E. S – O – R Theory.
Adapun teori yang sesuai dengan penelitian ini adalah teori S – O – R. Teori S – O – R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism – Response ini
semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikaasi tidak mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi
adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen – komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Karena penelitian ini lebih
menekankan pada refleksi dalam bertingkah laku didalam komunikasi. Model teori S – O – R ini didasarkan pada pemikiran bahwa bagaimana penerimaan atau
penolakan suatu pesan oleh komunikasi sangat ditentukan oleh keuntungan komunikasi apabila menerima anjuran tersebut. Keuntungan ini dapat berbentuk
pengelakan sesuatu hal yang tidak sesuai atau pencapaian yang tidak diinginkan. Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara perasaan dan reaksi komunikan. Menurut model
ini organism menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu. Maksudnya keadaan internal organism berfungsi menghasilkan respon tertentu
jika ada stimulus respon tertentu pula. Jadi unsur – unsur model ini adalah : a.
Pesan Stimulus, S b.
Komunikan Organism, O c.
Efek Response, R Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek
“how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar – benar melebihi semula. Dalam menelaah
sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu : a.
Perhatian. b.
Pengertian c.
Penerimaan Proses komunikasi dalam teori S – O – R ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti.
Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk
mengubah sikap. Maka setelah terjadinya proses – proses di dalam diri komunikan, maka
perubahan yang terjadi adalah : Organisme :
• Penelitian
• Pengertian
• Penerimaan
Stimulus
Response Perubahan Sikap
Universitas Sumatera Utara
1. Perubahan kognitif, pada perubahan ini pesan ditujukan kepada
komunikan, bertujuan hanya untuk mengubah pikiran komunikan. 2.
Perubahan afektif, dalam hal ini adapun tujuan komunikator bukan hanya saja untuk diketahui oleh komunikan, melainkan diharapkan
adanya timbul suatu bentuk perasaan tertentu seperti rasa iba, sedih, terharu, gembira, puas dan lain sebagainya.
3. Perubahan behavioral, yaitu dampak yang timbul pada komunikan
dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Pada penelitian ini, perubahan sikap yang akan diteliti adalah perubahan afektif,
yaitu adanya perasaan puas di dalam diri nasabah terhadap pelayanan dan informasi yang disampaikan oleh petugas customer service.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah, Perkembangan dan Produk –Produk PT Bank Syariah Mandiri Jend Ahmad Yani Medan.