang t ak horm at kepada Nabi Muham m ad, beberapa m inggu sebelum nya t elah m encaci m aki kaum Krist en dan m enyebut - nyebut nam a Krist us sepanj ang caci m akinya. Nam un, t idak seorang pun yang m at i.

Fundam ent alism e t engah m enghancurkan kit a—dan j uga orang lain. Tem an- t em an, kira- kira siapa yang peduli dengan seberapa dekat kit a pada “ m asa perm ulaan I slam ” ? Terobsesi dengan “ m asa perm ulaan I slam ” adalah hal yang fat al. Wakt unya t elah t iba unt uk belaj ar dari Must afa Kem al At t at urk, arsit ek Turki m odern. Pada t ahun 1952 dia m em proklam asikan, “ Aku bet ul- bet ul t idak percaya bahwa sekarang ini, dengan bert um buhnya sains, penget ahuan, dan peradaban di segala aspek, m asih ada…orang yang begit u prim it if sehingga m encari pet unj uk m at erial dan non- m at erial kepada seorang syekh.” At t at urk m em bukt ikan dirinya sebagai seorang visioner j ust ru dengan m em buang Fundam ent alism e t engah m enghancurkan kit a—dan j uga orang lain. Tem an- t em an, kira- kira siapa yang peduli dengan seberapa dekat kit a pada “ m asa perm ulaan I slam ” ? Terobsesi dengan “ m asa perm ulaan I slam ” adalah hal yang fat al. Wakt unya t elah t iba unt uk belaj ar dari Must afa Kem al At t at urk, arsit ek Turki m odern. Pada t ahun 1952 dia m em proklam asikan, “ Aku bet ul- bet ul t idak percaya bahwa sekarang ini, dengan bert um buhnya sains, penget ahuan, dan peradaban di segala aspek, m asih ada…orang yang begit u prim it if sehingga m encari pet unj uk m at erial dan non- m at erial kepada seorang syekh.” At t at urk m em bukt ikan dirinya sebagai seorang visioner j ust ru dengan m em buang

Pengabaian At t at urk t erhadap “ m asa perm ulaan I slam ” t elah m enghasilkan sebuah dem okrasi di Turki. Meskipun rent an t erhadap t ingkah m ilit er, dan sej um lah kekurangan di t em pat lain, Turki t et ap m erupakan kaw asan dem okrat is yang paling m at ang di dunia

I slam . Dan kaum m uslim saleh yang m engam bil bagian dalam kehidupan polit ik bisa m enj adi pem enang j uga. Pada bulan Novem ber 2002, bangsa Turki m em ilih sebuah part ai

I slam is sebagai pem erint ahan m ereka. Sekarang unt uk poin kedua yang m engesankan: Popularit as kelom pok I slam is di Turki t idak bergant ung pada usaha beroposisi dengan kebij akan luar negeri AS at au m encela I srael. Hal it u berkait an dengan j anj i m encipt akan lapangan kerj a dan m em angkas korupsi. Para pem ilih di Bahrain m enyuarakan priorit as- prior it as persis sepert i it u ket ika m ereka pergi ke t em pat pem ungut an suara sebulan sebelum nya—pem ilihan pert am a di t eluk Arab di m ana kaum perem puan dapat berpart isipasi. Para pem ilih ini m engident ifikasi sebuah m asa depan dan bukan sekadar suat u m asa lalu belaka.

Jika diberi k esem pat an unt uk berbicara, banyak orang I slam akan m engat akan bahwa m ereka t idak ingin t erus m enj iplak “ m asa perm ulaan I slam ” . Mereka lebih m enginginkan j alan ke depan daripada m engulangi j alan yang t elah diam bil. Ket ika para orangt ua Pakist an yang geram m engusir ulam a yang m erekrut anak laki- laki m ereka ke dalam akt ivit as kej ahat an, Anda lihat keput usasaan m ereka saat m em ulai langkah ke depan. Ket ika kaum m uslim m oderat I ndonesia m enerbit kan sebuah buku berj udul Waj ah Baru Relasi Suam i- I st ri ( The New Face of Husband- Wife Relat ions) yang berusaha m erekonsiliasi

I slam dengan hak asasi m anusia, Anda lihat bahw a ada lebih banyak m usafir yang m elint as ke j alan m asa depan. Ket ika kelom pok garis keras m erangsek keluar dari parlem en I ran unt uk m em prot es pengaruh dem onst rasi- dem onst rasi m ahasiswa yang m enunt ut reform asi, Anda lihat bahwa m asa depan t engah m engum pulkan energinya. Ket ika Arab New s, sebuah harian Saudi berbahasa I nggris m em publik asikan sebuah kolom yang m enj elaskan bet apa orang I srael lebih m aj u secara ekonom i dibandingkan orang Arab, dan ket ika kolom t ersebut bert eriak, “ Hadapi Kenyat aan, wahai orang- orang Arab” , Anda lihat bahw a cengkeram an fanat ism e t engah m elonggar.

Kebungkam an t ribal, sepert i halnya angan- angan, siap m encair, bahkan pada t ingkat an- t ingkat an resm i. Sepert i yang dit ulis oleh m ent eri luar negeri Yordania di New York Tim es baru- baru ini, “ Para pem im pin Arab pada akhirnya harus m engam bil posisi publik m elawan pengebom an bunuh diri” sam bil m encipt akan “ sist em polit ik dan ekonom i yang lebih dem okrat is” .

Ket ika seorang j urnalis Libanon m enulis bahwa “ bola sekarang berada di lapangan Washingt on” unt uk m endukung “ akselerasi dem okrasi” yang sedang bert unas di Tim ur Tengah, Anda lihat bahwa dia sedang m enyerukan sebuah deklarasi global kesalingber gant ungan. Ket ika kelom pok int elekt ual Arab bergabung dengan Depart em en AS unt uk m engut uk sebuah serial TV Mesir yang t erang- t erangan berbau ant i- Sem it ism e, Anda lihat bahw a kesalingbergant ungan m em iliki kesem pat an unt uk unj uk gigi. Sem akin besar t ekanan diplom at ik dari Barat , sem akin berbesar hat ilah suara- suara int ernal yang m enunt ut perubahan.

Ket ika raj a Maroko m em aklum kan perlunya pengkaj ian unt uk m encari hukum Syariah yang m enghapuskan poligam i sam bil m em beri hak pada wanit a unt uk bercerai, m endapat t unj angan dari bekas suam i dan j am inan keam anan—reform asi yang didasarkan pada Al- Quran sendiri—m aka Anda lihat bahw a agam a dapat m engalahkan adat kebiasaan. Terut am a sekali, ket ika Am erika Ut ara m elahir kan sebuah kelom pok sepert i Persat uan Muslim Progresif ( Progressive Muslim Union) , dengan plat form yang m endukung “ persam aan st at us dan m art abat sem ua m anusia” , m enyerukan “ pengkaj ian krit is dan ket erlibat an dinam is” dengan t eks- t eks I slam , dan m enyat akan bahwa ada “ beragam j alan m enuj u kebenaran,” m aka Anda lihat bahwa kebebasan Barat m am pu m em aksa sebuah generasi baru m uslim unt uk m enghidupkan kem bali ij t ihad, t radisi berpikir kreat if yang hilang dari I slam . Berkat kelom pok ini, pada bulan Maret 2005, seorang wanit a m em im pin shalat Jum at yang m encam purkan lelaki dan perem puan—unt uk pert am a kalinya dalam sej arah I slam . Hal it u t erj adi di New York Cit y.

Bagiku, j alan ke depan sepert inya harus berusaha m enj aw ab t iga t ant angan pada saat yang sam a. Pert am a, m erevit alisasi ekonom i dengan m elibat kan pot ensi w anit a. Kedua, m em berikan t ant angan pada bangsa Arab padang pasir unt uk m elakukan penafsiran yang beragam t erhadap I slam . Ket iga, bekerj a sam a dengan Barat , bukan m elaw annya. Di m asing- m asing t ant angan t ersebut , apa yang sedang kit a runt uhkan adalah sem angat t ribalism e yang sudah t ua.

Dengan cara begit u, aku t elah berhent i m enj adi seorang refusenik. Beri j alan aku unt uk m elakukan Operasi I j t ihad.