BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Lingkungan Fisik 4.1.1 Letak dan luas
Hutan Penelitian HP Dramaga terletak di Desa Setu Gede dan Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat dengan ketinggian 244
m di atas permukaan laut. Hutan Penelitian Dramaga pertama kali dibangun pada tahun 1956 seluas 57,75 ha oleh Balai Penyelidikan Kehutanan. Secara geografis
lokasi ini terletak pada 6 γγ’8’’-6
γγ’γ5’’ LS dan 106 44’50’’-106
105’19’’ BT. Hutan Penelitian Dramaga memiliki luas sekitar 57,75 ha dengan 10 dari luasan
tersebut 35,85 ha digunakan oleh CIFOR Center for International Forestry Research untuk perkantoran dan fasilitas kerja dan seluas 11,9 ha berfungsi
sebagai areal penyangga. Di tepi Hutan Penelitian Dramaga terdapat danau atau telaga kecil yaitu Setu Gede dengan luasan 6 ha yang dikelola oleh Pemerintah
Kota Bogor dan merupakan salah satu tempat rekreasi warga Bogor Gambar 7.
Gambar 7 Lokasi penangkaran rusa timor di HP Dramaga, Bogor. Sumber: Setio et al. 2011.
4.1.2 Topografi dan tanah
Hutan Penelitian Dramaga berada pada topografi datar sampai agak bergelombang dengan kelerengan 0-6 . Tanah di areal Hutan Penelitian
Dramaga termasuk latosol coklat kemerahan dengan bahan induk tufvolkan intermedier fisiografi vulkan. Pada bagian atasnya dan berangsur-angsur lebih
cerah pada lapisan dalam. Tekstur tanahnya terdiri dari liat sampai berdebu halus, struktur gumpal sampai remah dan gembur. Batas lapisan umumnya baur,
drainase sedang sampai baik dan air tanahnya dalam sekitar 8 – 12 m Parisy et al.
1999.
4.1.3 Iklim
Parisy et al. 1999 mengemukakan bahwa Hutan Penelitian Dramaga menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson 1953 termasuk ke dalam tipe A
dengan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 3.940 mm dan tidak memiliki bulan kering. Berdasarkan data Stasiun Klimatologi Kelas I Dramaga tahun 2005-2007,
suhu rata-rata tertinggi pada bulan Oktober 26,23 C dan terendah pada bulan
Februari 25,33 C. Kelembaban tertinggi pada bulan Februari 89,33 dan
terendah pada bulan September 77 . Curah hujan tertinggi pada bulan Februari 364 mm dan terendah pada bulan Agustus 71,5 mm sedangkan curah
hujan rata-rata tahunan sebesar 2383,5 mm.
4.1.4 Sarana dan prasarana
Takandjandji 2004 mengemukakan bahwa terdapat beberapa sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan dalam suatu penangkaran rusa diantaranya
kandang, pagar, areal pengembangan pakan, tempat makan, tempat minum, jalan kontrol, saluran air dan gudang peralatan.
Hutan Penelitian Dramaga memiliki sarana dan prasarana berupa perkantoran, bangunan yang mencakup kandang, pagar, gudang peralatan,
perumahan karyawan dan areal pengembangan pakan. Di samping itu, HP Dramaga memiliki beberapa sarana dan prasarana penting lainnya diantaranya
Danau Setu Gede yang banyak dikunjungi oleh warga Bogor maupun wisatawan lain di luar Bogor sebagai tempat rekreasi, serta penangkaran satwa rusa timor dan
trenggiling Gambar 8.
a b
c Gambar 8 a Sarana dan prasarana penangkaran rusa timor di HP Dramaga; b
kandang trenggiling; c danau Setu Gede.
4.1.5 Penangkaran rusa timor