Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Prosedur Penelitian Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, pengumpulan data, uji alat ukur, prosedur penelitian, analisis data.

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut Sugiyono 2010 penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya,data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Jenis penelitian ini adalah non-experimental regresi dikarenakan peneliti ingin melihat dari pengaruh IV terhadap DV. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi menurut Sugiyono 2010 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi berjumlah 100 remaja. Adapun karakteristik dari populasi ini adalah: 1. Remaja yang tinggal di panti Marsudi Putra Handayani binaan Dinas Sosial DKI Jakarta wilayah Jakarta Timur. 2. Berumur 12-17 tahun. 3. Bisa membaca dan menulis. 4. Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

3.2.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono 2010 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi tersebut besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengambil sampel dari remaja-remaja yang tinggal di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani di daerah Bambu Apus Jakarta Timur. Dengan mempertimbangkan pada kenyataan akan besarnya jumlah populasi yang akan diteliti dan adanya berbagai keterbatasan dalam pelaksaan penelitian, maka peneliti menentukan jumlah responden pada penelitian ini terdiri dari: 1. Jumlah sampel untuk try out sebanyak 50 remaja. 2. Jumlah sampel untuk penelitian sebanyak 90 remaja. Try out dilaksanakan di panti Yayasan Darma Indonesia dengan jumlah sampel 50 remaja, sedangkan penelitian dilaksanakan di Panti Marsudi Putra Handayani.

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probability sampling. Menurut Sugiyono 2010 probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dan menggunakan teknik cluster sampling yaitu teknik pengambilan sampling pada remaja yang berada dalam satu area yaitu di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel menurut Sugiyono 2010 adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas Independent Variabel dan variabel terikat Dependent Variabel. Adapun Independent Variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri dan dukungan sosial dan Devendent Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat 10 variabel yaitu: 1. Independent variabel ● Konsep Diri : Subjective self Body image Ideal self Social self ● Dukungan Sosial : Dukungan emosional Dukungan penghargaan Dukungan instrumental Dukungan informatif Dukungan jaringan 2. Dependent variabel : Motivasi belajar.

3.3.1 Definisi konseptual variabel

1. Konsep diri adalah kepercayaan diri dan evaluasi individu tentang karakteristik yang ada pada diri mereka, peran-peran mereka, kemampuan mereka, dan hubungan sosial mereka. 2. Dukungan sosial adalah sebagai informasi dari orang lain yang dicintai dan perduli, dihargai dan bernilai, dan bagian dari jaringan komunikasi dan saling mengisi. Ini dapat bersumber dari pasangan atau sahabat, keluarga, teman-teman, rekan sekerja, dan komunitas yang memiliki kesamaan. 3. Motivasi belajar adalah motivasi pada diri pelajar yang secara alami aktif dengan hasrat pada diri pelajar untuk berpartisipasi dalam proses belajar dan kekuatan yang mendorong, menopang, dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan akhir goal.

3.3.2 Definisi operasional variable

1. Konsep diri adalah skor yang diperoleh dari pengukuran konsep diri melalui skala konsep diri yang dibuat berdasarkan pandangan diri individu terhadap dirinya secara positif atau negatif melalui dimensi-dimensi konsep diri, yaitu; subjective self, body image, ideal self, dan social self. 2. Dukungan sosial adalah skor yang diperoleh dari skala dukungan sosial yang dibuat berdasarkan dari jenis-jenis dukungaan sosial yang mungkin diterima oleh remaja tersebut yaitu: dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informatif, dukungan jaringan. 3. Motivasi belajar adalah skor yang diperoleh dari skala motivasi belajar yang dibuat berdasarkan teori yang telah dijelaskan. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan aspek-aspek dari motivasi belajar yaitu: intrinsic motivation, dan extrinsic motivation. 3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Metode pengumpulan data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Menurut Sugiyono 2010 kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

3.4.2 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2010. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga skala berbentuk skala model Likert yaitu, skala konsep diri, skala dukungan sosial, dan skala motivasi belajar yang di susun dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS dan tidak menggunakan pilihan jawaban tengah netralragu-ragu dengan alasan pilihan jawaban tersebut tidak dapat menggambarkan konstruk psikologis dari sampel yang ingin diteliti. Peneliti membagi dua kategori item pernyataan yaitu favorable dan unfavorable serta menentukan bobot nilai. Untuk item favorable,skor subjek dimulai dari 4, 3, 2, 1. Sementara untuk item unfavorable, skor subjek dimulai dari 1, 2, 3, 4. Tabel 3.1 Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable Sangat Sesuai SS 4 1 Sesuai S 3 2 Tidak Sesuai TS 2 3 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 a. Skala Konsep Diri Skala konsep diri dibuat berdasarkan dimensi-dimensi dari konsep diri yang dijelaskan oleh Atwater 1983. Dimensi yang disebutkan ada empat, yaitu; subjective self, body image, ideal self, dan social self. Di dalam tiap dimensi ada indikator-indikator yang dijadikan acuan yang mendukung dalam pembuatan skala. Tabel 3.2 Hasil Try Out Skala Konsep Diri Ket: item valid Dimensi Indikator Favorable Jumlah Pandangan dan Evaluasi diri 1, 12 2 Pengharapan terhadap diri 2, 13, 23, 30 4 Subjective Self Penerimaan terhadap diri 3, 14, 24 3 Evaluasi bentuk tubuh 4, 15, 25 3 Ketertarikan bentuk tubuh 5, 16 2 Daya tarik sosial 6, 17, 26 3 Body Image Kemampuan yang dapat dilakukan oleh tubuh 7, 18 2 Diri yang didambakan 8, 19 2 Ideal Self Memandang diri yang ideal dan sesuai 9, 20, 27, 31 4 Mampu beradaptasi 10, 21, 28 3 Social Self Interaksi terhadap lingkungan sekitar 11, 22, 29 3 Total 31 b. Skala Dukungan Sosial Skala dukungan sosial yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan konstruk teori dukungan sosial dari Sarafino 2002 dengan membagi jenis dukungan sosial menjadi lima jenis, yaitu; dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informatif, dan dukungan jaringan. Tabel 3.3 Hasil Try Out Skala Dukungan Sosial Dimensi Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Ungkapan empati 1, 2 23, 24 4 Kepedulian 13, 14 3, 4 4 Dukungan Emosional Perhatian terhadap orang yang bersangkutan. 21, 22 12 3 Ungkapan penghargaan untuk orang tersebut 5, 6 15, 16 4 Dukungan untuk merasa kompeten dan maju 25, 26 31, 32 4 Dukungan penghargaan Umpan balik yang 22, 34 8 3 membangun Dukungan instrumental Mencakup bantuan langsung 17, 18 7 3 Petunjuk-petunjuk atau informasi 9, 10 19, 20 4 Dukungan informative Saran-saran atau umpan balik 35 27, 28 3 Dukungan jaringan Dukungan dari kegiatan kelompok atau aktifitas yang dilakukan bersama. 29, 30 11 3 Total 35 Ket: item valid c. Skala Motivasi Belajar Skala motivasi belajar yang digunakan merupakan adopsi dari skala baku yang digunakan oleh Vallerand, et al 1992 dan teori yang digunakan dalam hal pembagian jenis motivasi yang digunakan berdasarkan konstruk teori dari Ryan dan Deci 2000 yaitu dengan membagi jenis motivasi menjadi dua bagian yaitu, intrinsic motivation, dan extrinsic motivation. Tabel 3.4 Hasil Try Out Skala Motivasi Belajar Dimensi Indikator Favorable Jumlah Intrinsic Motivation Senang mengetahui dan mendapatkan hal-hal yang baru. 2, 8, 14, 20 4 Keinginan untuk mencapai sesuatu dalam belajar. 5, 11, 17, 23 4 Mempunyai keinginan dan rangsangan yang tinggi pada pengalaman dalam proses belajar. 4, 10, 16, 22 4 Mengidentifikasi bahwa belajar itu penting dan bermanfaat. 3, 9, 15, 21 4 Introjected, diri internal yang mendorong sebagai peningkatan ego dan kebanggaan. 6, 12, 18, 24 4 Extrinsic Motivation External regulation adanya dorongan dari luar atau hasil setelah belajar yang menjadi alasan utama. 1, 7, 13, 19 4 Total 24 Ket: item valid 3.5 Teknik Uji Instrumen Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrument try out alat ukur kepada 50 sampel penelitian. Uji instrumen dilakukan dengan maksud untuk: 1. Sejauh mana pemahaman sampel terhadap pernyataan item-item yang diberikan. 2. Mengetahui validitas instrument dan item-item yang akan dilakukan pada penelitian sebenarnya field test. 3. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen.

3.5.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono 2010 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2010 instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

3.6 Prosedur Penelitian

Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu: 1. Tahap persiapan • Dimulai dengan perumusan masalah yang akan diteliti. • Menentukan variabel yang akan diteliti. • Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang tepat mengenai variable penelitian. • Menentukan subjek penelitian. • Persiapan alat pengumpulan data dengan menentukan dan menyusun alat ukur atau instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu skala model Likert yang terdiri dari skala konsep diri, dukungan sosial dan motivasi belajar. 2. Tahap uji coba alat ukur • Melakukan uji coba terhadap alat ukur yang telah dibuat. Uji coba dilakukan di panti asuhan atau panti sosial dengan karakteristik sampel yang sama. • Memilih item-item skala yang valid dan reliabel. • Memilih dan menyusun kembali item-item yang valid dan reliabel untuk dijadikan alat ukur siap pakai dalam penelitian ini. 3. Tahap pelaksanaan • Menentukan jumlah sampel penelitian. • Melaksanakan pengambilan data penelitian. 4. Tahap pengolahan data • Melakukan skoring terhadap hasil jawaban responden. • Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat data. • Menganalisis data dengan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. • Membuat kesimpulan dan laporan akhir.

3.7 Teknik Analisis Data

Metode pengolahan data adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisa data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran hipotesis. Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah multi regresi, untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabel X1 konsep diri dan X2 dukungan sosial dengan Y motivasi belajar. Analisa multi regresi adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari lebih satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SPSS Versi 17. 0.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian, gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah dilaksanakana. 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Deskriptif subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani daerah Bambu Apus Jakarta Timur. Panti tersebut berada di bawah naungan Dinas Departemen Sosial daerah Jakarta Timur. Secara keseluruhan jumlah subjek yang diambil dalam penelitian ini ada 90 remaja. Remaja tersebut adalah remaja yang tinggal dan memperoleh pembinaan di dalam panti sosial tersebut.

4.1.2 Deskriptif masing-masing variabel penelitian

Tabel berikut ini menunjukkan skor mean dan standar deviasi dari masing- masing variabel penelitian. Skor mean adalah skor yang pada umumnya digunakan untuk mengukur titik tengah. Mean di hasilkan dari penjumlahan skor- skor dan membagi jumlah tersebut dengan jumlah individu Gravetter dan Forzano, 2009. Kemudian, standar deviasi adalah skor yang digunakan sebagai pengukuran dari variablitias. Standar deviasi menggunakan mean dari distribusi sebagai titik tolak dan pengukuran variabilitas dengan mengukur jarak antara skor