=
mm
mm mm
mm mm
100 2
450 510
2 300
360 3
1
= 3
1 x 15 x 15 x 100 [mm
3
] = 7.500 [mm
3
] Karena limas pada gambar ada 4 buah maka:
Volume limas total = 4 x 7.500 [mm
3
] = 30.000 [mm
3
]
Sehigga volume bak penampung menjadi: Volume Bak = V balok + V prisma I + V prisma II + V limas total
= 13.500.000 + 1.350.000 + 900.000 + 30.000 [mm
3
] = 15.780.000 [mm
3
]
3.5.2. Volume Cetakan Dan Hasil Cetakan
Bentuk dari cetakan batako berbentuk balok seperti terlihat pada gambar :
Gambar 3.20. Cetakan batako
52
Adapun volumenya adalah : V
cet
= V
balok 1
– 2 V
balok 2
= p x l x t – 2 p x l x t = 200 x 100 x 100 [mm
3
] – 2 20 x 30 x 100 [mm
3
] = 1.880.000 [mm
3
]
Karena cetakan ada 4 buah maka : V
tot cet
= 4 x V
cet
= 4 x 1.880.000 [mm
3
] = 7.520.000 [mm
3
]
Batako yang akan dihasilkan berbentuk balok berongga yang volumenya dapat dihitung dengan rumus:
V
batako
= V
balok 1
– 2 V
balok 2
– 2 V
balok 3
= p x l x t – 2 p x l x t – 2 p x l x t = 200 x 100 x 90 – 2 20 x 30 x 90 – 2 50 x 30 x 60
V
batako
= 1.512.000 [mm
3
]
Karena cetakan ada 4 buah maka volume total cetakan menjadi: V
tot bat
= 4 x Vsatu cetakan = 4 x 1.512.000 [mm
3
] = 6.048.000 [mm
3
]
53
Tetapi volume mortar yang akan dimasukkan kedalam cetakan bukanlah volume cetakan yang sesungguhnya, melainkan volume batako ditambah 10
agar mortar dapat dipres pada cetakan. Maka volume mortar yang akan dimasukkan kedalam tiap cetakan adalah:
V
mortar
= V
batako
+ 10 x V
batako
= 1.512.000 + 151.200 [mm
3
] =
1.663.200 [mm
3
]
Gambar 3.21. Hasil cetakan batako
Untuk faktor penyusutan dari volume mortar sebelum dan sesudah dicetak adalah:
bat tot
cet tot
V V
f
mm f
mm mm
f 24
, 1
000 .
048 .
6 000
. 520
. 7
3 3
54
3.5.3. Jumlah Batako Dan Pengepresan Yang Dihasilkan Dalam Satu Kali Pemakaian Bak Penampung
Jumlah pengepresan yang terjadi dalam satu kali proses penampungan adalah:
Z =
cet tot
bak
V V
2 10
52 ,
7 10
78 ,
15
6 6
Z x
x Z
Dimana: V
camp
= Volume campuran semen dan pasir dalam bak penampung [mm
3
] V
tot cet
= Volume batako total [mm
3
] Didapat jumlah batako yang dilakukan dalam satu kali pencampuran adalah:
n = Z x jumlah cetakan
Sehingga jumlah batako yang dihasilkan dalam satu bak penampung adalah: n = 2 x 4 = 8 buah
3.5.4. Waktu Yang Diperlukan Selama Proses Pembuatan Batako Dalam Satu Kali Proses Pencampuran
Waktu yang diperlukan selama pembuatan batako dalam satu kali
pencampuran adalah : t
tot
= t
1
+ t
2
+ t
3
t
1
= 25 [detik] Pengadukan mortar
t
2
= 25 [detik] Menuang mortar kecetakan
55
t
3
= 50 [detik] Proses pencetakan t
tot
= 25 [detik] + 25 [detik] + 50 [detik] = 100 [detik]
= 1.6
[menit]
Maka diperoleh kapasitas batako dalam satu kali proses pengadukan adalah:
total
t n
q
menit batako
buah q
q 5
, 2
[menit] 1,6
4
Sehingga jumlah batako yang dihasilkan dalam waktu satu jam adalah: Q = q . satu jam
Q = 2,5 buah batako menit x 60 [menit] Q = 150 [
batako jam
]
3.5.5. Tekanan Pengepresan