pendapat dari Modigliani dan Millers 1958 bahwa kebijakan di sektor riil akan sangat tergantung dari struktur keuangan. Dengan menggunakan model business
cycle dia menemukan hubungan struktur keuangan dan output dibanyak negara Ghafar, 2003.
Gertler dan Gilchrist 1994 menemukan bukti pada tingkat mikro bahwa hambatan-hambatan terhadap kredit akan menimbulkan masalah-masalah bagi suatu
perusahaan. Adanya kesulitan bagi perusahaan-perusahaan kecil dalam mengembangkan usahanya ketingkat usaha menengah dan besar. Seperti kebijakan
moneter yang ketat selama masa resesi akan menyebabkan penurunan penjualan dan persediaan dari perusahaan kecil tersebut lebih besar dari perusahaan-perusahaan
besar. Julaihah dan Insukindro 2004 melakukan analisis dampak kebijakan
moneter terhadap variabel makroekonomi di Indonesia tahun 1983.1-2003.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter melalui perubahan suku bunga
SBI dapat mempengaruhi nilai tukar. Nilai tukar merupakan harga relatif dari mata uang domestik dan luar negeri, sehingga nilai tukar sangat tergantung pada kondisi
moneter dalam dan luar negeri.
2.9 Kerangka Konseptual
Dengan merujuk kepada landasan teori, serta penelitian sebelumnya maka secara skematis untuk penelitian ini telah dapat dirancang, diagram spesifikasi dari
Mohammad Yusuf : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif Bank Pemerintah Di Sumatera Utara, 2009
permintaan kredit, hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
PDRB
PERMINTAAN KREDIT KONSUMTIF
SUKU BUNGA PINJAMAN
NILAI TUKAR RUPIAH
INFLASI
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif Bank Pemerintah di Sumatera Utara.
2.10 Hipotesis
Penelitian
Dengan merujuk kepada landasan teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya dapat dirumuskan hipotesa dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh secara positif terhadap
Mohammad Yusuf : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif Bank Pemerintah Di Sumatera Utara, 2009
permintaan kredit konsumtif bank pemerintah di Sumatera Utara ceteris paribus.
2. Variabel tingkat suku bunga pinjaman berpengaruh secara positif terhadap permintaan kredit konsumtif bank pemerintah di Sumatera Utara ceteris
paribus. 3. Variabel tingkat nilai tukar rupiah berpengaruh secara positif terhadap
permintaan kredit konsumtif bank pemerintah di Sumatera Utara ceteris paribus.
4. Inflasi mempunyai hubungan yang negatif dan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit konsumtif bank pemerintah di Sumatera Utara,
ceteris paribus.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit konsumtif pada Bank Pemerintah di Sumatera Utara
selama kurun waktu antara tahun 1980 – 2004 tahunan dengan sebanyak 25 data observasi. Adapun objek dalam penelitian ini adalah Bank Pemerintah, yaitu Bank
Mohammad Yusuf : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumtif Bank Pemerintah Di Sumatera Utara, 2009
mandiri, BNI, BRI dan BTN.
3.2 Jenis dan Sumber data Penelitian