Analisa Terhadap Kebisingan Analisa Pendekatan Klimatologis

V-10

d. Analisa Terhadap Kebisingan

Tujuan: 1. Untuk menentukan zona kegiatan pada site 2. Untuk pengaturan tata massa dalam site 3. Untuk mengetahui area pada site yang memerlukan barrier sebagai filter terhadap kebisingan Dasar pertimbangan : 1. Sumber bunyi atau arah datang sumber bunyi 2. Untuk kegiatan yang membutuhkan ketenangan Analisa : Gb. V.9 Analisa kebisingan Sumber : Analisa penulis Pertigaan ke jalan lingkungan tidak begitu ramai sehingga tidak terlalu bising. Hanya kendaraan kearah pemukiman saja Hunian penduduk cenderung tidak memberi kebisingan pada site. Jalan Raya Solo Baru merupakan jalur sirkulasi utama dengan sumber kebisingan paling tinggi Banyak lahan kosong di sekitar site, tidak memberi kebisingan pada site. Daerah ini cukup tenang. V-11 Hasil : - Penempatan zona yang membutuhkan ketenangan tinggi jauh dari jalan raya. - Memberi bufferfilter berupa tanaman di pinggir jalan untuk mereduksi kebisingan. - Penggunaan bahan material bangunan yang dapat mereduksimenolak bising.

e. Analisa Pendekatan Klimatologis

Tujuan: 1. Untuk pemecahan masalah akibat iklim terhadap site 2. Sebagai pertimbangan perletakan bangunan pada site Dasar pertimbangan: 1. Arah datang sinar matahari. 2. Arah angin. Masalah yang berhubungan dengan iklim mempunyai beberapa alternatif pemecahan dengan pertimbangan sebagai berikut :  Bukaan Biasanya berhubungan dengan di mana seharusnya diletakkan bukaan untuk menangkap sinar matahari ke dalam bangunan ataupun bukaan bagi angin sebagai penghawaan alami. Perletakan barier sebagai filter terhadap kebisingan diletakkan tanpa mengganggu sirkulasi entrance dan arah pandang terhadap bangunan Penataan massa ke dalam site, berguna untuk mereduksi kebisingan yang masuk ke dalam bangunan Gb. V.8 Hasil analisa kebisingan Sumber : Analisa penulis V-12  Barier Barier atau penghalang dapat berupa vegetasi ataupun bangunan dan pagar yang didesain sebaik mungkin sebagai penghalang sinar matahari ataupun angin yang merugikan bangunan dan kegiatan yang ada di dalamnya.  Material Material lebih difungsikan sebagai solusi permasalahan bangunan dengan sinar matahari, di mana material tersebut berperan sebagai filter sinar dan mengurangi kesilauan glare dalam bangunan. Analisa : Hasil  Pada sisi bangunan sebelah barat yang menerima panas pada siang-sore hari diberi sunshading dan pepohonan yang mampu mereduksi panas yang masuk ke dalam bangunan.  Material bangunan terutama yang mudah menimbulkan korosi atau karat diberi lapisan anti korosi. Matahari Sore  Pemberian barrier berupa pohon dan peneduh  Penambahan kisi-kisi dan tritisan pada bangunan sebagai upaya mereduksi panas matahari Angin Tenggara  Bersifat kering dan panas  Meminimalisasi bukaan  Pemberian barrier berupa pohon Angin Barat Laut  Bersifat basah dan sejuk  Optimalisasi bukaan  Pemberian barrier berupa pohon  Pengarahan angin dengan tanaman Matahari Siang  Penggunaan bahan atap yang dapat mereduksi panas  Penggunaan bahan kaca yang dapat menyerap cahaya namun dapat memantulkan panas Gb. V.9 Analisa klimatologis Sumber : Analisa penulis V-13

f. Analisa Penzoningan sesuai dengan Pengolahan Tapak