Kaidah - kaidah pengendalian bising lingkungan

II-28 Dengan penggunnan komponen penguat suara dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan karateristik akustik ruangan akan menghasilkan kualitas bunyi natural yang baik. o Sistem pengeras suara Pada umumnya terdapat beberapa jenis sistem penguatan suara yang ada, namun tidak kesemua sistem tersebut dapat sesuai disetiap gedung, untuk gedung pagelaran digunakan sistem penguat suara gabungan dari beberapa sistem yaitu : 1. Menggunakan sistem sentral dimana semua bunyi berasal dari depan, hal ini lebih menguntungkan karena sumber suara yang asli datang dari arah yang sama. 2. Sistem stereofonik, dimana sistem ini menggunakan sekelompok pengeras suara yang diletakkan dibagian samping gedung pagelaran sehingga akan memberikan efek yang dinamis terutama untuk efek stereo dari pementas. Gabungan dari sistem diatas menghasilkan sebuah sistem pengeras suara yang lazim disebut sebagai surround sound, dimana bunyi seolah - olah datang dari semua arah pendengar. Sistem ini mampu menghadirkan sebuah efek dimana pendengar seolah - olah bereda tepat ditengah - tengah sumber bunyi, sehingga efek musik dan kenikmatan memahami musik lebih terasa.

II.3.7 Kaidah - kaidah pengendalian bising lingkungan

Dengan bertambahnya kemajuan ilmu pengetahuan yang ada mengakibatkan manusia selalu menciptakan berbagai macam penemuan baru dan berbagai macam mesin baru setiap waktu, serta meningkatnya urbanisasi di kota - kota besar sehingga orang dalam jumlah yang besar dapat bermukim dalam. satu tempat yang biasanya relatif kecil, berbagai hal yang ada disekitar lingkungan ternyata membawa dampak konsekuensi tersendiri yaitu seringkali menimbulkan bising, Yang perlu kita cermati di sini adalah apa yang kemudian kita sebut sebagai bising, definisi standart yang ada saat ini bising didefinisikan sebacai setiap bunyi yang mengalihkan perhatian, mengganggu atau berbahaya bagi kegiatan yang diwadahi dianggap sebagai bising, Bising diukur - dalam decibel db dengan menggunakan alat Sound level meter. Terdapat dua buah sumber bising utama yaitu :  Bising interior Bising ini sering terjadi dalam sebuah bangunan, biasanya sumber bising interior ini berasai dari manusia dan kegiatannya itu sendiri. Contoh sumber bising interior adalah: radio, tv, alat musik, bantingan pintu, pembicaraan yang keras, sirkulasi II-29 manusia, dan sebagainya.Terdapat beberapa bangunan yang memiliki tingkat bising yang cukup tinggi yaitu : bangunan industri dan perkantoran.  Bising eksterior berasal dari luar Maksudnya adalah semua bising yang berasal dari kegiatan manusia di luar ruangan, misal alat - alat transporasi baik darat, laut maupun udara, kompresor, menara pendingin, dan sebeginya. Suara bising dari luar ini biasanya relatif susah untuk mengendalikannya, sehingga daiam perencanaan pusat musik di Surakarta ini diperlukan survey bising pendahuluan terhadap site - site yang terpilih. Reduksi bising luar oleh jarak diatur oleh hukum balikan kuadrat inverse-square law, dimana penurunan bunyi 6 db akan terjadi setiap kali jarak antara sumber dan penerima digandakan, serta antara keduanya tidak terdapat permukaan pemantul bunyi

II.3.8 Bentuk ruang Massa Gedung pagelaran