oleh pengetahuan responden. Pengetahuan murid sekolah yang mempunyai UKS dalam kategori baik, maka diikuti dengan sikap baik.
Sikap murid di sekolah yang tidak mempunyai UKS ialah sebanyak 17 orang 81 memiliki sikap sedang dan 4 orang 19 memiliki sikap baik. Hal
ini dikarenakan kurangnya sosialiasi tentang PHBS di sekolah yang tidak mempunyai UKS, berbeda dengan sekolah yang mempunyai UKS yang memiliki
program tentang pendidikan kesehatan.
5.3.3 Tindakan atau Pelaksanaan
Semua murid sekolah dasar yang mempunyai UKS di Kelurahan Jadirejo dalam Pelaksanaan PHBS berada pada kategori sedang. Hal ini terjadi karena
sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Pada tabel 4.10 menunjukkan sebanyak 22 murid 39,3 kadang-kadang mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan, 25 murid 44,6 kadang- kadang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dan sebanyak 28 murid 50 kadang-kadang
mencuci tangan sehabis bermain. Hal ini dikarenakan fasilitas CTPS di sekolah tidak memadai, tidak adanya sabun dan air mengalir mengakibatkan murid tidak
mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Sebanyak 40 murid 71,5 kadang-kadang memilih jajanan sehat saat
istirahat, masih banyaknya murid-murid yang membeli jajanan di luar sekolah, karena jajanan di luar sekolah lebih bervariasi dibandingkan jajanan di kantin
sekolah. Sebanyak 30 murid 53,6 tidak pernah membawa bekal ke sekolah. Hal ini disebabkan murid-murid lebih senang jajan di sekolah dan bebas memilih
jajanan yang mereka sukai. Sebanyak 36 murid 64,3 kadang-kadang ikut
Universitas Sumatera Utara
berpartisipasi membersihkan jentik nyamuk disebabkan karena sekolah memiliki petugas kebersihan yang membersihkan bak kamar mandi.
Sekolah yang tidak mempunyai UKS sebanyak 11 murid 52,4 tidak pernah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebanyak 10 murid 47,6
tidak pernah mencuci tangan sesudah buang air besar, dan sebanyak 13 murid 61,9 tidak pernah mencuci tangan sehabis bermain. Hal disebabkan karena
kurang lengkapnya fasilitas CTPS seperti air yang mengalir, sabun, lap tangan atau tisu serta poster tentang cara mencuci tangan yang baik, sehingga murid-
murid tidak pernah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun. Seluruh murid kadang-kadang mengukur tinggi dan berat badannya setiap
6 bulan sekali, hal ini disebabkan sekolah tidak memiliki alat timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan dan kurangnya perhatian pihak sekolah terhadap
pemenuhan fasilitas kesehatan, padahal pemantauan berat badan dan tinggi badan wajib diukur setiap 6 bulan sekali agar guru dapat mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anak muridnya. Sebanyak 17 murid 81 kadang-kadang memilih jajanan sehat, sebanyak 13 murid 61,9 tidak pernah membawa bekal
ke sekolah hal ini disebabkan karena jajanan di luar lingkungan sekolah lebih bervariasi sehingga murid-murid lebih suka jajan di sekolah dan bebas memilih
jajanan yang mereka sukai. Sikap dapat diwujudkan menjadi suatu tindakan apabila adanya faktor
pendukung atau sesuatu yang memungkinkan untuk terlaksananya suatu tindakan seperti ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap murid kelas V di Sekolah yang mempunyai dan tidak mempunyai UKS di Kelurahan Jadirejo maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dua dari tiga sekolah yang mempunyai UKS sudah memenuhi fasilitas PHBS, total persentase masing-masing sekolah sebesar 84,3 dan 78,1,
walaupun masih ada satu sekolah yang memiliki total persentase penilaian lebih rendah dari dua sekolah lainnya sebesar 56,2. Sekolah yang tidak
mempunyai UKS belum memenuhi fasilitas PHBS, total persentase masing-masing sekolah sebesar 65 dan 46,8.
2. Pelaksanaan PHBS di sekolah yang mempunyai dan tidak mempunyai
UKS termasuk dalam kategori sedang. Pada pelaksanaan 8 indikator PHBS di tatanan sekolah hanya 3 indikator yang tidak terlaksana yaitu
tidak mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, tidak mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sehat dan jarang ikut berpartisipasi membersihkan
jentik dari bak mandi sekolah. 3.
Seluruh Murid di sekolah yang mempunyai UKS memiliki tingkat pengetahuan mengenai PHBS dalam kategori baik. Sekolah yang tidak
mempunyai UKS memiliki tingkat pengetahuan mengenai PHBS dalam
78
Universitas Sumatera Utara