Kantin Sekolah Kamar mandiWC Jamban

pakai sabun dapat mendukung murid untuk melaksanakan PHBS. Pihak sekolah dapat mengatasi hal tersebut seperti membuat tempat air mengalir dari galon air minum yang tidak digunakan lagi, seperti yang dilakukan oleh salah satu sekolah yang tidak mempunyai UKS. Pihak sekolah membuat inovasi dengan memanfaatkan galon air minum yang dipasang keran untuk pengganti fasilitas CTPS. Menurut DepKes RI 2008, seluruh anggota masyarakat murid, guru, staf sekolah harus mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air kecilbesar, sesudah beraktifitas atau setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air yang mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan sehingga menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah terajadinya penularan penyakit diare, demam tifoid, kecacingan, dan lain-lain.

5.2.2 Kantin Sekolah

Fasilitas kantin sehat pada sekolah yang mempunyai UKS sudah memenuhi syarat kantin sehat, hal ini dapat dilihat dengan tingginya kriteria observasi yang dipenuhi oleh pihak sekolah, bahkan ada satu SD yang memenuhi semua kriteria observasi tentang kantin. Tetapi masih ada sekolah yang hanya memenuhi 5 dari 10 kriteria kantin sehat. Kriteria penilaian yang tidak terpenuhi yaitu tidak terdapat tempat cuci tangan, tidak terdapat tempat sampah yang tertutup, petugas kantin yang tidak memakai pakaian bersih dan menggunakan celemek atau bertudung serta penggunaan alat dalam pengambilan makanan Universitas Sumatera Utara penjepit. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan pihak pengelola kantin tentang kantin sehat dan kurangnya perhatian pihak sekolah untuk memberikan pengetahuan mengenai kantin yang sehat. Sekolah yang tidak mempunyai UKS terdapat 4 atau 5 kriteria observasi yang tidak terpenuhi, salah satunya lokasi kantin yang tidak strategis dan sempit. Lokasi kantin pada sekolah tersebut dekat dari tempat penampungan sampah yang tidak tertutup dan kamar mandi toilet dengan jarak yang kurang dari 10 meter. Hal ini disebabkan kurangnya lahan di sekolah untuk mendirikan kantin, sehingga kantin menjadi tidak sehat karena dekat dengan tempat pembuangan sampah yang dapat menjadi sarang vektor pembawa penyakit seperti lalat yang bisa mencemari makanan yang dihinggapinya. Salah satu syarat kantin sehat yaitu lokasi kantin tidak berhadapan langsung dengan toilet atau WC, terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran atau tempat pembuangan sampah KKP Wonogiri, 2014.

5.2.3 Kamar mandiWC Jamban

Pada sekolah yang mempunyai UKS dari 8 kriteria penilaian jamban sehat rata-rata sekolah hampir memenuhi semua kriteria, jamban atau toilet terletak jauh dari ruang belajar dan ruang uks sehingga bau dari toliet atau jamban tidak tercium oleh murid yang sedang belajar di ruang kelas, dan lantai tidak terdapat genangan air, masing-masing sekolah hanya memiliki 2 wc jamban. Jamban yang hanya berjumlah dua buah dianggap mampu mencukupi kebutuhan murid, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya antrian panjang murid di depan jamban dan seluruh murid juga tidak masuk sekolah dalam waktu bersamaan, yaitu terdapat kelas pagi Universitas Sumatera Utara dan kelas siang. Jamban dalam keadaan bersih hal ini dikarenakan air bersih yang tersedia cukup dan sekolah memiliki petugas kebersihan yang membersihkan jamban setiap harinya. Sedangkan pada sekolah yang tidak mempunyai UKS lantai toiletWC tidak digenangi air, bak penampungan air tidak menjadi tempat perindukan nyamuk karena sekolah mempunyai petugas yang membersihkan toiletWC, ada air bersih yang mengalir dan ada satu sekolah yang tidak memiliki air yang mengalir karena pada siang hari sumber air bersih yaitu PDAM pada siang hari sering tidak mengalirmati, toilet ada yang bersih ada yang berbau tetapi tidak mengganggu karena jauh dari ruang belajar. Jamban hanya berjumlah dua buah dirasakan telah mencukupi oleh sekolah karena tidak adanya antrian panjang murid di depan jamban dan seluruh murid juga tidak masuk sekolah dalam waktu bersamaan. Secara keseluruhan toilet atau jamban di sekolah yang mempunyai UKS dan tidak mempunyai UKS adalah baik.

5.2.4 Sarana atau Tempat Olahraga yang Memadai

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri Perempuan di Pesantren Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh utara

21 158 71

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

10 151 130

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Pelaksanaan Program UKS dan Kebiasaan Hidup Bersih Sehat Murid Kelas VI SD RA Kartini Kota Tebing Tinggi

4 88 58

Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Murid SD Negeri 060895 Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

3 47 77

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Institusi Pendidikan MATERI PHBS

1 2 50

PELAKSANAAN PROGRAM UKS DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG

0 0 9

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 32

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 14

Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar Negeri 07 Kec. Talawi Kota Sawahlunto - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 63