pemerintahnya, dan sebagaimana lumrah kita ketahui dalam pola sistem politik akan adanya input, proses, serta output yang pada akhirnya menghasilkan sebuah umpan
balik. Maka dari itu penulis merasa tertarik dengan dilema politik yang terjadi dan mencoba mengangkatnya dalam sebuah skripsi, dengan harapan dapat membuka
cakrawala pengetahuan politik masyarakat Betawi pada khususnya dan masyarakat Jakarta pada umumnya diera reformasi dan demokrasi ini.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi pelebaran masalah dalam kajian penelitan politik ini, maka penulis membatasi masalah politik yang hanya dialami oleh masyarakat Betawi. Serta
dibatasi pula masalah tersebut setelah atau pasca keruntuhan presiden Soeharto pada tahun 1999 hingga sekarang. Adapun yang dimaksud dengan masyarakat Betawi
adalah masyarakat dengan jumlah populitas tertentu yang telah sangat lama menetap di Betawi kota Jakarta, sehingga mereka mempunyai garis keturunan lebih dari lima
generasi, dan mereka juga mempunyai karakteristik budaya, bahasa, dan ciri khas tersendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan pemikiran politik disini adalah sangat
luas penafsirannya, namun penulis membatasi kepada pemikiran politik yang bernuansa islami yang sejak lama ada pada diri dan benak pikiran masyarakat Betawi.
2. Perumusan Masalah
Masalah penelitian yang diangkat penulis dalam skripsi ini adalah pemikiran politik masyarakat Betawi pasca ‘rezim Soeharto’. Masalah tersebut dirangkum dan
dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1.
Apa langkah-langka politik yang akan mereka ambil diera reformasi dan keterbukaan ini setelah hampir 32 tahun tidak
pernah diberikan kesempatan. 2.
Sejauh mana interes masyarakat Betawi terhadap perkembangan politik setelah tumbangnya rezim Soeharto.
3. Apakah mungkin masyarakat Betawi sangat agresif terhadap
politik setelah runtuhnya rezim otoriter atau malah sebaliknya.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penyusunan skipsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui corak dan pemikiran atau penafsiran politik dalam
persepsi masyarakat Betawi. 2.
Untuk mengetahui apakah ada gerakan pemikiran dan pergerakan politik masyarakat Betawi setelah pemerintahan otoriter musnah.
3. Mengevaluasi pergerakan politik masyarakat Betawi secara jeneral,
atau apa yang telah dilakukan masyarakat Betawi dalam kaitannya dengan pembangunan kota Jakarta setelah kepemerintahan Soeharto.
4. Untuk mengetahui apakah sepenuhnya apakah masyarakat Betawi
mempunyai keinginan dalam berpolitik praktis. 5.
Untuk memberikan sebagian pengalaman dari penelitian ini kepada masyarakat umum dan mahasiswa.
D. Manfaat Penelitian