Rakyat Masyarakat Wilayah Pemerintah

21 mekanisme pemilihannya, bentuk negara dapat digolongkan dalam tiga kelompok: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi. a. Monarki Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai aleh raja atau ratu, dalam prakteknya, monarki memiliki dua jenis: monarki absolute dan monarki konstitusional. Monarki absolute adalah model pemerintahan dengan kekuasan tertinggi di tangan satu orang raja atau ratu, termasuk dalam kategori ini adalah Arab Saudi, sedangkan monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan raja atau ratunya dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi negara. Praktek monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand, Jepang, Inggris, Jordania, dan lain-lain. b. Oligarki Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. c. Demokrasi Pemerintahan model ini adalah bentuk pemerintahan yang bersandsar pada kedaulatan rakyat atau mendasarkan kekuasan pada pilihan dan kehendak rakyat melalui mekanisme pemilihan umum pemilu yang dilaksanakan secara jujur, adil, bebas, dan aman.

E. Unsur-unsur Negara

Mengenai unsur-unsur negara beberapa pendapat mengatakan unsur negara secara global membutuhkan tiga unsur pokok, yakni rakyat masyarakatwarga negara, wilayah dan pemerintahan. Lebih jelasnya unsur- unsur pokok dalam negara ini, akan dijelaskan masing-masing tersebut.

1. Rakyat Masyarakat

Setiap negara tidak mungkin ada tanpa adanya rakyat atu warganya. Unsur ini sangat penting dalam sebuah negara, karena secara kongkret rakyatlah yang memiliki kepentingan agar negara itu dapat berjalan dengan baik dan bagaimanapun manusialah yang akan mengatur dan menentukan sebuah organisasi Negara. Rakyat dalam konteks ini diartikan sebagai 22 sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.

2. Wilayah

Wilayah merupakan unsur yang harus ada dalam sebuah negara, karena tidak mungkin ada negara tanpa ada batas-batas teritorial yang jelas. a. Daratan wilayah darat Wilayah suatu negara dibatasi oleh wilayah darat dan atau laut {perairan negara lain. Perbatasan wilayah sebuah negara ditentukan berdasarkan perjanjian-perjanjian internasional yang dibuat antara dua negara disebut perjanjian bilateral; perjanjian yang dibuat oleh banyak negara disebut perjanjian multilateral. Perbatasan antara dua negara dapat berupa, perbatasan alam seperti sungai, danau, pegunungan atau lembah perbatasan buatan seperti pagar tembok, pagar kawat, tiang tembok perbatasan menurut ilmu pasti yakni dengan mengunakan garis lintang atau bujur pada peta bumi. b. Perairan wilayah laut perairan Perairan atau wilayah laut disebut perairan atau laut teritorial dari negara yang bersangkutan. Adapun batas dari perairan teritorial itu pada umumnya 3 mil laut 5,555 km yang dihitung dari pantai ketika air surut. Laut yang berada di luar peraiarn teritorial disebut lautan bebas, karena wilayah tersebut tidak termasuk wilayah kekuasaan suatu negara sehingga siapapun bebas memanfaatkannya 23 c. Udara wilayah udara Udara yang berada di atas wilayah darat daratan dan wilayah laut perairan territorial suatu negara merupakan bagian dari wilayah udara sebuah negara. Mengenai batas ketinggian suatu wilayah negara tidak memiliki batas yang pasti, asalkan negara yang bersangkutan dapat mempertahankannya

3. Pemerintah

Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi negara untuk mencapai tujuan negara. Oleh karenanya, pemerintah seringkali jadi personifikasi sebuah negara. Pemerintah menegakan hukum dan memberantas kekacauan, mengadakan perdamaian dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang bertentangan. Pemerintah yang menetapkan, menyatakan, dan menjalankan kemauan individu-individu yang tergabung dalam organisasi politik yang disebut negara. Pemerintah adalah badan yang mengatur urusan sehari-hari, yang menjalankan kepentingan-kepentingan bersama. Pemerintah melaksanakan tujuan-tujuan negara, menjalankan fungsi-fungsi kesejahteraan negara.

F. Hubungan Negara dengan Warga Negara, dan Agama