39
b. Pelaku bisnis sama-sama bertanggungjawab mewujudkan setiap butir
pedoman perilaku ini ke dalam perilaku pribadi masing-masing, c.
Setiap bawahan wajib meminta penjelasan kepada atasannya apabila terdapat ketidakjelasan baginya untuk berperilaku yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, sebaliknya atasan harus dapat memberikan penjelasan yang baik dan benar.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu terkait dengan judul, antara lain : 1.
Sitompul 2008 meneliti tentang Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal SPI terhadap Pelaksanaan Good Corporate
Governance GCG Pada PTPN II Persero Tanjung Morawa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peranan Biro SPI ternyata
berpengaruh terhadap pelaksaan GCG. 2.
Susilawati dan Soetjipta 2013 meneliti peranan audit intern dalam penerapan good corporate governance yang efektif Studi kasus PT.
XYZ, Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian dapat diterima karena tingkat signifikansi menunjukan
hasil 0.016 0.05 untuk bagian yang terkait, sehingga dapat disimpulkan “Audit intern yang memadai mempunyai peranan dalam
melaksanakan perwujudan good corporate governance yang efektif”. Koefisien korelasi antara peran audit intern dengan
Universitas Sumatera Utara
40
perwujudan GCG menunjukan hasil 0.263, berarti antara audit intern dalam perwujudan GCG menunjukan hubungan positif yang rendah.
3. Putra, Sujana, dan Darmawan 2014 meneliti pengaruh kompetensi
auditor internal dan kualitas jasa audit internal terhadap efektivitas pengendalian intern dan perwujudan good corporate governance.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi auditor internal dan kualitas jasa auditor internal mempunyai pengaruh positif
terhadap efektivitas pengendalian intern dan mempunyai pengaruh positif terhadap perwujudan good corporate governance dan
kompetensi auditor internal dan kualitas jasa auditor internal secara simultan berpengaruh terhadap perwujudan good corporate
governance. 4.
Radjagukguk, Ramantha, dan Mimba 2014 meneliti pengaruh peran satuan pengendalian intern dan komite audit terhadap tingkat
penerapan good corporate governance pada PT Pengembangan Pariwisata Bali PerseroBTDC. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara peran SPI dan peran KA terhadap tingkat penerapan GCG dan SPI secara mandiri
tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan GCG, artinya efektifitas peran SPI tidak berhubungan langsung dengan penerapan GCG.
5. Anamukti, Purnamasari, Utomo 2015 meneliti pengaruh audit
internal, pengendalian internal, dan komite audit terhadap pelaksanaan good corporate governance Survey pada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
41
BUMN di Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa audit internal, pengendalian internal, dan komite audit memberikan
pengaruh terhadap pelaksanaan good corporate governance. Perubahan pelaksanaan good corporate governance akibat
perubahan audit internal, pengendalian internal, komite audit adalah positif atau searah dimana semakin baik audit internal, pengendalian
internal, komite audit akan diikuti pelaksanaan good corporate governance yang semakin baik.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu : 1.
Penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu good corporate governance dan variabel bebas yaitu Satuan Pengawasan Internal
SPI dan Pedoman Perilaku. 2.
Perusahaan Perkebunan digunakan sebagai sampel dalam penelitian
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama dan Tahun Penelitian
Variabel Dependen
Variabel Indipenden
Hasil Penelitian Sitompul 2008
Biro Satuan Pengawasan
Internal SPI Pelaksanaan
Good Corporate
Governance Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa Peranan Biro SPI
berpengaruh terhadap pelaksanaan
Good Corporate Governance.
Susilawati dan Soetjipta 2013
Peranan Audit Intern
Good corporate
Hipotesis penelitian dapat diterima karena tingkat
Universitas Sumatera Utara
42
Governance signifikasi menunjukan
hasil 0.016 0.05 untuk bagian yang terkait,
sehingga dapat disimpulkan “Audit intern
yang memadai mempunyai peranan
dalam melaksanakan perwujudan
Good Corporate Governance
yang efektif.
Putra, Sujana dan Darmawan 2014
Kompetensi audit internal
dan kualitas jasa audit
internal Efektivitas
pengendalian intern dan
perwujudan good
corporate governance
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
kompetensi auditor internal dan kualitas jasa
auditor internal mempunyai pengaruh
positif terhadap perwujudan
good corporate governance dan
efektivitas pengendalian intern.
Radjagukguk, Ramantha, dan
Mimba 2014 Peran Satuan
Pengawasan Intern dan
Komite Audit Good
corporate Governance
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
terdapat pengaruh signifikan dan positif
antara peran SPI dan peran KA terhadap tingkat
penerapan GCG dan SPI secara mandiri tidak
berpengaruh terhadap pelaksanaan GCG, artinya
efektifitas peran SPI tidak berhubungan langsung
dengan penerapan GCG.Corporate
Governance.
Universitas Sumatera Utara
43
Anamukti, Purnamasari,
Utomo 2015 Audit
Internal, Pengendalian
Internal dan Komite Audit
Pelaksanaan Good
Corporate Governance
Audit Internal, Pengendalian Internal dan
Komite Audit mempunyai pengaruh positif terhadap
pelaksanaan
Good Corporate Governance.
Ada keterkaitan yang kuat
2.3 Kerangka Konseptual Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori