Pengujian Signifikan Simultan Uji-F Pengujian Simultan Parsial Uji-t

55 Keterangan : a : Konstanta y : Variabel Terikat Pelaksanaan GCG X 1 : Variabel Bebas Peranan SPI X 2 : Variabel Bebas Pedoman Perilaku b 1 : Koefisien peubah bebas X1 terhadap Y b 2 : Koefisien peubah bebas X2 terhadap Y e : Standar error

3.8.5 Pengujian Hipotesis A. Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen Ghozali, 2005. Selanjutnya, Ghozali 2005 menerangkan bahwa koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu ≤ R 2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R 2 = 0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

B. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F

Universitas Sumatera Utara 56 Uji ini pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen. Bentuk pengujiannya : Ho : b1 = b2 = 0, artinya variabel independen secara simlutan tidak terpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : • Jika F-hitung F-tabel maka model regresi tidak fit hipotesis ditolak • Jika F-hitung F-tabel maka model regresi fit hipotesis diterima

C. Pengujian Simultan Parsial Uji-t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji menunjukkan seberapa jauh pengaruh independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: Ho : b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Ha : b1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel independen. Kriteria pengambilan keputusan: Universitas Sumatera Utara 57 • Jika Sig. 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan, artinya secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, • Jika Sig. 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan, artinya secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen. Universitas Sumatera Utara 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peranan Satuan Pengawasan Internal SPI dan Pedoman Perilaku terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara di Medan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden dikumpulkan kembali untuk selanjutnya ditabulasi dalam Microsoft Office Excel 2007 dan diolah dengan menggunakan program SPSS for windows. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu dengan menyerbarkan kuesioner kepada responden yang terdiri dari auditor internal pada PT. Perkebunan Nusantara di Medan. Dari 84 kuesioner yang dibagikan sebanyak 80 kuesioner kembali. Tabel 4.1 Data Hasil Kuesioner Keterangan Jumlah Kuesioner yang dikirim 84 Kuesioner yang kembali 80 Kuesioner yang tidak kembali 4 Kuesioner yang ditolak - Kuesioner yang digunakan dalam penelitian 80 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Code of Conduct (Pedoman Perilaku) terhadap Good Corporate Governance (GCG) pada PTPN IV (Persero) Medan

0 28 105

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

PENGARUH PERANAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (SPI) DAN PEDOMAN PERILAKU TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA KSP KARYA NIAGA KABUPATEN DEMAK

0 10 110

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

0 0 20

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 12

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 2

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

1 2 9

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 24

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 3

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 31