Saran Aspek Hukum Internasional Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

yang melakukan koordinasi dan memfasilitasi wilayah gambut di berbagai Provinsi Indonesia yang disebut sebagai Badan Restorasi Gambut.

B. Saran

1. Masalah kebakaran hutan dan lahan haruslah ditanggapi dengan cepat dan tegas. Masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan dan pengelolaan hutan dengan cara yang baik. Masalah kemiskinan juga perlu diperhatikan khususnya bagi masyarakat yang berada di kawasan areal hutan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah adanya pembalakan liar dan pembukaan lahan untuk kegiatan berkebun yang dilakukan secara liar atau dengan pembakaran hutan. 2. Perangkat aturan yang ada di Indonesia mengenai hutan dan lingkungan hidup masih memiliki kekurangan. Perlu adanya revisi pada undang- undang dan peraturan yang menyangkut hal tersebut. Khususnya dalam Undang – undang No. 32 Tahun 2009, terdapat Pasal 69 ayat 2 yang isinya memperbolehkan cara pembakaran hutan untuk pembukaan lahan. Untuk para pelaku atau perusahaan yang melakukan pembakaran hutan juga harus ditindak secara tegas dan adil. Dengan adanya ketegasan dan keadilan dalam hukum maka akan menimbulkan efek jerah bagi para pelaku dan perusahaan untuk tidak melakukan pembakaran hutan. Dengan adanya Inpres Nomor 11 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Joko Widodo diharapkan kedepannya dapat berjalan dengan baik, dan setiap instansi pemerintah dapat bekerjasama untuk menanggulangi dan Universitas Sumatera Utara mencegah kebakaran hutan sesuai dengan yang diinstruksikan. Pemerintah Indonesia hendaklah memperhatikan wilayah – wilayah yang disebut sebagai hotspot, yaitu wilayah titik panas yang rentan terjadinya kebakaran hutan karena fenomena el-nino. 3. Dengan adanya persetujuan Asean yaitu Asean Agreement on Transboundary Haze Pollution sangatlah menguntungkan bagi Indonesia dalam hal menangani pencemaran udara lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan. Hal tersebut membuktikan bahwa Asean serius membantu Indonesia dalam mencegah dan menanggulangi masalah pencemaran udara lintas batas. Indonesia juga tidak perlu gengsi dalam hal menerima bantuan dari negara – negara Asean dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. Universitas Sumatera Utara 24 BAB II PENGATURAN TENTANG PENCEMARAN UDARA LINTAS BATAS

A. Pengertian dan Sejarah Pencemaran Udara Lintas Batas