75
x. Ciri-ciri
Tabel 4.31 Ciri-ciri
Frequency  Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid  Tidak Setuju
4 3.3
3.3 3.3
Ragu-ragu 39
32.5 32.5
35.8 Setuju
64 53.3
53.3 89.2
Sangat Setuju 13
10.8 10.8
100.0 Total
120 100.0
100.0 Sumber : Data primer Diolah
Pada  tabel  4.31  Menunjukkan  distribusi  responden  tentang  faktor- faktor  yang  mempengaruhi  konsumen  dalam  menggunakan  ponsel  GSM
Tipe  QWERTY  berdasarkan  ciri-ciri.  Terlihat  4  responden  3.3 menyatakan tidak setuju. 39 responden 32.5 menyatakan ragu-ragu. 64
responden 53.3 menyatakan setuju. 13 responden 10.8 menyatakan sangat  setuju.  Dapat  disimpulkan  bahwa  ciri-ciri  khusus  mempengaruhi
keputusan menggunakan ponsel GSM Tipe QWERTY.
4. Analisis Faktor
Dalam  Ghozali  2005:253  disebutkan  tujuan  utama  dari  analisis faktor  adalah  untuk  meringkas  summarize  informasi  yang  ada  dalam
variabel  asli  awal  menjadi  satu  set  dimensi  baru  atau  variate  faktor. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 24
variabel,  dari  24  variabel  ini  akan  direduksi  menjadi  beberapa  faktor melalui analisis faktor dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan variabel yang akan dianalisis
Hal  pertama  yang  harus  dilakukan  dalam  analisis  faktor  adalah menilai  variabel  mana  saja  yang  layak  untuk  dimasukan  kedalam
76
analisis  selanjutnya.  Analisis  faktor  menghendaki  bahwa  matrik  data harus  memiliki  korelasi  yang  cukup  agar  dapat  dilakukan  analisis
faktor, untuk itu dilakukan pengujian sebagai berikut: 1
Barlett’s  test  of  Sphericity  yang  dipakai  untuk  menguji  bahwa variabel-variabel dalam sampel berkorelasi.
2  Uji  Kaiser-Meyer-Olkin  KMO  untuk  mengetahui  kecukupan sampel  atau  pengukuran  kelayakan  sampel.  Analisis  faktor
dianggap layak jika nilai KMO  0,5. 3 Uji Measure of Sampling Adequency MSA yang digunakan untuk
mengukur  derajat  korelasi  antar  variabel  dengan  kriteria  MSA 0,5  Adapun  hasil  dari  pengujian
Barlett’s  test  of  Sphericity  dan Kaiser-  Meyer-Olkin  KMO  dengan  bantuan  software  SPSS  17
terlihat pada tabel 4.32 dibawah ini
Tabel 4.32 KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
.819 Bartletts Test of
Sphericity Approx. Chi-Square
1253.697 Df
276 Sig.
.000 Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 4.32 diatas menunjukkan nilai yang diperoleh dari uji Barlett’s
test  of  Sphericity  adalah  sebesar  1253.697  dengan  signifikansi  0,000,  hal ini  berarti  bahwa  antar  variabel  terjadi  korelasi  signifikan    0,05.  Hasil
uji  Kaiser-Meyer-Olkin  KMO  diperoleh  nilai  0,819,  dimana  angka
77
tersebut sudah sudah diatas 0,5. Dengan demikian variabel- ariabel dalam penelitian ini dapat diproses lebih lanjut.
Langkah  berikutnya  adalah  pengujian  Measure  of  Sampling Adequency  MSA,  dimana  setiap  variabel  dianalisis  untuk  mengetahui
variabel  mana  yang  dapat  diproses  lebih  lanjut  dan  msana  yang  harus dikeluarkan.  Untuk  dapat  diproses  lebih  lanjut  setiap  variabel  harus
memiliki nilai MSA  0,5. Nilai MSA tersebut terdapat dalam tabel  Anti- Image  Matrice  pada  bagian  Anti-Image  Correlation  yaitu  angka  korelasi
yang  bertanda  a  dengan  arah  diagonal  dari  kiri  atas  ke  kanan  bawah. lihat  lampiran.  Adapaun  hasil  uji  MSA  untuk  variabel  penelitian  ini
terlihat pada tabel 4.33
Tabel 4.33 Nilai MSA Variabel Penelitian
Q Indikator
Nilai MSA
Keterangan 1
Budaya 0.896
Valid 2
Sub Budaya Agama, Ras, Kebangsaan 0.843
Valid 3
Kelas Sosial 0.814
Valid 4
Kelompok Referensi 0.760
Valid 5
Pengaruh Keluarga 0.857
Valid 6
Peran sosial 0.838
Valid 7
Status Sosial 0.793
Valid 8
Usia 0.780
Valid 9
Pekerjaan 0.750
Valid 10
Keadaan Ekonomi 0.755
Valid 11
Gaya Hidup 0.875
Valid 12
Kepribadian diri 0.815
Valid 13
Konsep Diri 0.585
Valid 14
Motivasi 0.794
Valid 15
Persepsi 0.869
Valid 16
Pembelajaran 0.749
Valid
78
17 Keyakinan
0.848 Valid
18 Sikap
0.811 Valid
19 Merek
0.669 Valid
20 Fitur
0.756 Valid
21 Desain
0.711 Valid
22 Kualitas
0.907 Valid
23 Penampilan
0.822 Valid
24 Ciri-ciri
0.773 Valid
Sumber : Data Primer Diolah Dari  tabel  4.33  diatas  diketahui  bahwa  variabel-  variabel  dalam
penelitian ini memiliki nilai MSA  0.5 sehingga variabel dapat dianalisis secara keseluruhan lebih lanjut.
b. Estimasi Communality
Communalities  adalah  proporsi  dari  varian  suatu  item  peubah  asal yang  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  utamanya.  Nilai  Communalities
menjelaskan seberapa besar keragaman atau variasi itempeubah asal yang dapat  diterangkan  oleh  faktor  yang  terbentuk.  Nilai  communalities  ini
diperoleh  dengan  menjumlahkan  nilai  eigen  value  pada  faktor  yang  ada. Adapun  nilai  communalities  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  dapat
terlihat pada tabel 4.34
Tabel 4.34 Communities
Q Indikator
Initial Extraction
22 Kualitas
1.000 0.804
24 Ciri-ciri
1.000 0.774
23 Penampilan
1.000 0.772
20 Fitur
1.000 0.770
9 Pekerjaan
1.000 0.748
11 Gaya Hidup
1.000 0.737
4 Kelompok Referensi
1.000 0.722
15 Persepsi
1.000 0.719
79
17 Keyakinan
1.000 0.713
3 Kelas sosial
1.000 0.711
1 Budaya
1.000 0.683
21 Desain
1.000 0.671
16 Pembelajaran
1.000 0.659
19 Merek
1.000 0.650
13 Konsep Diri
1.000 0.634
6 Peran sosial
1.000 0.627
5 Pengaruh Keluarga
1.000 0.614
14 Motivasi
1.000 0.609
2 Sub budaya Agama, Ras, Kebangsaa
1.000 0.607
7 Status Sosial
1.000 0.596
18 Sikap
1.000 0.594
8 Usia
1.000 0.591
12 Kepribadian diri
1.000 0.563
10 Keadaan Ekonomi
1.000 0.562
Sumber : Data Primer Diolah Dari tabel 4.34 diatas dapat dilihat bahwa variabel ke-1 memiliki nilai
0.683,  ini  berarti  sekitar  68.3  varians  dari  variabel  ke-1  bisa  dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel ke-2 memiliki nilai 0. 607, ini berarti
sekitar  60.7  varians  dari  variabel  ke-2  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang terbentuk.  Variabel  ke-3  memiliki  nilai  0.  711,  ini  berarti  sekitar  71.1
varians  dari  variabel  ke-3  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk. Variabel ke-4 memiliki nilai 0. .722, ini berarti sekitar 72.2 varians dari
variabel ke-4 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk  variabel  ke-5  memiliki  nilai  0.  614,  ini  berarti  sekitar  61.4
varians  dari  variabel  ke-5  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk. Variabel  ke-6  memiliki  nilai  0.614,  ini  berarti  sekitar  61.4  varians  dari
variabel  ke-6  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.  Variabel  ke-7 memiliki  nilai  0.596,  ini  berarti  sekitar  59.6  varians  dari  variabel  ke-7
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel ke-8 memiliki nilai 0.
80
591,  ini  berarti  sekitar  59.1  varians  dari  variabel  ke-8  bisa  dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk  variabel  ke-9  memiliki  nilai  0.  748,  ini  berarti  sekitar  74.8 varians  dari  variabel  ke-9  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.
Variabel ke-10 memiliki nilai 0. 562, ini berarti sekitar 56.2 varians dari variabel ke-10 bisa dijelaskan oleh  faktor  yang terbentuk. Variabel ke-11
memiliki nilai 0. 737, ini berarti sekitar 73.7 varians dari variabel ke-11 bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.  Variabel  ke-12  memiliki  nilai
0. 563, ini berarti sekitar 56.3 varians dari variabel ke-12 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel ke-13  memiliki  nilai  0. 634,  ini  berarti sekitar  63.4 varians  dari  variabel  ke-13  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.
Variabel ke-14 memiliki nilai 0. 609, ini berarti sekitar 60.9 varians dari variabel ke-14 bisa dijelaskan oleh  faktor  yang terbentuk. Variabel ke-15
memiliki nilai 0. 719, ini berarti sekitar 71.9 varians dari variabel ke-15 bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.  Variabel  ke-16  memiliki  nilai
0. 659, ini berarti sekitar 65.9 varians dari variabel ke-16 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel ke-17  memiliki  nilai  0. 713,  ini  berarti sekitar 71.3 varians  dari  variabel  ke-17  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.
Variabel ke-18 memiliki nilai 0. 594, ini berarti sekitar 59.4 varians dari variabel ke-18 bisa dijelaskan oleh  faktor  yang terbentuk. Variabel ke-19
memiliki  nilai  0.  650,  ini  berarti  sekitar  65  varians  dari  variabel  ke-19
81
bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.  Variabel  ke-20  memiliki  nilai 0. 770,  ini  berarti sekitar 77  varians dari  variabel ke-20  bisa dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ke-21  memiliki  nilai  0. 671,  ini  berarti sekitar  67.1
varians  dari  variabel  ke-21  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk. Variabel ke-22 memiliki nilai 0.804, ini berarti sekitar 80.4 varians dari
variabel ke-22 bisa dijelaskan oleh  faktor  yang terbentuk. Variabel ke-23 memiliki nilai 0. 772, ini berarti sekitar 77.2 varians dari variabel ke-23
bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  terbentuk.  Variabel  ke-24  memiliki  nilai 0. 774, ini berarti sekitar 77.4 varians dari variabel ke-24 bisa dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Melakukan Faktoring dan Rotasi Setelah semua variabel memenuhi syarat
untuk  dianalisis,  tahap  selanjutnya  adalah  melakukan  proses  inti  dari analisis  faktor,  yaitu  melakukan  ekstraksi  terhadap  sekumpulan  variabel
yang ada, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Rotasi  faktor  dilakukan  untuk  mempermudah  interpretasi  dalam
menentukan  variabel-variabel  mana  saja  yang  tercantum  dalam  suatu faktor.  Dalam  penelitian  ini  digunakan  rotasi  varimax  yang  termasuk
dalam metode rotasi Orthogonal yaitu memutar sumbu 90°. 1
Penentuan Jumlah Faktor Dalam  penelitian  ini  penulis  menentukan  jumlah  faktor  dengan
menggunakan  nilai  eigen  value  dengan  kriteria  nilai  eigen  value    1. Imam Ghozali, 2005:257. Susunan eigen value selalu diurutkan dari yang
82
terbesar sampai terkecil.  Untuk  mengetahui  jumlah  faktor yang terbentuk dari hasil ekstraksi dapat dilihat pada tabel total variance explained.
Pada  tabel  4.35  diketahui  bahwa  dari  24  variabel  yang  dimasukkan untuk  analisis  faktor,  hanya  terdapat  7  faktor  yang  terbentuk  karena  dari
komponen  1  sampai  dengan  komponen  7  menunjukkan  eigen  value    1 maka proses faktoring hanya sampai pada 7 faktor, jika diteruskan sampai
faktor  berikutnya  eigen  values  sudah  kurang  dari  1  yaitu  sebesar  0,910. Jadi diketahui bahwa 7 faktor adalah jumlah yang paling optimal.
Tabel 4.35 Total Variance Explained
Comp onent
Initial Eigenvalues Extraction Sums of
Squared Loadings Rotation Sums of
Squared Loadings Total
of Varianc
e Cumulat
ive Total
of Varian
ce Cumula
tive Total
of Varian
ce Cumul
ative 1
7.415 30.897
30.897 7.415  30.897
30.897  3.924  16.350 16.350
2 2.115
8.814 39.711
2.115 8.814
39.711  2.819  11.744 28.095
3 1.546
6.443 46.153
1.546 6.443
46.153  2.134 8.891
36.986 4
1.399 5.831
51.984 1.399
5.831 51.984  2.077
8.655 45.641
5 1.320
5.501 57.485
1.320 5.501
57.485  1.949 8.122
53.763 6
1.215 5.064
62.549 1.215
5.064 62.549  1.933
8.056 61.819
7 1.119
4.661 67.211
1.119 4.661
67.211  1.294 5.392
67.211 8
.861 3.589
70.800 9
.843 3.515
74.314 10
.776 3.232
77.547 11
.701 2.919
80.466 12
.653 2.721
83.187 13
.543 2.262
85.450 14
.490 2.041
87.491 15
.483 2.012
89.502 16
.450 1.873
91.375 17
.380 1.584
92.959 18
.356 1.482
94.442 19
.316 1.316
95.757 20
.267 1.113
96.870
83
21 .245
1.022 97.892
22 .213
.889 98.781
23 .164
.682 99.463
24 .129
.537 100.000
Sumber : Data Primer Diolah 2
Interpretasi Faktor Setelah
terbentuk faktor,
tahap selanjutnya
adalah menginterpretasikan  faktor-faktor  yang  terbentuk  dengan  melihat  tabel
component  matrix  yang  menunjukkan  distribusi  ke-24  variabel  tersebut pada 7 faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka pada tabel tersebut
adalah  faktor  loading,  yang  menunjukkan  besarnya  korelasi  antara  suatu variabel dengan faktor-faktor yang terbentuk.
Pada tabel 4.36 yaitu tabel component matrix awal, hasil faktor belum bisa diinterpretasikan karena variabel-variabel yang ada hanya mengumpul
pada  satu  atau  beberapa  faktor  saja  belum  menyeluruh.  Untuk  itu  perlu dilakukan rotasi faktor.
Rotasi faktor ini dimaksudkan untuk mendapatkan tampilan data yang jelas  dari  nilai  loading  untuk  masing-masing  variabel  terhadap  faktor-
faktor  yang  ada.  Interpretasi  ini  didasarkan  pada  nilai  loading  yang terbesar dari masing-masing variabel terhadap faktor-faktor yang ada, jadi
suatu  variabel  akan  masuk  ke  dalam  faktor  yang  memiliki  nilai  loading terbesar,  setelah  dilakukan  perbandingan  besar  korelasi  terhadap  setiap
baris. Tabel 4.37 yaitu tabel rotated component matrix menunjukkan hasil dari rotasi faktor.
84
Tabel 4.36 Component Matrix
a
Component 1
2 3
4 5
6 7
Budaya
.637 .036  -.136  -.046
-.461  -.022  -.203 Sub buday Agama, Ras,
Kebangsaan
.543 .296
.043 .311
-.339  -.009 .105
Kelas Sosial .538
-.010  -.015
.625
.091 -.051  -.139
Kelompok Referensi .497
.265  -.164
.578
.161 -.135
.006 Pengaruh Keluarga
.558
-.232  -.031  -.240 -.384
.204 .024
Peran sosial
.620
-.359  .139 -.233
.154 .127
.034 Status Sosial
.490
-.068  .194 .249
-.472 .120
.120 Usia
.390 .236
.598
.037 -.090
.125 .027
Pekerjaan
.461
-.235  .242 .244
.016 .581
.160 Keadaan Ekonomi
.482
-.085  .184 -.108
.350 -.078
.386 Gaya Hidup
.604
.246  -.445  -.180 -.095
.004 .270
Kepribadian diri .149
.628  -.069 .057
.363 .029
-.078 Konsep Diri
.564
.072  -.389  -.080 .165
.309 -.174
Motivasi
.632
.056  -.387 .138
.122 -.025
.151 Persepsi
.338 .102
.016 -.053
-.235  -.586
.438
Pembelajaran
.675
-.127  -.050  -.172 .247
-.115 .286
Keyakinan
.651 .116  -.375  -.306
-.166 .104
-.056 Sikap
.333 .384
.416 -.177
.128 .150
.303 Merek
.288
.652
.002 -.167
.074 .320
-.077 Fitur
.614
.288 .333
-.165 .004
-.289  -.298 Desain
.701
-.384  .016 .109
.099 -.087  -.049
Kualitas
.712 -.452  .069
-.019 .167
-.130  -.209 Penampilan
.777 -.312  .031
-.022 .215
-.037  -.151 Ciri-ciri
.614 .212
.234 -.206
-.015  -.254  -.437
Exrtaction Method : Principal Component Analysis a.
6 Component Extracted Sumber : Data primer Diolah
85
Tabel 4.37 Rotated Component Matrix
a
Component 1
2 3
4 5
6 7
Budaya .134
.460 .131
.504 .407
-.096 .087
Sub  budaya  Agama, Ras, Kebangsaan
-.025 .237
.442 .479
.171 .225
.213 Kelas Sosial
.275 .021
.753
.215 .128
-.026  -.059 Kelompok Referensi
.111 .180
.806
.029 .078
.099 .105
Pengaruh Keluarga .344
.387  -.175
.547
.123 -.019
.019 Peran sosial
.723 .178  -.087
.192 .110
.120 -.046
Status Sosial .139
.067 .212
.707 .070
.097 .115
Usia .139
-.157  .090 .365
.294 .565
.001 Pekerjaan
.441 .029
.185 .501
-.254 .305
-.332 Keadaan Ekonomi
.583 .056
.076 -.057
-.070 .363
.272 Gaya Hidup
.162 .751
.144 .103
.002 .144
.307 Kepribadian diri
-.161 .243
.340 -.366
.173 .440
-.071 Konsep Diri
.305 .640
.208 .007
.085 .058
-.277 Motivasi
.346 .527
.427 .043
-.032 .025
.162 Persepsi
.104 .093
.092 .135
.124 .051
.809
Pembelajaran
.647 .325
.104 .003
.031 .194
.293 Keyakinan
.235 .750
.004 .194
.231 .033
.056 Sikap
.137 .051  -.026
.082 .080
.735 .133
Merek -.182
.438 .092
-.035 .218
.578 -.183
Fitur .251
.105 .143
.086 .742
.309 .149
Desain
.694 .136
.270 .235
.168 -.104
.052 Kualitas
.784 .104
.169 .158
.320 -.150  -.022
Penampilan
.757 .221
.223 .138
.282 -.007  -.044
Ciri-ciri .266
.176 .107
.079 .789
.176 .041
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 9 iterations.
Sumber : Data Primer Diolah Component matrix hasil proses rotasi roated component matrix yang
ditunjukkan pada tabel 4.36 memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata. Kemudian diperoleh beberapa variabel yang mendominasi
masing-masing faktor, yaitu sebagai berikut :
86
a. Faktor  pertama,  terdiri  dari  Peran  Sosial  Q6  dengan  nilai  faktor
loading  0.723.  Keadaan  Ekonomi  Q10  dengan  nilai  faktor  loading 0.583.  Pembelajaran  Q16  dengan  nilai  faktor  loading  0.647.  Desain
Q21  dengan  nilai  faktor  loading  0.694.  kualitas  Q22  dengan  nilai faktor  loading  0.784.  Penampilan  Q23  dengan  nilai  faktor  loading
0.757. b.
Faktor  kedua,  terdiri  dari  Gaya  Hidup  Q11  dengan  nilai  faktor loading  0.751.  Konsep  diri  Q13  dengan  nilai  faktor  loading  0.  640.
Motivasi  Q14  dengan  nilai  faktor  loading  0.527.  Keyakinan  Q17 dengan nilai faktor loading 0.750.
c. Faktor Ketiga, terdiri dari Kelas sosial Q3 dengan nilai faktor loading
0.753.  Kelompok Referensi Q4 dengan nilai faktor loading 0.806. d.
Faktor Keempat, terdiri dari Wilayah Geografi Q1 dengan nilai faktor loading 0.504. Sub budaya Agama, ras, kebangsaan Q2 dengan nilai
faktor  loading  0.479.  Pengaruh  Keluarga  Q5  dengan  nilai  faktor loading  0.547.  Status  SosialQ7  dengan  nilai  faktor  loading  0.707.
Pekerjaan Q9 dengan nilai faktor loading 0.501. e.
Faktor  Kelima,  Terdiri  dari  Fitur  20  dengan  nilai  faktor  loading 0.911. Ciri-ciri Q24 dengan nilai faktor loading 0.742.
f. Faktor  Keenam,  terdiri  dari  Usia  Q8  dengan  nilai  faktor  loading
0.565. kepribadian diri Q12 dengan nilai faktor loading 0.440. Sikap Q18  dengan  nilai  faktor  loading  0.735.  Merek  Q19  dengan  nilai
faktor loading 0.578.
87
g. Faktor ketujuh, terdiri dari Persepsi Q15 dengan nilai faktor loading
0.809. Secara  lengkap  pembagian  variabel-variabel  berdasarkan  faktor  yang
terbentuk  dapat  dilihat  pada  tabel  4.38.  variabel  diurut  berdasarkan  nilai faktor loading dari yang terbesar.
Untuk  pemberian  nama  pada  masing-masing  faktor  baru  yang terbentuk  bersifat  subyektif,  kadang-kadang  variabel  yang  memiliki  nilai
faktor  loading  tertinggi  digunakan  untuk  memberi  nama  faktor. Ghozali,2005: 258.
Tabel 4.38 Pembagian Indikator yang Terbentuk
Indikator Faktor yang
Eigen   Loading Terbentuk
Value Faktor
Variance  Kumulatif Peran Sosial Q6
Faktor Sosial 7.415
0.723 30.897
30.897 Keadaan Ekonomi Q10
0.583 Pembelajaran Q16
0.647 Desain Q21
0.694 kualitas Q22
0.784 Penampilan Q23
0.757 Gaya Hidup Q11
Faktor Motivasi 2.115
0.751 8.814
39.711 Konsep diri Q13
0.64 Motivasi Q14
0.527 Keyakinan Q17
0.75 Kelas sosial Q3
Faktor Acuan 1.546
0.753 6.443
46.153 Kelompok Referensi Q4
0.806 Budaya Q1
Faktor Budaya 1.399
0.504 5.831
51.984 Sub Budaya Agama, ras,
kebangsaan Q2 0.479
Pengaruh Keluarga Q5 0.547
Status SosialQ7 0.707
Pekerjaan Q9 0.501
Fitur 20 Pelayanan
1.320 0.742
5.501 57.485
Ciri-ciri Q24 0.789
Usia Q8 Faktor Individu
1.215 0.565
5.064 62.549
88
kepribadian diri Q12 0.44
Sikap Q18 0.742
Merek Q19 0.789
Persepsi Q15 Faktor Psikologis  1.119
0.809 4.661
67.211 Sumber : Data Primer Diolah
5. Interpretasi
Dalam  penelitian  ini  ditemukan  7  faktor  yang  mempengaruhi konsumen  menggunakan  ponsel  GSM  Tipe  QWERTY  di  kecamatan
kebayoran  lama  Jakarta Selatan. Faktor tersebut adalah  a  Faktor Sosial, b  Faktor  Motivasi,  c    Faktor  Acuan,  dFaktor  Budaya,  e  faktor
Pelayanan, f Faktor Individu, g Faktor Psikologis. Sedangkan  dalam  penelitian  terdahulu  yang  dilakukan  oleh  Sandy
firmanzah  2009  dengan  judul  penelitian  “  Analisis  Faktor-faktor  yang Mempengaruhi  keputusan  pembelian  produk  fleksi  PT.  Telkom  Study
kasus  pada  masyarakat  Jakarta  Selatan,  DKI  Jakarta.  Terdapat  8  faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu faktor acuan, faktor
kualitas, faktor sub budaya, faktor layanan, faktor motivasi pembelajaran, faktor imbalan, faktor memori atau ingatan, pelayanan, dan garansi.
Dari  kedua  panalitian  ini  terdapat  kesamaan  dan  juga  perbedaan. Kesamaan  faktor  yang  mempengaruhi  penggunaan  ponsel  GSM  Tipe
QWERTY  yaitu  Faktor  Acuan,  Faktor  Budaya,  Faktor  Pelayanan,  Faktor Motivasi.  Perbedaannya  lebih  dikarenakan  ada  beberapa  variabel
penelitian yang berbeda. Penelitian  yang  dilakukan  pada  ponsel  GSM  Tipe  QWERTY  memiliki
persamaan  teori  dengan  kotler  dan  keller  2007  mendapatkan  bahwa
89
faktor  budaya,  sosial,  psikologi,  dan  individu  berpengaruh  langsung terhadap perilaku konsumen dalam menentukan keputusan pembelian.
Berdasarkan  hasil  analisis  data  dimana  faktor  faktor  yang  mempengaruhi penggunaan  didominasi  dimana  faktor  sosial  masyarakat  jika  dilihat  dari
karakteristik  responden  didominasi  oleh  pegawai  swasta    hal  ini  dapat dimengerti  karena  mereka  lebih  memiliki  kondisi  keuangan  dan  gaya
hidup yang sesuai untuk melakukan pembelian.
90
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan  analisis  dan  pembahasan  dari  data  tentang  penilaian  responden terhadap  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  keputusan  menggunakan  ponsel  GSM
Tipe QWERTY maka dapat ditarik kesimpulan. Melalui  analisis  faktor  dapat  diperoleh  tujuh  faktor  yang  berpengaruh  paling
dominan  terhadap  keputusan  menggunakan  ponsel  GSM  Tipe  QWERTY,  faktor faktor tersebut adalah :
1. Faktor  Sosial,  terdiri  dari  Peran,  Keadaan  Ekonomi,  Pembelajaran,  Desain,
kualitas, Penampilan. 2.
Faktor Motivasi, terdiri dari Gaya Hidup, Konsep diri, Motivasi, Keyakinan. 3.
Faktor Acuan, terdiri dari Kelas Sosial,  Kelompok Referensi. 4.
Faktor  Budaya,  terdiri  dari  Budaya,  Sub  budaya  Agama,  Ras,  Kebangsaan, Pengaruh Keluarga, Status Sosial, Pekerjaan.
5. Faktor Pelayanan, Terdiri dari Fitur, Ciri-ciri.
6. Faktor Individu, terdiri dari Usia, kepribadian diri, Sikap, Merek.
7. Faktor Psikologis, terdiri dari Persepsi.
Faktor  yang  paling  dominan  dalam  mempengaruhi  keputusan  menggunakan ponsel GSM Tipe QWERTY adalah faktor Sosial dan motivasi