Wings mendirikan perusahaan sekuritas, EkoKapital Sekuritas yang menawarkan jasa equity brokerage, financial advisory, serta layanan perdagangan fixed income. Tahun
2002 Wings kembali merambah dunia properti dengan membangun Pulogadung Trade Center bersama Djarum. Pada tahun 2002 ini juga, Wings kembali mendirikan
perusahaan kemasan, PT Unipack yang memfokuskan diri di kemasan fleksibel untuk produk personal care dan makanan. Pada tahun 2003, Wings menantang Indofood
dengan meliuncurkan produk mie instannya yaitu Mie Sedaap yang cukup sukses di pasaran.
Sampai saat ini Wings telah menjadi raksasa bisnis toiletries yang disegani dan ditakuti. Bahkan Wings diperkirakan akan terus berkembang dan melebarkan sayapnya.
Saat ini Wings mempunyai 200 produk yang tersedia dengan berbagai ukuran, bungkusan, dan wewangian.
B. Latar Belakang Mie Sedaap
Meski baru muncul setengah tahun lalu, aksi promosi gencar mie sedaap mampu menarik perhatian konsumen mi instan. Dominan produk-produk mi instan keluaran
Indofood di pasaran tampaknya tidak membuat gentar pemain lain untuk merambah pasar ini. Wings Group yang selama ini menggarap pasar toiletries yang memproduksi aneka
produk perawatan tubuh dan kebersihan, tampaknya mulai berani menembus pasar mi dengan menegeluarkan produk Mie Sedaap.
Universitas Sumatera Utara
5 10
15 20
25
Pilihan 1
Pilihan 3
Pilihan 5
Pilihan 7
Pilihan 9
Jumlah orang
Gambar 3.1 : Urutan Konsumsi Mie Sedaap Sumber : www.digilib.petra.ac.id, diakses 22 Mei 2009
Mie Sedaap ternyata menduduki peringkat kedua dalam konsumsi sehari-hari untuk kategori mie instan, hanya 3 orang yang menilai mie Sedaap sebagai mie instan merek
pertama yang mereka cari di saat ingin mengkonsumsi mie instan. Melalui Mie Sedaap, Wings mencoba menyasar pasar makanan siap saji ini melalui
aksi promosi yang terhitung gencar. Gaung promosi Mie Sedaap seolah menjadi fenomena baru bagi para penikmat mie agar berkesempatan mencicipi produk mie
keluaran Sayap Mas Utama. Menurut Rudy Bonardi, manajer promosi Wings Group menjelaskan terjunnya Wings ke produk mie instan didasari dua hal, yaitu :
1. Sebagai perusahaan consumer good maka pihaknya merasa perlu mengembangkan
produk makanan dan bukan makanan. 2.
Konsumsi mie instan di Indonesia dibanding negara lain seperti Malaysia dan Thailand masih sangat kecil, namun pelan tapi pasti mulai menjadi kebudayaan
masyarakat bangsa ini, sehingga masih banyak pasar yang menjanjikan.
Universitas Sumatera Utara
2 4
6 8
10 12
14 16
1 1 atau 2
3 sampai 5 6
Jumlah orang
Jumlah orang
Gambar 3.2 : Konsumsi Mie Instan Setiap Minggu Sumber : www.digilib.petra.ac.id, diakses 22 Mei 2009
Tabel di atas menggambarkan, minimal satu kali di saat pagi hari di tengah kesibukan orang menyempatkan diri untuk membuat mie instan. Di urutan pertama mie instan
dikonsumsi lebih dari enam kali setiap minggunya. Sedangkan pada urutan kedua dikonsumsi 3-5 kali seminggu. Meski saat ini hampir 75 pasar mie didominasi produk
dari Indofood, namun pasar mie di Indonesia saat ini baru sekitar 50 bungkus per orang per tahunnya dan sekitar satu bungkus per minggu celah inilah yang dimanfaatkan Wings
dengan mengeluarkan produk Mie Sedaap. Kunci keberhasilan mie Sedaap adalah dengan menawarkan harga yang relatif murah,
dengan kualitas yang tidak kalah disbanding pesaing. Rahasia sukses Mie Sedaap terletak pada kemampuannya mendesain harga produk penjualan HPP yang lebih rendah
ketimbang Indomie. Harga rata-rata Mie Sedaap per unit, untuk mie kuah Rp. 600-an, sedangkan mie goreng Rp. 700-an. Pasar yang digarapnya memang menengah-bawah.
Universitas Sumatera Utara
Jurus lainnya karena mampu memberikan varian rasa yang berbeda, misalnya dengan menambahkan bawang goreng dan pemberian hadiah. Selain itu, juga memiliki jaringan
distribusi yang kuat dan napas panjang untuk aktifitas promosi. Langkah promosi yang gencar, memang dilakukan Mie Sedaap. Rudy Bonardy,
manajer promosi Group Wings pernah menyebutkan untuk iklan saja Mie Sedaap mengalokasikan dana sekitar 15 Milliar setahun. Menurut data dari Nielsen Media
Research berdasarkan harga standar iklan tanpa potongan dalam periode Januari-Mei 2004 saja, Mie Sedaap sudah mengeluarkan belanja iklan sebesar Rp.33,8 milliar, hampir
seluruhnya di media TV dan sedikit di majalahtabloid. Debut Mie Sedaap yang melesat tinggi memang diluar perkiraan. Belum setahun
diluncurkan April 2003, sudah berhasil mengambil 12 pangsa pasar pesaingnya. Jika total pangsa pasar mie instan Rp. 8 triliuntahun, dimana 80 dikuasai oleh pesaing
utamanya yaitu indofood maka Mie Sedaap telah menguasai Rp. 960 milliar. Mie Sedaap produk mie instan yang keluar pada pertengahan tahun 2003, cukup
menguncang pasaran Indomie yang diproduksi PT.Indofood. Mie instan produksi Wings Food Group memperoleh market share 15 untuk industri penjualan produk mie instan
terbaik pada Juli 2004 pada majalah SWA. Saat ini telah berdiri dua pabrik yagn berada di Jakarta dan Surabaya, untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada tahun 2004 IBBA
memberikan penghargaan sebagai Brand berpotensi untuk kategori mie instan.
Universitas Sumatera Utara
12,4 12,6
12,8 13
13,2 13,4
13,6 13,8
14
Goreng Rebus
Jumlah orang
Jumlah orang
Gambar 3.3 : Konsumsi Varian Mie Sedaap Sumber : www.digilib.petra.ac.id, diakses 22 Mei 2009
Mie Sedaap jenis rebus maupun goreng sama-sama disukai oleh konsumennya. Untuk kategori varian mie goreng lebih laku keras dibandingkan dengan sambal goreng,
sedangkan untuk varian rebus yang paling laku adalah varian Soto dan menyusul Kari dibawahnya.
Mie Sedaap membaca peluang dengan penawaran rasa mie instan yng tidak “biasa” dalam arti benar-benar terasa sedap dan ternyata dapat diterima masyarakat karena
rasanya yang khas dan bumbu bawang gorengnya yang khas dengan keunggulan “kriuk- kriuk bawangnya”. Hingga saat ini Mie Sedaap mampu membuktikan produknya sebagai
salah satu pilihan konsumen dalam membeli produk mie instan. a.
Produk Mie Sedaap muncul pertama kali dengan unggulan produk mie goreng, kemudian
menyusul rasa kari ayam, soto, kaldu ayam, ayam bawang dan yang terbaru rasa sambal goreng. Keunggulan produk mengarah pada bumbu dan rasa mie instannya.
Universitas Sumatera Utara
Colour image warna kuning, merah, putih cukup mendominasi terkesan mengungkapkan warna hangat yang cocok sekali untuk warna makanan.
b. Logo Produk
Gambar 3.4 : Logo Mie Sedaap Sumber : www.padi-online.commie_sedaap, diakses 22 Mei 2009
Tulisan Sedaap dengan warna biru untuk menyeimbangkan warna putih yang menjadi
background dasar cukup sesuai. Dalam logo ini juga terdapat logo Wings Food, yang berarti Mie Sedaap merupakan salah satu produk dari Wings Food.
c. Harga produk
Produk Mie Sedaap dijual dengan harga berkisar Rp.650 - Rp.1200 per bungkus bergantung dari jenisnya.
d. Bahan pembentuknya
Bahan pembentuknya terbuat dari gandum yang berprotein tinggi. e.
TargetPasar yang dituju Sasaran yang akan dituju adalah masyarakat luas karena mie instan biasa dikonsumsi
siapa saja tanpa memandang generasi mereka. Mengenai tingkat ekonominya, mereka yang menjadi sasaran produk ini adalah mereka yang berada di tingkatan ekonomi
menengah ke bawah. Namun akhir-akhir ini Mie Sedaap lebih fokus kepada kalangan muda. Hal ini terlihat dari setiap iklannya yang menampilkan kalangan muda dengan
istilah-istilah yang lebih ke kalangan muda. f.
Iklan atau Media yang dipakai
Universitas Sumatera Utara
Mie Sedaap berani mengeluarkan belanja iklan yang cukup tinggi, melihat besarnya nama perusahaan Wings yang memproduksinya. Perusahaan ternama ini pastilah
mengeluarkan produk yang berkualitas dan brand-nya sudah diketahui masyarakat. Promosinya dilakukan lewat billboard, koran, televisi, dan event-event yang
diadakan. g.
Distribusi Pada awal kemuculan produk Mie Sedaap, ada sedikit keterlambatan proses
pendistribusian terutama untuk produk Mie sedaap jenis mie goreng. Sehingga peluang ini sempat dibaca oleh pesaing untuk menggaet konsumen dengan
mengeluarkan produk Supermi Sedaaap, dengan pembedaan tulisa “a” diulang 3 kali pada kata “Sedaap”. Terlihat jelas dengan nama yang hampir sama akan dapat
mengelabui konsumen untuk membedakan nama produk Mie Sedaap yang diproduksi Wings Food dan nama yang diproduksi pesaing lainnya, sehingga ketika iklan Mie
Sedaap muncul sempat terjadi “miss consume” karena produk yang diinginkan konsumen tidak ada di pasaran dan bias, sehingga konsumen justru membeli produk
yang salah. h.
Kekhasan produk Mie Sedaap memiliki bumbu yang khas dengan bumbunya yang lezat hampir
menyerupai aroma masakan aslinya. Keunggulan sangat terasa pada produk mie goreng dan mie sotonya.
i. Tagline
Mie Sedaap jelas sedapnya.
Universitas Sumatera Utara
C. Gambaran Umum Mahasiswa Konsumen Produk Mie Sedaap