Analisis Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

Sumber : hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3 Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi, pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan uji F, dan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu uji t.

4.3.1 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi � 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � 2 yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � 2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas. Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Sumber : hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi � 2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � 2 = 0,23. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel Belanja Modal sebesar 23, sisanya sebesar 77 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 4.3.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh Uji F Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan sama dengan nol atau tidak Gujarati, 2003:253, Supranto, 2005:199. Dengan kata lain, menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel Belanja Modal. Berikut perumusan hipotesisnya. � : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0. � 1 : ����� ����� ��������� ������� ������� �������� 0. Pada hipotesis nol, yakni � : � 1 = � 2 = � 3 = � 4 = 0 berarti seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel Belanja Modal pada tingkat signifikansi 5. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap Belanja Modal pada tingkat signifikansi 5. Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai probabilitas � ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi � = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel Belanja Modal. Tabel 4.6 Uji Signifikansi Simultan Uji F Sumber : hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, nilai probabilitas atau Sig adalah 0,120. Karena nilai probabilitas, yakni 0,120 lebih besar dari nilai tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari variabel bebas tidak signifikan. Untuk pengambilan keputusan terhadap hipotesis, dapat juga dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji � terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi �. Sebelum menghitung nilai kritis �, terlebih dahulu menghitung nilai derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas pembilang dan penyebut. ������� ����� ��������� = � − 1. ������� ����� �������� = � − �. Perhatikan bahwa � menyatakan jumlah elemen dalam sampel dan � menyatakan jumlah variabel. Derajat bebas pembilang adalah � − 1 = 5 − 1 = 4 dan derajat bebas penyebut adalah 32 − 5 = 27. Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5. Maka nilai kritis � dengan derajat bebas pembilang adalah 5, derajat bebas penyebut adalah 129, dan tingkat signifikansi 5 adalah 2,63. Tabel 4.7 Perhitungan Nilai Kritis � dengan Microsoft Excel Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai statistik dari uji � adalah 2,017. Karena nilai statistik dari uji �, yakni 2,017 lebih kecil dibandingkan nilai kritis �, yakni 2,72, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari variabel bebas tidak signifikan.

4.3.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t