Karakteristik Pedagang Jajanan MakananMinuman

64 BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Pedagang Jajanan MakananMinuman

Deskripsi karakteristik pedagang adalah menguraikan atau memberikan gambaran mengenai identitas pedagang dalam penelitian ini, sebab dengan menguraikan identitas pedagang yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat diketahui sejauh mana identitas pedagang dalam penelitian ini. Oleh karena itu identitas responden dalam penelitian ini dikelompokkan dalam beberapa kelompok yaitu jenis kelamin, umur, pendidikan, penghasilan, dan sumber informasi yang diperoleh responden. Dalam pelaksanaan penelitian ini, ditetapkan sebanyak 80 orang pedagang. Dimana dari 80 kuesioner yang dibagikan kepada pedagang maka kuesioner telah dikembalikan dan semuanya telah diolah lebih lanjut, oleh sebab itu akan disajikan gambaran identitas responden sebagai berikut: Hasil penelitian seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.1. diketahui bahwa responden berjenis kelamin laki laki ada sebanyak 28 responden 35,0, dan yang berjenis kelamin perempuan ada sebanyak 52 responden 65,0 . Hal ini menunjukkan bahwa rata – rata pedagang yang berjualan jajanan makanan dan minuman di Pajak Usu Padang Bulan Medan ialah kebanyakan kaum perempuan dibandingkan dengan laki – laki. Universitas Sumatera Utara 65 Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden memiliki umur yang bervariasi yaitu berumur 23 – 47 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata – rata pedagang disini masih tergolong muda, dan biasanya golongan usia ini lebih mudah untuk menerima informasi dan penyuluhan dari pihak luar. Pendidikan adalah suatu usaha menanamkan pengertian dan tujuan agar pada diri manusia masyarakat tumbuh pengertian, sikap dan perbuatan positif. Pada dasarnya usaha pendidikan adalah perubahan sikap perilaku pada diri manusia menuju arah positif dan mengurangi faktor – faktor perilaku dan sosial budaya negatif Notoadmojo 2003. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar 43,8 responden mempunyai pendidikan dengan kategori tinggi tamat SMP tetapi pengetahuannya sangat kurang. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat Depkes RI, 2004. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, maka diharapkan akan semakin luas pula pengetahuan responden serta semakin mudah dan cepat untuk menerima berbagai informasi tentang bahan tambahan pangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Santoso Karo-karo 1984 yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkatan pendidikan yang pernah ditempuh makan semakin mudah dalam menyerap informasi baru. Universitas Sumatera Utara 66 Berdasarkan tabel 4.3.1 dapat diketahui bahwa pedagang yang tingkat pendidikannya tinggi sebanyak 22 orang 27,5 memiliki tingkat pengetahuan yang sedang. Sebanyak 25 orang 31,2 memiliki sikap sedang dan sebanyak 27 orang 33,7 memiliki tindakan yang kurang. Sedangkan pedagang yang tingkat pendidikannya rendah sebanyak 10 orang 12,5 memiliki pengetahuan sedang. sebanyak 13 orang 16,2 memiliki sikap buruk. Dan sebanyak 11 orang 13,7 memiliki tindakan buruk. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya pendidikan para pedagang termasuk dalam kategori tinggi tetapi memiliki pengetahuan yang sedang, sikap yang sedang tetapi tindakannya kurang. Tingkat pendidikan yang tinggi juga tidak mempengaruhi pengetahuan, sikap dan tindakan pedagang. Hal ini terjadi karena tidak adanya kesadaran dari pihak Pemerintah dan Dinas Kesehatan serta pedagang itu sendiri untuk dapat membuat makanan jajanan yang aman yang dapat dikonsumsi oleh konsumen. Beberapa penelitian mengenai bahan tambahan pangan menunjukkan bahwa pedagang memilih menggunakan bahan tambahan pangan disebabkan karena bahan tambahan pangan tersebut membuat makanan lebih menarik, murah dan mudah didapat. Padahal sebagian para pedagang kebanyakan mengetahui bahayanya apabila mengkonsumsi bahan bahan tambahan pangan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa kebanyakan pedagang memilki penghasilan sebanyak Rp. 1.000.000, - Rp. 2.000.000, yaitu sebanyak 43 orang 53,8. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ekonomi atau penghasilan para pedagang dapat dikatakan cukup baik. Penghasilan yang cukup baik ini tidak mempengaruhi pedagang untuk membuat jajanan makanan menggunakan Universitas Sumatera Utara 67 bahan tambahan makanan yang alami karena sebagian besar para pedagang merasa tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar jika menggunakan bahan tambahan yang alami dikarenakan harganya yang mahal sedangkan harga jual jajanan makanan dan minuman dijual dengan harga yang relatif murah. Hal inilah yang menyebabkan banyak pedagang menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang ataupun menggunakannya melebihi batas standart yang telah ditentukan agar makanan dapat terlihat menarik dan lebih bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang menjual makanan ada sebanyak 62 orang 60,1 dan pedagang yang menjual minuman ada sebanyak 18 orang 39,9. Berdasarkan hasil penelitian, media cetak juga dapat memengaruhi perilaku pedagang jajanan makanan dan minuman terhadap penggunaan bahan tambahan pangan. media cetak dan media elektronik tidak secara langsung mengajari masyarakat, tetapi berdampak besar bagi perilaku masyarakat. Dari hasil penelitian didapat bahwa media sosialisasi media cetak yang memengaruhi perilaku pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang sumber informasi tentang bahan tambahan pangan yaitu dari majalah 12 orang 15,0, sebanyak 37 orang 46,3 yaitu dari televisi, sebanyak 31 orang 38,8 yaitu dari teman. Media telah menjadi ciri khas masyarakat modern, setiap hari masyarakat disajikan beragam informasi dari media yang dapat mempengaruhi persepsi. Menurut Jahi 1988, TV dan radio merupakan media komunikasi massa yang memiliki kemampuan yang besar untuk mengantarkan dan menyebarkan pesan - pesan. Pesan tersebut disampaikan kepada masyarakat yang berada ditempat terpencar dan tersebar Universitas Sumatera Utara 68 luas, secara serentak dan dengan kecepatan tinggi. TV sebagai salah satu media komunikasi mempunyai potensi yang cukup besar untuk menghasilkan efek. Hal ini dimungkinkan oleh sifatnya yang audio visual. Penyampaian pesan yang disertai gambar - gambar dapat bergerak mempunyai daya tarik yang kuat dan dapat memberikan kesan yang mendalam, sehingga memungkinkan memberikan efek yang cukup besar. Efek dapat berupa bertambahnya pengetahuan, sikap, persepsi dan bahkan sampai mengubah perilaku.

5.2.. Pengetahuan Pedagang Jajanan Makanan dan Minuman di Pusat Jajanan Pajak USU Padang bulan Medan

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Zat Pewarna Sintetis Pada Makanan dan Minuman Jajanan di SDN Kelurahan Ciputat Kecamatan Ciputat Kota Tangsel Tahun 2014

0 13 94

Kandungan Zat Pewarna Sintetis Pada Makanan dan Minuman Jajanan di SDN I-X Kelurahan Ciputat Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014

2 18 94

Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi Sekolah Menengah Pertama terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan

0 6 70

Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi Sekolah Menengah Pertama terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan

3 10 129

Gambaran Perilaku Pedagang Jajanan Makanan dan Minuman terhadap Penggunaan bahan tambahan pangan ( BTP) di Pusat Jajanan Pajak USU Padang bulan Medan Tahun 2012

0 0 12

Gambaran Perilaku Pedagang Jajanan Makanan dan Minuman terhadap Penggunaan bahan tambahan pangan ( BTP) di Pusat Jajanan Pajak USU Padang bulan Medan Tahun 2012

0 0 2

Gambaran Perilaku Pedagang Jajanan Makanan dan Minuman terhadap Penggunaan bahan tambahan pangan ( BTP) di Pusat Jajanan Pajak USU Padang bulan Medan Tahun 2012

0 0 7

Gambaran Perilaku Pedagang Jajanan Makanan dan Minuman terhadap Penggunaan bahan tambahan pangan ( BTP) di Pusat Jajanan Pajak USU Padang bulan Medan Tahun 2012

0 0 23

Gambaran Perilaku Pedagang Jajanan Makanan dan Minuman terhadap Penggunaan bahan tambahan pangan ( BTP) di Pusat Jajanan Pajak USU Padang bulan Medan Tahun 2012

0 0 2

10 H2 O) PADA ROTI TAWAR YANG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK YANG DIJUAL DI KELURAHAN PADANG BULAN KOTA MEDAN TAHUN 2012 Imee Syorayah Pane

0 0 8