Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar

4. Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar

Sejak tahun 2006 SMAN 1 Blora menggunakan kurikulum KTSP dengan acuan dari BNSP dan struktur programnya sebagai berikut:

Tabel 4

Struktur Program Kurikulum SMAN 1 Blora No Mata Pelajaran

Jumlah jam perminggu

Kelas XII

1. Pnd. Agama

2. PKn

3. Bhs. Ind.

4. Bhs. Ingg.

13. Seni Budaya

14. Penjas Orkes

Bhs. Jawa

commit to user

kepala sekolah untuk mengantisipasi atau menghadapi ujian nasional. Sumber: Dokumen kurikulum SMAN 1 Blora.

Jika dilihat dari struktur program kurikulum diatas maka untuk jam mata pelajaran eksakta seperti fisika, biologi, dan kimia, serta mata pelajaran ekonomi lebih diutamakan di kelas X dengan cara menambah satu jam pelajaran setiap minggu. Pelajaran sejarah yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme peserta didik dan materinya banyak tidak ada penambahan jam pelajaran.

Kepala sekolah mestinya dapat mengambil kebijaksanaan untuk menambah 1 jam untuk pelajaran sejarah kelas X. Sehingga menjadi 2 jam perminggu. Dengan demikian ada keseimbangan antara waktu dan meteri pembelajaran. Sehingga guru tidak banyak mengalami kekurangan waktu dalam menyampaikan materi ketika proses kegiatan belajar. Kepala sekolah tidak mengabil kebijakan untuk menambahnya karena SMAN 1 Blora merupakan sekolah RSBI, sehingga jam pelajaran yang diperbanyak di mata pelajaran eksakta dan mata pelajaran yang diuji nasionalkan, seperti yang dikatakan oleh Waka urusan kurikulum Drs. Sari, M.Pd. (Wawancara: Selasa, 1/11/2011) bahwa “Untuk sejarah tidak ada penambahan jam, selama ini yang ditambah hanya yang MIPA, fisika, kimia, biologi. jadi tidak enak kalau ngrubah-ngrubah jam”. Hal yang sama juga dikatakan oleh S.W.Dini Astari, S.Pd., M.Pd., (guru sejarah) (wawancara: Jumat, 30/9/ 2011) sebagai berikut: “Walah pak...sejarah kok ditambah. Satu jam ya tetap satu jam, pada hal materinya sangat banyak. Disini yang diperbanyak jam mapel IPA”.

commit to user

pembelajaran untuk setiap minggu. Kegiatan pembelajaran mengikuti ketentuan Dindikpora Kabupaten Blora mulai pelajaran pukul 07.00 dengan durasi 45 menit setiap jam pelajaran.

Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan, mencakup penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan dijabarkan oleh guru masing-masing mata pelajaran sesuai dengan karakteristiknya. Silabus disusun oleh guru setiap awal semester dengan format yang telah disediakan pihak sekolah, sehingga guru tinggal mengisinya saja. Keterangan di atas juga diperkuat dengan adanya dokumen mengajar yang dibuat oleh guru, serta pengamatan yang dilakukan terhadap dokumen mengajar yang disimpan oleh waka urusan kurikulum SMAN 1 Blora, hal tersebut menunjukkan bahwa silabus benar-benar telah dibuat dan dikembangkan oleh guru. Format silabus ini memuat Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, bahan/alat, sumber belajar, pendidikan karakter bangsa, dan kewirausahaan (lihat lampiran 2). Untuk kewirausahaan tidak cocok untuk pelajaran sejarah lokal. Namun karena format itu merupakan format jadi maka tetap ada pada silabus sejarah. Apabila dilihat dari format silabus yang ada, artinya format silabus tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pengembangan silabus selanjutnya diserahkan kepada masing-masing guru. Terkait dengan adanya penambahan pendidikan karakter bangsa sangat cocok untuk mata pelajaran sejarah sebagai acuan guna menumbuhkan rasa

commit to user

untuk kewirausahaan dalam silabus sejarah, tidak semua KD dalam silabus dapat diisi.

Kebijakan kepala sekolah menambah jam pelajaran bertujuan untuk mempertahankan peringkat sekolah dalam pencapaian kelulusan, terutama mapel ujian nasional, sebab untuk mata pelajaran yang ujian nasional nilai yang dicapai oleh peserta didik merupakan nilai murni dari peserta didik dalam mengerjakan soal ujian itu. Sedangkan mata pelajaran yang non ujian nasional, pihak sekolah dalam hal ini guru masih bisa mengaturnya. Kepala sekolah juga mendapat tekanan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten untuk berusaha agar peserta didik dapat lulus dalam ujian sekolah maupun ujian nasional.

Akibat dari kebijakan dan tuntutan dari pejabat tersebut dampaknya pada mata pelajaran non ujian nasional seolah dipandang sebelah mata dan merupakan mata pelajaran yang nomor dua jika dibanding mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Keadaan ini juga dialami oleh mata pelajaran sejarah yang tidak diujikan dalam ujian nasional, seakan-akan pelajaran sejarah tidak memiliki kontribusi dalam kelulusan ujian sekolah.

SMAN 1 Blora memiliki tiga orang guru sejarah, satu orang diantaranya sudah lulus sertifikasi, sehingga menurut kepala sekolah guru tersebut wajib mengajar 24 jam per minggu. Hal ini sesuai dengan PP. Nomor 74 tahun 2008. Jumlah jam mata pelajaran sejarah secara keseluruhan sebanyak 44 jam, mestinya cukup dengan dua orang guru. Jika guru sertifikasi mengajar 24 jam, maka tinggal

commit to user

guru sejarah yang harus mengajar mata pelajaran lain yang relevan yaitu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) untuk mencukupi jam mengajar minimal 18 jam per minngu.

Tabel 5 Jumlah Rombongan Belajar Jumlah kelas rombongan belajar

Sumber: Data kurikulum SMAN 1 Blora tahun 2011/2012