Sedangkan pengertian Account Representative menurut Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar yang dikutip oleh Dini W.
Hapari, 2012 menerangkan bahwa : “Account Representative adalah petugas yang berada di Kantor
Pelayanan Pajak KPP yang telah melaksanakan sistem adaministrasi modern dan penghubung antara KPP Wajib Pajak Besar dan Wajib Pajak,
yang bertanggung jawab untuk memberikan respon yang efektif atas pertanyaan dan permaalahan yang diajukan wajib pajak sesegera
mungkin.” Berdasarkan dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
Account Representative merupakan petugas yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak penghubung utama antara KPP dan Wajib Pajak yang berperan
penting terhadap pemahaman pengetahuan pajak yang dimiliki oleh Wajib Pajak.
3.1.8.2 Tugas Account Representative
Berdasarkan keputusan Menteri Nomor : 98KMK012006 pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa tugas dari Account Representative yaitu:
a. Melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan Wajib Pajak. b. Bimbinganhimbauan dan konsultasi tekni perpajakan kepada Wajib
Pajak. c. Analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam
rangka Intensifikasi. d. Melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
Selain beberapa hal tersebut diatas, berikut beberapa tugas dari Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama L.Pakam :
1. Menyusun pemutakhiran pemetaan mapping potensi pajak dan menggunakannya sebagai alat pengawasan dan penggalian potensi
wilayah dan atau WP. 2. Menyusun analisis resiko, rencana pengawasan, dan rencana
penggalian potensi wilayah dan atau WP berdasarkan pemetaan WP. 3. Menyusun rencana dan melakukan kunjungan kerja visit ke WP
dalam rangka pembuatan atau pemutakhiran profil WP, pengawasan, dan penggalian potensi WP, serta menyusun konsep laporan hasil
kunjungan kerja. 4. Menyusun pemuktahiran profil WP dan menggunakannya sebagai alat
pengawasan dan penggalian potensi wilayah dan atau WP berdsarkan profil WP.
5. Menyusun analisis resiko, rencana pengawasan, dan rencana penggalian potensi wilayah dan atau WP berdasarkan profil WP.
6. Melakukan perekaman atas kegiatan pngawasan dan penggalian potensi pajak kedalam aplikasi profil WP.
7. Melakukan pemanfaatan dan atau tindak lanjut atas keterangan, data, atau informasi yang diperoleh dari sumber internal maupun eksternal.
8. Menyusun konsep surat Himbauan, konfirmasi, klarifikasi atau permintaan keterangan kepada WP atau pihak terkait.
9. Menyusun Laporan tindak lanjut surat Himbauan, konfirmasi, klarifikasi atau permintaan keterangan kepada WP atau pihak terkait.
Universitas Sumatera Utara
10. Melakukan konseling dan menyusun konsep laporan pelaksanan konseling sebagai tindak lanjut penerbitan Surat Himbauan.
11. Menyusun nota dinas dan konsep analisis resiko usulan pemeriksaan dan atau pemeriksaan bukti permulaan sebagai tindak lanjut
pelaksanaan konseling. 12. Melakukan verifkasipenilitianpemeriksaan dan menyusun laporan
hasil verifkasipenilitianpemeriksaan dan nota penghitungan dalam rangka penerbitan surat ketetapan pajak.
13. Melakukan pengawasan dan penggalian atas potensi, pembayaran, dan pelaporan masa atas Pajak Pertambhan Nilai PPN dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah PPnBM. 14. Melakukan pengawasan dan penggalian atas potensi, pembayaran,dan
pelaporan masa atas pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan PPh, PBB, dan Bea Materai.
15. Melakukan pengawasan dan penggalian atas potensi, pembayaran,dan pelaporan masa atas PPH yang harus dibayar sendiri baik yang bersifat
final maupun tidak final. 16. Menyusun konsep Surat Pemberitahuan Perubahan Angsuran PPh
Orang Pribadi dan Badan. 17. Menyusun nota perhitungan dalam rangka penerbitan Surat Tagihan
Pajak STP berdasarkan pasal 7, 8, 9, 14, dan pasal 19 UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan UU KUP , tidak termasuk STP
Bunga Penagihan.
Universitas Sumatera Utara
3.1.9 Definisi Kinerja