Pengaruh Kredit Usaha Rakyat KUR Terhadap Peningkatan Luas

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Permasalahan Dominan yang paling sering dihadapi. Karateristik Jumlah Responden Persentase Banyaknya hama atau penyakit padi 9 22,5 Tingginya harga biaya produksi padi 13 32,5 Kurangnya Modal 18 45 Total 40 100 Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang paling sering dihadapi petani padi dalam pertaniannya adalah kurangnya modal. Dalam melakukan proses cocok tanam padi, dibutuhkan biaya operasional yang tinggi. Karena setiap tahunnya biaya operasional tanaman padi meningkat. Yang mana untuk pembelian pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Sehingga permasalahan kurangnya modal yang dihadapi petani lebih banyak berjumlah 18 orang atau 45, kemudian tingkatan kedua permasalahan yang dihadapi adalah tingginya harga biaya produksi padi dengan jumlah 13 orang atau 32,5 dan kemudian yang terakhir banyaknya hama atau penyakit padi berjumlah 9 orang atau 22,5.

4.3. Pengaruh Kredit Usaha Rakyat KUR Terhadap Peningkatan Luas

Lahan Petani Padi dan Produksi padi di Kecamatan Air Putih. Keberadaan sumber kredit sangat penting dalam pengembangan produksi padi terutama untuk petani padi yang menggunakan lahan sempit. Kredit yang diberikan baik untuk tujuan produksi, kegiatan ekonomi lainnya, dan untuk memenuhi tujuan konsumsi keluarga. Kredit usaha rakyat yang diberikan kepada petani padi digunakan untuk meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara menambah luas lahan pertanian tanaman padi yang diikuti juga meningkatnya produksi padi yang dihasilkan petani. Sebelumnya telah diketahui bahwa di Kabupaten Batubara, Kecamatan Air Putih memiliki luas lahan yang terlebar dari 7 kecamatan yang ada. Responden memperoleh peningkatan luas lahan dari petani yang tidak mampu lagi untuk melakukan proses bercocok tanam, petani yang menyewakan lahannya tidak berdomisili di Kecamatan air Putih tetapi dia memiliki lahan dari warisan keluarganya, masyarakat yang memang memilki lahan untuk disewakan dan kemudian lahan diperoleh dari masyarakat yang memliki lahan luas tetapi dalam pengerjaanya belum memiliki waktu yang cukup dikarenakan ada usaha lainnya sehingga lahan yang dimilikinya disewakan kepada petani. Kredit yang diberikan kepada petani diharapkan mampu memberikan peningkatan kualitas hidup petani padi. Setelah dilakukan penelitian kepada responden diperoleh data luas lahan sebelum dan setelah adanya kredit dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.8 Jumlah Luas Lahan Sebelum dan Setelah Memperoleh KUR Luas Lahan Ha Luas Lahan sebelum KUR Luas Lahan setelah KUR 0,1 – 0,5 8 2 0,6 – 1 17 12 1,1 – 1,5 14 11 1,6 - 2 1 14 2 1 Total 40 40 Sumber : Data Primer diolah Dari tabel 4.8 dapat dilihat dilihat dari 40 responden yang ada bahwa luas lahan pertanian bertambah setelah adanya kredit usaha rakyat. Setelah dihitung Jumlah keseluruhan luas lahan berdasarkan 40 responden sebelum adanya kredit usaha rakyat adalah 36,9 ha, sedangkan setelah adanya kredit usaha rakyat jumlah luas lahan secara keseluruhan menjadi 54,2 ha. Terjadi peningkatan terhadap luas lahan sebesar 17,3 ha atau 31,51. Kredit usaha rakyat yang diberikan kepada petani digunakan untuk melakukan penambahan atau penyewaan luas lahan pertanian. Sebelum adanya kredit usaha rakyat yang diberikan, luas lahan sebelum adanya KUR terbanyak pada 0,6 – 1 ha dengan jumlah responden 17 orang sedangkan setelah adanya kredit usaha rakyat yang diberikan luas lahan terbanyak pada 1,6 – 2 ha dengan jumlah 14 orang. Meningkatnya luas lahan tanaman padi, pastinya diikuti juga dengan meningkatnya produksi padi yang dihasilkan. Tiap tahunnya biaya operasional tanaman padi terus mengalami peningkatan, sehingga petani padi pasti melakukan usaha untuk meningkatkatkan hasil panen padinya. Produksi padi yang meningkat dari adanya penambahan luas lahan dengan penggunaan kredit usaha rakyat yang diberikan nantinya diharapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan petani padi, sehingga mampu untuk membayar pinjaman kredit yang dilakukan petani dan juga meningkatkan tingkat kesejahteraan petani padi. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini, produksi padi yang dihasilkan dari 40 responden berikut ini : Tabel 4.9 Jumlah Produksi Padi Sebelum dan Setelah Memperoleh KUR Produksi Padi ton Produksi Padi sebelum KUR Produksi padi setelah KUR 1 – 3 7 3,1 – 5 9 6 5,1 – 7 14 9 7,1 - 10 10 15 10 10 Total 40 40 Sumber : Data Primer diolah Dari tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa, produksi padi pertanian meningkat setelah adanya kredit usaha rakyat. Meningkatnya luas lahan diikuti dengan meningkatnya produksi padi. Jumlah keseluruhan produksi padi berdasarkan 40 responden sebelum adanya kredit usaha rakyat adalah 217,6 ton , sedangkan setelah adanya kredit usaha rakyat jumlah produksi padi secara keseluruhan menjadi 331,9 ton. Terjadi peningkatan terhadap produksi padi sebesar 114,3 ton atau 34,43. Sebelum adanya kredit usaha rakyat yang diberikan, produksi padi sebelum adanya KUR terbanyak pada 5,1 – 7 ton dengan jumlah responden 14 orang sedangkan setelah adanya kredit usaha rakyat yang diberikan produksi padi terbanyak pada 7,1 – 10 ha dengan jumlah 15 orang. Tetapi sebelum adanya pemberian kredit usaha rakyat tidak ada dijumpai petani yang mendapatkan produksi padi 10 ton.setelah adanya Kredit usaha rakyat baru ditemui produksi padi 10 ton dengan jumlah responden 10 orang.

4.4. Pengaruh Kredit Usaha Rakyat KUR Terhadap produktivitas padi di Kecamatan Air Putih.

Dokumen yang terkait

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Pada Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

0 37 94

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan

14 113 76

Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Petani Padi di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat

22 141 109

Analisis Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Terhadap Kepemilikan Rumah Oleh Masyarakat Kota Medan Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

1 41 81

Pengaruh Program Kredit Usaha Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Teluk Panji Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 42 224

Peranan Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan UMK di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat (Studi Kasus : Bank BRI Unit Kecamatan Gebang)

15 109 83

Analisis Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Samosir

2 71 121

Usaha Perkebunan Rakyat Di Aceh Selatan 1935-1950

0 38 79

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kredit Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, “Kredit - Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Tingkat produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang - Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Tingkat produktivitas Hasil Panen Padi di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara

0 0 8