Analisa Sistem Jaringan Telekomunikasi Analisa Sistem Air Bersih, Sanitasi dan Air Hujan

V-47  Kekerasan yang cukup Biasanya terjadi pada auditorium ukuran sedang sampai besar.  Dengung dalam ruang harus optimum Pada ruang pertunjukan kecil penanganan menggunakan material penyerap dengung seperti wool, plywood  Difusi energy bunyi merata Difusi bunyi dapat diciptakan dengan cara :  Pemakaian permukaan dan elemen penyebar yang tidak teratur dalam jumlah yang banyak seperti, balok-balok telanjang, langit-langit yang berkotak-kotak, dinding yang bergerigi.  Penggunaan lapisan pemantul bunyi dan penyerap bunyi secara bergantian  Distribusi lapisan penyerap bunyi yang berbeda secara tak teratur.  Ruangan harus bebas cacat akustik Cacat akustik adalah efek yang ditimbulkan oleh sifat bunyi yang menyebabkan rusaknya kenikmatan mendengar dalam ruang. Beberapa cacat akustik yang potensial harus dihindari dan dihilangkan untuk mendapatkan kondisi akustik ruang yang relatif sempurna.  Gema, dengan pemasangan bahan penyerap pada dinding belakang ruang pagelaran.  Gaung, dapat diatasi dengan cara mengolah bentuk permukaan dinding bagian dalam agar tidak terjadi dinding yang sejajar.  Pemusatan bunyi dengan melapisi dinding melengkung pada bagian belakang auditorium dengan bahan penyerap bunyi.  Bising yang akan mengganggu pendengaran atau pementasan harus dihindari.

V.5.2.5 Analisa Sistem Jaringan Telekomunikasi

o Intern Menggunakan telepon PABX Private Automatic Branch Exchange , melayani komunikasi eksternal dan menghubungkan komunikasi dengan internet melalui operator. o Ekstern Komunikasi pegawai di dalam bangunan dengan pihak luar, menggunakan telepon dan fax. V-48 Dapur Penangkap lemak Air kotor Bak penampung Sumur resapan Toilet Tinja Septictank Skema V.7. Sistem sanitasi air kotor Skema V.5. Analisa jaringan telekomunikasi PT. Telkom Terminal dan panel kontrol Telepon Faks Operator SLJJSLI Skema V.6. Sistem down feed distribution PDAM Ground tank Pompa Top Reservoir Distribusi Sumur Fasilitas

V.5.2.6 Analisa Sistem Air Bersih, Sanitasi dan Air Hujan

a. Analisa Penyediaan Air Bersih Sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur yang ditampung pada bak penampungan dan didistribusikan melalui pipa-pipa saluran. Pendistribusian air bersih di dalam bangunan menggunakan sistem down feed distribution , air dari PDAM dan sumur disalurkan menuju tangki yang berada di atas roof tank melewati water treatment dengan menggunakan pompa, kemudian disalurkan menuju ruang-ruang yang memerlukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Penyalaan pompa air menggunakan saklar otomatis yang menyala apabila air pada roof tank mencapai batas minimal dan mati apabila air mencapai batas maksimal. b. Analisa Sistem Sanitasi Sistem sanitasi harus memiliki kemampuan tidak merusak lingkungan pada saat pengoperasian maupun pembuangan. Sistem Sanitasi di dalam bangunan mencakup pembuangan air dari dapur dan toilet. V-49 Skema V.8. Sistem sanitasi air hujan Air hujan dari atap Saluran vertikal Air hujan sekitar site Bak kontrol Saluran horisontal c. Analisa Air Hujan Air hujan Pembuangan air hujan melalui saluran-saluran terbuka maupun tertutup. Untuk saluran horisontal dilakukan dengan pengolahan kemiringan tanah dan daerah yang terkena jatuhan air hujan. Untuk membantu penyerapan ke dalam tanah selain menggunakan lapangan rumput di sekitar bangunan, jalan-jalan yang ada dibuat dengan menggunakan bahan grass block.

V.5.2.7 Analisa Pengamanan Kebakaran dan Petir