padi diserang dengan hama dan penyakit maka dilakukan penyemprotan pestisida sesuai dengan hama dan penyakitnya.
Panen
Padi dapat dipanen saat biji padi suda menguning. Panen menurut perkiraan umur tergantung pada jenis benih padi yang ditanam ada yang panen ketika padi
berumur kurang dari 100 hari, ada juga yang panen setelah padi berumur lebih dari 100 hari.
2.4 Pengertian Usahatani
Menurut Suratiyah 2006 usahatani merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara petani mengelola input atau faktor - faktor produksi
tanah, tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida dengan efektif, efisien dan kontinu untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga
penerimaan usahataninya meningkat. Suratiyah 2006 juga mengatakan usahatani terdiri dari usahatani
swasembada sejati dan usahatani niaga. Usahatani sejati merupakan usahatani yang secara murni sungguh diusahakan untuk memperoleh produksi yang
diperlukan untuk menutupi keperluan primer dari keluarga petani. Sedangkan usahatani niaga
merupakan usahatani yang telah melakukan pengelolaan atas dasar teknologi dan ekonomi perusahaan dan ditujukan untuk memenuhi keperluan pasar. Usahatani
dapat dikatakan berhasil bila sudah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Usahatani harus menghasilkan cukup produksi untuk membayar biaya
semua alat-alat yang diperlukan. b. Usahatani harus dapat menghasilkan produksi yang dapat dipergunakan
dalam usahatani tersebut.
c. Usahatani harus dapat meningkatkan upah tenaga kerja petani dan keluarganya yang dipergunakan dalam usahatani secara layak.
d. Usahatani yang bersangkutan harus paling sedikit berada dalam keadaan seperti semula, jadi harus dapat memelihara diri sendiri.
e. Usahatani harus dapat pula membayar tenaga kerja petani sebagai manajer yang harus mengambil keputusan mengenai apa yang harus dijalankan,
bilamana, dimana, dan bagaimana. Mengelola usahatani untuk meningkatkan produksi, petani harus mampu
mengkombinasikan beberapa faktor produksi seoptimal mungkin, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan produksi dan penerimaan serta sekaligus
dapat meningkatkan taraf hidup petani untuk sendiri dan keluarga.
2.5 Pengertian Teori Produksi
Produksi adalah proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang atau jasa yang
digunakan dalam proses poduksi dan output adalah barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu proses produksi Fauzi 2007 : 90. Produksi dapat
didefinisikan sebagai suatu proses yang menciptakan atau menambah nilai guna atau manfaat baru. Guna atau manfaat mengandung pengertian kemampuan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi meliputi semua aktifitas menciptakan barang dan jasa.
Sesuai dengan pengertian produksi diatas, maka produksi pertanian dapat dikatakan sebagai suatu usaha pemeliharaan dan penumbuhan komoditi pertanian
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada proses produksi pertanian terkandung pengertian bahwa guna dan manfaat suatu barang dapat diperbesar melalui suatu
penciptaan guna bentuk yaitu dengan menumbuhkan bibit sampai besar dan pemeliharaan..
2.5.1 Faktor Produksi
Faktor produksi sering disebut dengan korbanan produksi untuk menghasilkan produksi. Faktor produksi diistilahkan dengan input. Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi dibedakan menjadi 2 kelompok Sukirno:2011, antara lain:
a. Faktor biologi, seperti lahan pertanian dengan macam-macam tingkat kesuburan, benih, varitas pupuk, obat-obatan, gulma dsb.
b. Faktor sosial ekonomi, seperti biaya produksi, harga, tenaga kerja, tingkat pendidikan, status pertanian, tersedianya kredit dan sebagainya.
Input merupakan hal yang mutlak, karena proses produksi untuk menghasilkan produk tertentu dibutuhkan sejumlah faktor produksi tertentu.
Proses produksi menuntut seorang pengusaha mampu menganalisa teknologi tertentu dan mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi untuk
menghasilkan sejumlah produk tertentu seefisien mungkin. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi produksi pertanian.
a Lahan Lahan pertanian banyak diartikan sebagai tanah yang disiapkan untuk
diusahakan usahatani misalnya sawah, tegal dan pekarangan. Sedangkan tanah pertanian adalah tanah yang belum tentu diusahakan dengan usaha pertanian.
Ukuran luas lahan secara tradisional perlu dipahami agar dapat ditransformasi ke ukuran luas lahan yang dinyatakan dengan hektar. Di samping ukuran luas lahan,
maka ukuran nilai tanah juga diperhatikan Sukirno: 2011. b Benih
Benih padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan menjadi pertanaman. Kualitas benih itu sendiri akan ditentukan
dalam proses perkembangan dan kemasakan benih, panen dan perontokan, pembersihan, pengeringan, penyimpanan benih sampai fase pertumbuhan di
persemaian. Sumber benih yang digunakan hendaknya dari kelas yang lebih tinggi. Untuk mengetahui keadaan benih yang baik dapat dilihat dari keadaan fisik
benih dan kemurnian benih. Benih yang bersertifikat atau berlabel dapat diperoleh pada kios-kios atau toko pertanian maupun penyalur benih. Benih tersebut
merupakan benih sebar extension seed yang dihasilkan dan disebarkan oleh para penangkar benih atau kebun-kebun benih. Varietas yang ditanam hendaknya
selain disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, memperhatikan pula aspek kecocokan lahan, umur tanaman dan ketahanan terhadap lama serta penyakit.
c Pupuk Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang maksimal, tanaman
memerlukan bahan makanan berupa unsur hara, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Jika tanah untuk media tumbuh tidak tersedia cukup unsur hara
yang diperlukan, maka harus diberikan tambahan unsur-unsur tersebut ke dalam tanah. Ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi tanaman, hal ini dapat berpengaruh bila dosis yang diberikan tepat
Sukirno :2011. Penambahan unsur hara dapat dilakukan melalui pemupukan sehingga
diharapkan dapat memperbaiki kesuburan tanah antara lain menggantikan unsur hara yang hilang karena pencucian atau erosi dan yang terangkut saat panen.
Pemberian pupuk merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman. Konsepsi pemupukan berimbang menyarankan agar dalam budidaya
d. Curahan Tenaga Kerja Sukirno 2011 yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah “Penduduk
yang berumur 10 tahun atau lebih, yang sudah atau sedang mencari pekerjaan dan sedang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.”
Adapun menurut Suritiyah 2011 bahwa penggolongan tenaga kerja berdasarkan umur pada usahatani terdiri dari dua golongan yaitu tenaga kerja anak-anak umur
10 - 15 tahun dan tenaga kerja dewasa umur ≥ 15 tahun dengan standar
konversi 7 jam kerja efektif hari. Faktor tenaga kerja disini dapat dilihat dari jumlah curahan kerja. Dalam usahatani tenaga kerja dibedakan atas dua macam
yaitu menurut sumber dan jenisnya. Menurut sumbernya tenaga kerja berasal dari dalam keluarga dan tenaga kerja dari luar keluarga. Sedangkan menurut jenisnya
didasarkan atas spesialisasi pekerjaan kemampuan fisik dan keterampilan dalam bekerja yang dikenal tenaga kerja pria, wanita, dan anak-anak.
Penggunaan tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga dipengaruhi oleh skala usaha, semakin besar skala usaha maka penggunaan tenaga kerja
cenderung semakin meningkat. Penilaian terhadap penggunaan tenaga kerja biasanya digunakan standarisasi satuan tenaga kerja yang biasanya disebut dengan
“Hari Orang Kerja” atau HOK. Namun, tidak selamanya penambahan dan pengurangan tenaga kerja mempengaruhi produksi,
karena walaupun jumlah tenaga kerja tidak berubah tetapi kualitas dari tenaga kerja lebih baik maka dapat mempengaruhi produksi Sukirno :2011.
2.6 Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan fungsional antara tingkat output yang digunakan dalam proses
produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Pada umumnya setiap proses harus menggunakan fungsi produksi. Kegiatan produksi melibatkan dua variabel
yang mempunyai hubungan fungsional atau saling mempengaruhi yaitu : a. Berapa output yang harus diproduksi
b. Berapa input yang akan dipergunakan. Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f K, L, R.T Dimana:
Q = Output K = Kapital modal
L = Labor tenaga kerja R = Resources sumber daya alam
T = Teknologi
Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output dari suatu produksi merupakan fungsi yang dipengaruhi atau akibat dari input. Artinya setiap barang
yang dihasilkan dari produksi akan tergantung pada jenis dari input yang digunakan. Perubahan yang terjadi pada input akan menyebabkan terjadinya
perubahan pada output Sukirno, 2011
2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi