Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian Tanaman Nangka

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sirup glukosa hasil hidrolisa dari selulosa dami nangka terhadap kemanisan pada pembuatan manisan dari buah kelapa dan untuk memanfaatkan selulosa dari dami nangka untuk pembuatan sirup glukosa melalui proses hidrolisis dengan HCl 30 serta membandingkan kadar glukosanya 1:0 , 1:1 , 1:2 , 1:3.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain : - Untuk mengoptimalkan pemanfaatkan limbah dami nangka - Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan dari Dami Nangka yang dapat dijadikan bahan pemanis sebagai pengganti gula pasir.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BiokimiaKBM Kimia Bahan Makanan FMIPA USU dan Laboratorium Kimia Analitik Kuantitatif FARMASI USU.

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat penelitian laboratorium. Sampel berupa Dami Nangka diperoleh dari satu lokasi yaitu Pajak Pajak Pagi Setia Budi Medan. Selulosa dari Dami Nangka dihidrolisis dengan menggunakan HCl 30 sehingga menghasilkan sirup glukosa dan kadar glukosanya ditentukan dengan metode Nelson Somogyi menggunakan alat Spektrofotometer pada panjang gelombang 761 nm. Sirup glukosa hasil hidrolisis digunakan untuk membuat manisan dari buah Kelapa. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Nangka

Tanaman Nangka diduga merupakan tanaman asli India yang kini telah menyebar luas keseluruh dunia, terutama Asia Tenggara. Ada dua macam nangka, yakni : 1 . Artocarpus heterophyllus Lamk atau Artocarpus integer Thumb Merr yang biasa disebut nangka, dan 2. Artocarpus champeden Lour Stokes atau Artocarpus integrifolia Lf yang biasa disebut cempedak. Nangka merupakan tanaman hutan yang pohonnya dapat mencapai tinggi 25 m, kayunya besar, bila telah tua berwarna kuning hingga kemerahan. Seluruh bagian tanaman bergetah dan getah nangka disebut pulut Sunarjono. 2008 Nangka yang bernama ilmiah Artocarpus integra atau Artocarpus heterophyllus memiliki beberapa jenis buah yang enak rasanya. Ada beberapa jenis nangka yang populer di masyarakat karena keunikannya. Buahnya tak terlalu komersial. Keistimewaannya yang membuat banyak orang tertarik membudidayakannya dan memburu bibitnya, jenis nangka unik itu ialah nangka mini dan nangka celeng. Adapun jenis yang tergolong komersial antara lain sebagai berikut : a.Nangka Kunir Nangka juara pertama lomba buah unggul Jawa Timur tahun 1990 ini memang istimewa. Tidak mengherankan bila Menteri Pertanian menetapkannya sebagai varietas unggul. Ukurannya buahnya besar, bobot per buah dapat mencapai 50 kg, diameter 40 cm, dan panjangnya 45-50 cm. Buahnya bulat, berduri jarang, dan tumpul. Nama Kunir diperoleh karena daging buahnya yang kekuningan seperti kunyit Universitas Sumatera Utara bahasa Jawa Kunir. Aromanya wangi, daging buahnya manis dan sedikit mengandung air. Dami atau selaput tipis antar daging buah sangat sedikit dan masih enak dimakan .Oleh karena berbagai keistimewaannya itulah, harga jual nangka kunir jauh diatas jenis nangka lainnya. b.Nangka dulang Jenis nangka ini banyak ditemukan didaerah Pasar. Kelebihan nangka ini terletak pada daminya yang berukuran besar dan berasa manis. Selain itu, daging buahnya memang manis, berwarna kuning menarik, besar, dan tebal. Bila digigit, daging buah nangka dulang terasa renyah karena kandungan airnya sedikit. Nangka jenis ini banyak ditanam oleh petani karena rajin sekali berbuah. Bobot satu buah nangka dulang sekitar 7-20 kg. c.Nangka merah Nangka asal Kalimantan ini memiliki warna daging buah yang menarik. Penampilan buah dari luar seperti nangka biasa, tanpa keistimewaan apa-apa. Namun, begitu dibelah baru akan terlihat daging buahnya yang kemerahan. Bentuknya bulat agak lonjong dengan duri yang banyak dan bobot per buah 8 – 14 kg. Rasanya pun sangat manis. Daminya cukup banyak seperti nangka biasa. Daminya ada yang berwarna merah dan berasa manis, tetapi ada juga yang kuning muda dan tidak enak dimakan . Nangka ini memang belum begitu memasyarakat. d.Nangka Mini Nangka mini memang berukuran mini. Bukan karena sengaja dibuat berukuran mungil, tetapi memang sudah tumbuh kecil dari aslinya. Tingginya hanya 6-9 m, jauh dibawah nangka biasa yang tingginya dapat mencapai 25 m. Nangka mini termasuk nangka genjah atau cepat berbuah .Umur 18 bulan sejak tanam sudah muncul calon buahnya dibatang. Dalam waktu 4 bulan buah nangka sudah matang dipohon. Jenis nangka mini ada yang berupa nangka bubur, nangka mini bulat, nangka mini lonjong, nangka mini hutan, nangka merah, dan nangka mini super yang paling populer. Universitas Sumatera Utara e.Nangka celeng Nangka celeng disukai karena berbuah dipangkal batang dan menempel ditanah. Sebagai tanaman perkarangan atau kebun, penampilan yang unik ini amat menarik perhatian. Buahnya lebat, berukuran normal, bahkan tergolong besar. Daging buahnya tebal dengan rasa yang enak, berwarna kuning atau orange. Nangka unik ini banyak ditemukan didaerah Banjar Baru, Kalimantan Selatan, serta Banyuwangi dan Lumajang di Jawa Timur. Nama lainnya ialah nangka bilulang. Potensi nangka ini sebagai buah komersil terbuka luas asal penanamannya dan lebih dikenalkan kepada umum Muchlisan.F.1994. Tanaman nangka adalah tanaman asli dari daerah Ghats bagian barat, India. Karena sudah dibudidayakan oleh manusia sekian lama tanaman nangka sudah menyebar keseluruh dunia terutama dikawasan tropis. Marga lain yang sama dengan tanaman nangka adalah keluwih,sukun dan bendo Ashari.1995. Variasi genetis tanaman cukup tinggi, hal ini disebabkan karena bahan tanamnya masih berasal dari biji. Perbanyakan tanaman secara vegetatif baik okulasi maupun grafting menghasilkan persentasi jadi rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kandungan getah tanaman nangka yang tinggi sehingga mengganggu proses pertautan sel-sel batang bawah dengan batas atas Ashari Variasi genetis yang tinggi tersebut salah satunya dapat dilihat dari kisaran berat buahnya yaitu antara 1-20 kg per buah. Selanjutnya, kandungan gizi buah ini setiap 100g daging buahnya mengandung 72 - 77,2 g air; 1,3 - 2 g protein; 0,1 – 0,4 g lemak; 18,9 - 25,4 g pati; 0,8 - 1,11 g serat; 0,8 - 1,4 g abu; 22 - 37 mg kalsium ; 18- 38 mg fosfor; besi 0,4 - 1,1 mg; sodium 2 mg; potassium 407 g , vitamin A 175 - 540 IU ; vitamin C 8 - 10 mg; dan nilai energi sekitar 395 - 410 kJ untuk setiap 100 g daging buah Ashari.1995. Dami adalah bagian dari buah nangka, berupa serabut-serabut putih yang membungkus daging buah. Dami memiliki kandungan gizi hamper sama dengan Universitas Sumatera Utara daging buah. Biasanya, dami hanya dibuang begitu saja setelah nangka dibuka dan menjadi limbah http:www.suaramerdeka.com.htm. Gambar 2.1. Buah Nangka Rukmana.R.1997 . Buah nangka mengandung gizi cukup tinggi, kandungan gizi dalam buah nangka dapat dilihat dalam table di bawah ini : Tabel.2.1.1.Kandungan Gizi Nangka No Kandungan Gizi Nangka Masak Nangka Muda 1 Kalori kal 106,00 51,00 2 Protein g 1,20 2,00 3 Lemak g 0,30 0,40 4 Karbohidrat g 27,60 11,30 5 Kalsium mg 20,00 45,00 6 Fosfor mg 19,00 29,00 7 Zat Besi mg 0,90 0,50 8 Vitamin A SI 330,00 25,00 9 Vitamin B 1 mg 0,07 0,07 10 Vitamin C mg 7,00 9,00 11 Air g 70,00 85,40 12 Bagian dapat dimakan 28,00 80,00 Sumber : Direktorat Gizi Depkes R.I 1981 Universitas Sumatera Utara 2.1.1.Taksonomi tanaman nangka Tanaman nangka termasuk tumbuhan tahunan perennial. Dalam sistematika taksonomi tumbuhan, kedudukan tanaman nangka diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji Sub-divisi : Angiospermae berbiji tertutup Kelas : Dicotyledonae biji berkeping dua Ordo : Morales Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Spesies : A. Heterophyllus Lamk .jackfruit = nangka Rukmana.R.1997

2.2 Tanaman Kelapa

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

15 97 116

Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Selulosa Dari Kulit Buah Kedondong (Spondias Dulcis Forst) Yang Dimanfaatkan Sebagai Pemanis Pada Pembuatan Manisan Dari Buah Lengkeng (Naphelium Longanum)

4 45 60

Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Selulosa Dari Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis) Dengan HCl 30% Untuk Pembuatan Manisan Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Variasi Konsentrasi

3 79 61

Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Amilum Dari Biji Mangga Arumanis (Mangifera indica Linn) Sebagai Pemanis Pada Pembuatan Manisan Dari Buah Kedondong (Spondias dulcis Forst )

10 155 67

Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Amilum Dari Biji Kweni (Mangifera odorata Grift) Sebagai Pemanis Pada Pembuatan Manisan Dari Buah Salak (Salacca edulis reinw)

6 81 60

KADAR GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK SELAI BIJI DAN DAMI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PENAMBAHAN Kadar Glukosa Dan Organoleptik Selai Biji Dan Dami Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dengan Penambahan Sari Tebu Hijau (Saccharum officinarum L).

0 1 15

KADAR GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK SELAI BIJI DAN DAMI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DENGAN PENAMBAHAN Kadar Glukosa Dan Organoleptik Selai Biji Dan Dami Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dengan Penambahan Sari Tebu Hijau (Saccharum officinarum L).

0 0 14

Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

0 1 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) - Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

0 0 36

PEMANFAATAN SELULOSA MIKROKRISTAL DARI TANDAN KELAPA (Cocos Nucifera L) SEBAGAI PENGISI PLASTIK POLIPROPILENA YANG TERBIODEGRADASIKAN

0 0 18