Pengertian Gadai Landasan Syariah

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Konstruksi Gadai Syariah

1. Pengertian Gadai

Secara umum, gadai merupakan suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak yang dijadikan sebagai jaminan pelunasan atas hutang. Sedangkan Rahn atau Gadai Syariah adalah penyerahan hak penguasaan secara phisik atas hartabarang berharga dari nasabah kepada penerima gadai sebagai jaminan atas pembiayaan qardh yang diterima oleh nasabah. 1 Gambar 2.1 Skema Transaksi Gadai Syariah 1 Rudy Kurniawan, “Pelatihan Pegadaian Syariah.” Soft Skill sebagai Peningkatan Sumber Daya Insani Pada Lembaga Keuangan Syariah LKS, 14 April 2010. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010. 17 Sesuai dengan skema tersebut, pada dasarnya operasionalisasi Pegadaian Syariah berjalan diatas dua akad transaksi syariah yaitu: a. Akad Rahn. Rahn yang dimaksud adalah menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Dengan akad ini, Pegadaian menahan barang bergerak sebagai jaminan atas utang nasabahRahin. b. Akad Ijarah. Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri. Melalui akad ini, dimungkinkan bagi Pegadaian Syariah untuk menarik biaya Ijarah atas penyimpanan dan pemeliharaan barang bergerak milik nasabahRahin yang telah melakukan akad.

2. Landasan Syariah

Landasan konsep Pegadaian Syariah mengacu kepada syariat Islam yang bersumber dari Al Quran dan Hadits Nabi saw. Adapun prinsip dasar yang digunakan adalah 2 : 18 2 M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h.128. a. Al-Quran Surat Al Baqarah 2: 283 ⌧ ⌧ ⌦ ⌧ ☺ ☺ ☺ ⌦ ☺ ☺ “Jika kamu dalam perjalanan dan bermuamalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” b. Hadits إ يدﻮﻬ ْﻦ ﺎً ﺎ ﻃ ىﺮﺘْﺷا ﱠﺳ و ﻪْﻴ ﻪﱠ ا ﻰﱠﺻ ﱠ ﺒﱠﻨ ا ﱠنأ ﺎﻬْﻨ ﻪ ا ﺿر ﺔ ﺋ ﺎ ْﻦ ﺟأ ﻰ } ﺪْﺪﺣ ْﻦ ﺎً ْرد ﻪﻨهرو { Dari Aisyah r.a., Nabi saw., bersabda: 19 “Sesungguhnya Rasulullah saw., pernah membeli makanan dengan berutang dari seorang Yahudi dan Nabi menggadaikan sebuah baju besi kepadanya”. HR. Bukhari dan Muslim.

3. Hakikat dan Fungsi Gadai Syariah