Sejarah Singkat Produk Gambaran Umum Objek Penelitian

48

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Produk

Pada dekade tahun 70-an negara-negara maju di eropa menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi. Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone NMT. Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di Indonesia, namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang, dengan berat rata-rata 430gram hampir setengah kilogram. Harga ponselnya juga tidak murah, berkisar diatas 10 juta per unit. Di tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470, modifikasi NMT-450. Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile GSM, dimulai di dua pulau, yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia Satelindo beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia, dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya. Karena GSM menggunakan kartu SIM, maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas. 49 Tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra, lalu menjadikan Telkomsel pada 26 Mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.Kemudian di Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo- nya sukses di Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar, kemudian masuk Jakarta. Di penghujung tahun 1996 ini pula, PT. Excelcomindo Pratama Excelcom berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia. Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan roaming. Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu prabayar mentari, dengan keunggulan tarif dihitung perdetik, sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan. Layanan pesan singkat, mulai di perkenalkan pada tahun 2000, dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel, karena sangat praktis dan murah biayanya. Di tahun ini pula PT. Indosat dan PT. Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional. Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001. Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003, yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi, yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X, kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren Hepi dari Mobile8, Star One dari Indosat, Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom. 50 Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga sejalan dengan perkembangan operator seluler yang telah disebutkan di atas.Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua berdasarkan pengetahuan saya, sampai generasi ke empat yang sekarang banyak beredar di pasaran. Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut : Generasi I Sejarah penemuan ponsel tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan ponsel dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’FM. Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation sekarang Motorola mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti cebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi I ponsel atau I-G, dimana ponsel mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali Portable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil. 51 Sistem ponsel I-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini. Generasi I diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur- insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar ponsel. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an. Generasi II Ponsel generasi kedua disebut juga IIG. II-G merupakan ponsel pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan ponsel pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Ponsel yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah merubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan II-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi II-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi II-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon seluler. 52 Generasi III Generasi Ketiga atau 3-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 3G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 3G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi ponsel dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Ponsel pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 3G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna. Generasi VI Generasi ini disebut juga 4G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 4G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Data rates for GSM Evolution EDGE, Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 4G ini adalah biaya yang relater lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. 53 Generasi V Generasi ini disebut juga five Generation 5G. 5G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband WiBro, 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll. sistem 5G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 5G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 5G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.

B. Hasil dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Menggunakan Dua Ponsel (GSM dan CDMA) Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

0 39 6

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Menggunakan Dua Ponsel (GSM Dan CDMA) Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 57 87

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK MEMUTUSKAN PEMBELIAN PONSEL ANDROID SAMSUNG GALAXY DI KABUPATEN JEMBERz

0 17 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DI KECAMATAN SUMBERSARI DALAM MEMUTUSKAN PEMBELIAN PONSEL BLACKBERRY CDMA

0 2 20

Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangakan Konsumen Dalam Memilih Ponsel : Studi Kasus Terhadap Pengguna Ponsel Di Lingkungan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

1 4 145

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 5 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 2 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PONSEL MEREK NOKIA DI SURABAYA.

0 0 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PONSEL DOUBLE SIM CARD DUAL ON PADA SISWA SMA DI PURWOKERTO

0 0 14