Kelengkapan Sumber Daya HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

tidak lengkap. Sehingga proses melengkapi persyaratan- persyaratan administrasi dan teknis gambarnya sudah melewatkan waktu dan menimbulkan komplain dari masyarakat. Wawancara dengan Kepala Dinas TRTB, Bapak Ir. Samporno Pohan, MT, Rabu 21 Maret 2013 Keluhan dan komplain yang dirasakan oleh masyarakat dapat disampaikan ke Dinas TRTB. Sehingga keluhan dari masyarakat tadi akan dicari solusi terbaik oleh pihak DTRTB. Jadi dapat dikatakan, DTRTB Kota Medan sebagai organisasi pemerintah yang memberikan pelayanan IMB kepada masyarakat telah melakukan tanggung jawab dengan melakukan koordinasi dengan dinas atau instansi lain yang terkait dengan pengurusan IMB yang diminta.

g. Kelengkapan Sumber Daya

Dalam memberikan pelayanan IMB ketersedianya sumber daya merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Sumber daya itu meliputi sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi komunikasi dan informatika telematika; serta kualitas dan kuantitas SDM yang memadai untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Sarana di beberapa bidang di DTRTB sudah memadai untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, seperti pada Bidang Pengukuran Dan Pemetaan; dan Bidang Tata Bangunan, pelaksanaan tugas mereka sudah menggunakan teknologi komputerisasi, dan untuk bidang tata ruang juga Universitas Sumatera Utara demikian. Untuk mengetahui peralatan yang mendukung fungsi pelayanan, penulis melakukan wawancara dengan Bapak Benny Iskandar ST, MT, Kepala Bidang Tata Ruang. Beliau mengatakan bahwa : “Saat ini sarana dan prasarana yang ada di bidang tata ruang sudah memadai, hanya saat ini sedang dalam masa transisi, yaitu proses penyusunan rencana detail tata ruang yang baru. Sehingga masih perlu untuk mempelajari implementasi bagaimana RTRW itu diterjemahkan ke dalam proses perizinan. Untuk sarana dan prasaranan yang ada di bidang Tata Ruang sendiri sudah cukup baik, di mana 2 tahun belakangan ini, sejak kepala dinas yang baru, dulunya tata letak masih dilakukan secara manual, sekarang semua sudah menggunakan laptop, lebih mengarah ke teknologi. Untuk pengukuran juga begitu, sekarang kita sudah menggunakan GPS, tidak lagi menggunakan meteran seperti tahun- tahun s ebelumnya.” Wawancara dengan Kepala Bidang Tata Ruang, Bapak Benny Iskandar ST, MT, Rabu 30 Januari 2013 Namun ada juga di beberapa bidang yang sarana dan prasarananya belum memadai, seperti untuk Bidang Pengukuran Dan Pemetaan, Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Bidang Pengukuran Dan Pemetaan, Bapak Ir. Zulkifli, MAP. Beliau mengatakan : “Untuk bidang Pengukuran dan Pemetaan sendiri, sampai saat ini peralatan teknis sudah memadai dan lengkap, karena kami sudah menggunakan teknologi komputerisasi, tetapi untuk sarana transportasi belum memadai, karena untuk transportasi pegawai Bidang Pengukuran dan Pemetaan masih menggunakan kendaraan pribadi untuk ke lapangan. Usaha dari DTRTB sudah mengusulkan ke Universitas Sumatera Utara Pemko Medan tetapi belum ada realisasinya”. Wawancara dengan Kepala Bidang Pengukuran Dan Pemetaan, Bapak Ir. Zulkifli, MAP, Senin 28 Januari 2013 Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang, Bapak Drs. Ali Tohar,beliau mengungkapkan bahwa : “Sarana dan prasarana Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang juga masih kurang, peralatan untuk pembongkaran yang digunakan oleh Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan ruang masih manual dan untuk alat transportasi juga masih kurang untuk pengawasan keliling, saat ini mobil patroli yang ada di DTRTB sebanyak 7 unit yang digunakan untuk mengawasi 21 kecamatan di Kota Medan, jadi setiap mobil patroli digunakan untuk mengawasi 3 kecamatan dengan beberapa kelurahan sehingga belum mencukupi untuk melakukan pengawasan untuk seluruh Kota Medan. Pihak DTRTB sendiri sudah mengusulkan kepada Pemko Medan untuk pengadaan barang, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Wawancara dengan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang, Bapak Drs. Ali Tohar, Jumat 01 Februari 2013 Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan, pihak DTRTB juga ada menyediakan fasilitas komputer dan internet sebanyak satu unit di ruang tunggu, di mana masyarakat dapat menggunakan komputer tersebut untuk mengakses bagaimana prosedur dan persyaratan untuk mengurus IMB. Tetapi masyarakat Universitas Sumatera Utara jarang menggunakan fasilitas tersebut. Mereka lebih sering langsung menanyakkan kepada pegawai DTRTB mengenai persyaratan pengurusan IMB. Gambar V.1 Fasilitas internet yang disediakan oleh DTRTB Sumber : Hasil Dokumentasi peneliti pada saat di DTRB Demikian juga halnya dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada di DTRTB. ketersediaan Sumber Daya Manusia juga merupakan hal penting. Meskipun demikian perlu juga diketahui bahwa jumlah pegawai tidak selalu mempunyai efek positif bagi pelayanan publik. Hal ini berarti bahwa jumlah pegawai yang banyak tidak secara otomatis mendorong pelayanan publik yang berhasil. Ini juga dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh pegawai, namun di sisi lain kurangnya pegawai juga akan menimbulkan persoalan menyangkut implementasi kebijakan yang efektif. Artinya kebutuhan akan sumber Universitas Sumatera Utara daya manusia dalam melaksanakan suatu pelayanan harus terpenuhi secara kualitas dan kuantitas. Sumber Daya manusia yang dimiliki oleh DTRTB saat ini berjumlah 154 pegawai. Dari 129 pegawai negeri sipil yang ada di DTRTB hanya 48 orang yang berasal dari pendidikan teknik sedangkan 71 pegawai lagi berasal dari pendidikan non teknik. Padahal seperti yang diketahui bahwa sebagian besar tugas dari DTRTB berada di bidang teknis. Jumlah pegawai DTRTB juga saat ini dirasa masih belum mencukupi untuk memberikan pelayanan IMB yang optimal kepada masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana SDM yang ada di DTRB, peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Dinas TRTB, Bapak Ir. Samporno Pohan, MT, beliau mengatakan: “SDM atau pegawai yang ada di DTRTB masih kurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, jumlah pegawai masih belum mencukupi untuk di beberapa bidang seperti Bidang Pengukuran Dan Pemetaan; dan Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang. Dari segi kualitasnya juga masih banyak pegawai yang tidak sesuai dengan SDM nya, di mana ada pegawai yang penempatannya tidak sesuai dengan jurusannya, misalnya pegawai bukan berasal dari jurusan teknis tetapi melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan teknis.” Wawancara dengan Kepala Dinas TRTB, Bapak Ir. Samporno Pohan, MT, Rabu 21 Maret 2013 Hal itu juga dapat dilihat pada pegawai Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang. Saat ini jumlah pegawai Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang berjumlah 49 orang dengan pembagian tugas 7 kelompok Universitas Sumatera Utara patroli untuk mengawasi 21 kecamatan di Kota Medan. Jika dilihat dari jumlah pegawai Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang maka terdapat ketidaksesuaian jumlah pegawai dengan banyaknya tugas dan fungsi yang harus dilakukan. Dari hasil penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa kesediaan sarana, prasarana serta sumber daya manusia yang ada di DTRTB Kota Medan belum dapat dikatakan baik dan memadai untuk memberikan pelayanan IMB kepada masyarakat.

h. Kemudahan Akses