Semen Bereaksi Dengan Air dan Membentuk Batuan Massa. Suatu produksi keras batuan-semen yang kedap air. Semen

Semen merupakan hasil produksi yang dibuat dipabrik semen. Pabrik-pabrik semen memproduksi bermacam-macam jenis semen dengan sifat dan karakteristik yang berlainan. Semen dipakai sebagai petunjuk sekolompok bahan ikat hidrolik untuk pembuatan beton.

2.3.1. Semen Bereaksi Dengan Air dan Membentuk Batuan Massa.

 Semen dari Bahan Klinder Semen Portland  Semen Portland  Semen Portland Putih  Semen Portland Abu Terbang  Semen Portland Berkadar Besi  Semen Portland TrasPuzzoland  Semen Tanur Tinggi

2.3.2. Suatu produksi keras batuan-semen yang kedap air.

 Semen-Semen lain  Aluminium Semen  Semen Bersulfat Perbedaan diatas dikelompokkan berdasarkan karakter dari reaksi pengerasan kimiawi. Semen-semen dari kelompok 1 yang satu dan yang lainnya saling bereaksi membentuk persenyawaan lain, semen kelompok 2 bila saling dicampur atau bercampur dengan kelompok 1 tidak akan membentuk suatu senyawa. Ini berarti semen dari kelompok 2 tidak boleh dicampur. 11 Kelebihan semen putih dibanding semen portland jenis lainnya adalah semen putih lebih cepat mengeras karena lebih banyak mengandung silikon dioksida SiO 2 dan dapat diberi warna jika diinginkan. Semen portland dan semen portland abu-abu terbang adalah semen yang umum dipakai di Indonesia.

2.3.3. Semen

Portland Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland klinker yang terdiri atas kalsium silikat bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan PUBI-1982. Kandungan silikat dan aluminat pada semen merupakan unsur utama pembentuk semen yang apabila bereaksi dengan air akan menjadi media perekat. Media perekat ini kemudian akan memadat dan membentuk massa yang keras. Proses hidrasi terjadi bila semen bersentuhan dengan air. Proses ini berlangsung dalam 2 arah yakni keluar dan kedalam, maksudnya hasil hidrasi mengendap dibagian luar dan inti semen yang belum terhidrasi dibagian dalam secara bertahap. Semen putih merupakan salah satu jenis dari semen portland yang tidak mengandung kalsium oksida CaO sehingga tidak menimbulkan pencemaran [Neville and Brooks 1987] . Semen putih biasanya digunakan untuk bangunan yang artistik dan dekoratif serta untuk pemasangan keramik. Klinker semen portland dibuat dari batu kapur CaCO 3 , tanah liat dan bahan dasar berkadar besi. Jumlah batu kapur yang dipakai disini amat banyak, sehingga pabrik semen biasanya dibangun disekitar gunung-kapur. Bahan dasar dari Klinker dapat dipabrikasikan secara dua proses basah dan kering. Pada proses 12 basah, sebelum dibakar bahan dasar dicampur dengan air dan digiling sampai halus berupa “bubur halus”. Sedangkan pada proses kering, bahan dasar dicampur dengan bahan-bahan tambahan dan dikeringkan, kemudian digiling berupa “bubuk kasar”. Selanjutnya kedua produksi ini dibakar dalam tanur-putar-datar pada temperatur yang sangat tinggi sehingga diperoleh klinker semen Portland. Semen Portland dapat dikalisifikasikan dalam 5 lima jenis, yaitu : Jenis I : Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis lainnya. Jenis II : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau kalor hidrasi sedang. Jenis III : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi. Jenis IV : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi rendah. Jenis V : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat.

2.3.4. Semen Portland Abu-Terbang