dapat menggali informasi- informasi yang lebih mendalam dari para informan. Berikut ini akan dipaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti .
V.1 Peranan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Dalam Memberikan Pelayanan IMB
Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan sebagai unsur pelaksana Pemerintahan Kota Medan mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan izin mendirikan bangunan.
Kinerja pemerintah yang paling banyak mendapat sorotan dari masyarakat adalah rendahnya kualitas pelayanan yang merupakan kondisi sangat
mengkhawatirkan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Berkaitan dengan penelitian yaitu Peranan Dinas Tata Ruang Dan Tata Bangunan Kota Medan
Studi Tentang Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Di Kecamatan Medan Johor, peneliti telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada kepala dinas dan
pegawai DTRTB Kota Medan serta kepada masyarakat sebagai informan tambahan. Dan pada bab ini akan dianalisis.
a. Kesederhanaan
Pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintah harus memegang prinsip kesederhanaan. Yang mengandung arti prosedurtata cara
pelayanan diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam berbagai kegiatan terdapat prosedur yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Secara teori prosedur didefenisikan sebagai rangkaian aktivitas,
tugas- tugas, langkah- langkah, keputusan- keputusan, perhitungan- perhitungan dan proses- proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Prosedur tata cara pengurusan IMB di Kota Medan sudah memiliki
tahapan- tahapan, pertama pemohon akan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis, kedua, kemudian bidang
Pengukuran dan Pemetaan akan melakukan penelitian peruntukkan ke lokasi yang dimohon sesuai dengan rencana kota, ketiga, apabila lokasi yang dimohon sesuai
dengan rencana tata ruang Kota Medan, maka berkas permohonan akan dilanjutkan ke bidang Tata Ruang untuk dilakukan perencanaan tata letak
bangunan dan pengembangan situasi bangunan. Keempat, setelah itu berkas akan diteruskan ke bidang Tata Bangunan untuk dilakukan penelitian perencanaan
pembangunan kontruksi bangunan, pelestarian dan konservasi bangunan, apabila semua proses telah dilakukan maka surat IMB akan ditandatangani oleh Walikota
Medan atau Kepala Dinas TRTB tergantung kepada luas bangunan. Peneliti juga menanyakan hal tersebut kepada Kepala Dinas TRTB yang
bernama Bapak Ir. Samporno Pohan, MT mengenai apakah prosedur pengurusan IMB sudah efektif, beliau mengatakan sebagai berikut :
“Prosedur pengurusan IMB yang dilakukan di dinas TRTB sudah efektif, karena sudah ada alurnya. Prosedur itu semua akan berjalan efektif tergantung kepada
kelengkapan persyaratan IMB yang dilengkapi oleh pemohon, apabila persyaratan yang diminta masih kurang maka, permohonan harus melengkapi
Universitas Sumatera Utara
persyaratan, baru selanjutnya permohonan IMB dapat diproses.” Wawancara dengan Kepala Dinas TRTB, Bapak Ir. Samporno Pohan, MT, Rabu 21 Maret
2013.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat. Masyarakat juga mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui bahwa terdapat alur dalam
pengurusan IMB. Tetapi yang menjadi masalah ketika prosedur yang ada mengharuskan masyarakat mengurus persyaratan yang diminta dan persyaratan
yang diberikan masih kurang. Masyarakat harus mengurus kembali persyaratan yang diminta, seperti adanya persyaratan izin rapat dengan tetangga yang
ditandatangani oleh lurah setempat. Disebabkan pengurusan persyaratan yang kurang yang masih harus dilengkapi membuat masyarakat berpendapat bahwa
pengurusan izin di DTRTB berbelit- belit. Dari pemaparan di atas maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
prosedur izin mendirikan bangunan di Kota Medan dapat dikatakan tidak sulit dan tidak memberatkan masyarakat, apabila masyarakat pengurus IMB telah terlebih
dahulu melengkapi persyaratan yang diminta.
b. Kejelasan