Latar Belakang Induksi Kalus Dan Regenerasi Tiga Genotipe Tomat (Solanum Lycopersicum L) Melalui Kultur Antera

3. Mendapatkan media yang dapat menginduksi kalus dan meregenerasikan tanaman.

1.3 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat paling sedikit satu genotipe yang dapat menghasilkan kalus dan meregenerasikan tanaman. 2. Terdapat paling sedikit satu media yang dapat menginduksi pembentukan kalus dan meregenerasikan tanaman. \ Gambar 1 Diagram alir penelitian

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam upaya mencapai tujuan dan menjawab hipotesis, penelitian ini dilaksanakan dalam 2 percobaan. Percobaan 1 bertujuan untuk menentukan panjang kuncup dengan antera pada fase perkembangan mikrospora yang sesuai untuk Penanaman tanaman Tomat Percobaan 1 Identifikasi fase perkembangan mikrospora Percobaan 2a Induksi kalus pada enam media kalus Percobaan 2b Induksi tunas pada dua media regenerasi Fase meiosis, tetrad dan mikrospora Kalus dari tiga genotipe dan enam media Induksi tunas dari tiga genotipe dan dua media 1. Mendapatkan panjang kuncup dengan antera yang mengandung fase meiosis, tetrad dan mikrospora 2. Mendapatkan media induksi kalus dan media regenerasi yang paling baik 3. Mendapatkan genotipe yang paling baik menginduksi kalus dan meregenerasikan tanaman melalui kultur antera digunakan sebagai eksplan dalam kultur antera pada percobaan selanjutnya. Percobaan 2 bertujuan mengetahui tanggap androgenesis genotipe yang digunakan pada berbagai media kultur antera tomat dan mendapatkan media terbaik untuk induksi kalus dan regenerasi tanaman. Nilai panjang antera diperoleh dari rata-rata tiga antera per kuncup yang diulang sebanyak 6 kali. Kuncup yang digunakan berukuran 1 hingga 10 mm, sedangkan pengamatan fase perkembangan mikrospora menggunakan panjang kuncup 2 hingga 7 mm. Percobaan 2 terdiri atas dua percobaan yaitu induksi kalus percobaan 2a dan regenerasi tanaman percobaan 2b. Percobaan induksi kalus menggunakan enam media yaitu M1DBMI + 5 mg L -1 Kinetin + 2 mg L -1 NAA, M2 DBMII + 1 mg L -1 Kinetin + 2 mg L -1 NAA, M3 DBMIII + 0.01 mg L -1 kinetin + 5 mg L - NAA, M4 MS + 1 mg L -1 2ip + 2 mg L -1 IAA, M5 MS + 0.02 mg L -1 2.4-D + 2 mg L -1 Kinetin dan M6 MS + 0.25 mg L -1 Zeatin + 0.5 mg L -1 IAA. Kalus yang diperoleh selanjutnya dipindahkan pada media induksi tunas untuk menginduksi pembentukan tunas. Percobaan 2b adalah induksi pembentukan tunas pada 2 media regenerasi yaitu media MS + 1 mg L -1 Zeatin + 0.125 mg L -1 IAA R1 dan MS + 0.25 mg L -1 Zeatin R2.