Uji Reliabilitas Statitik Deskriptif

model regresi dapat dilihat dari nilai Tolerance tolerance value dan VIF Variance Inflation Factor. Ghozali 2011 menyatakan bahwa jika hasil analisis menunjukkan hasil tolerance value 0,10 dan VIF 10 maka model regresi dikatakan tidak mengalami multikolinearitas. c. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan lainnya Ghozali, 2011. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat menggunakan uji glejser dengan cara meregresi nilai absolut residual sebagai variabel dependen dengan berbagai variabel independen yang ada. Ghozali 2011 menyatakan bahwa jika hasil analisis menunjukkan hasil nilai sig untuk semua variabel pada masing-masing persamaan alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami heteroskodesitas.

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Model Analisis

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Model ini terdiri dari lima variabel independen yaitu komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah, akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan kejelasan sasaran anggaran serta satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + ε Keterangan: Y = Kinerja Manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah α = Konstanta β 1 = Koefisien regresi variabel komitmen organisasi β 2 = Koefisien regresi variabel sistem pengendalian intern pemerintah β 3 = Koefisien regresi variabel akuntabilitas publik β 4 = Koefisien regresi variabel partisipasi anggaran β 5 = Koefisien regresi variabel kejelasan sasaran anggaran X 1 = Komitmen organisasi X 2 = Sistem pengendalian intern pemerintah X 3 = Akuntabilitas publik X 4 = Partisipasi anggaran X 5 = Kejelasan sasaran anggaran ε = Error of estimation

2. Uji Hipotesis a. Uji signifikan simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk menguji dan mengetahui apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Jika hasil analisis menunjukkan hasil nilai sig f alpha 0,05 maka terdapat pengaruh secara bersama- sama variabel independen terhadap variabel dependen. b. Uji signifikan parsial Uji t Nazarudin dan Basuki 2015 menyatakan bahwa uji t dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

2 79 103

Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun

4 79 107

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial di Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

33 209 111

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 5 98

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI EMPIRIS PADA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA).

1 5 22

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEMERINTAH SKPD (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 1 16