KESIMPULAN Fraksinasi Protein Bungkil Kelapa dari Hasil Samping Industri Minyak Kelapa

35 KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Proses fraksinasi terhadap protein bungkil kelapa telah berhasil dilakukan, baik dengan menggunakan metode non-enzimatis maupun metode enzimatis. Berdasarkan kelarutannya, ditemukan empat jenis protein yang terdapat dalam bungkil kelapa, yakni albumin, globulin, glutelin, dan prolamin. Sehingga dapat dikatakan bahwa bungkil kelapa memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi permintaan akan protein. Fraksinasi menggunakan air menghasilkan protein albumin sebesar 296,30 µgg bungkil 28,17 dengan menggunakan metode enzimatis. Hasil ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode non-enzimatis yang menghasilkan albumin sebesar 37,04µgg bungkil 6,64. Larutan garam encer digunakan untuk mendapatkan protein globulin dalam fraksinasi. Sebanyak 414,81µgg bungkil 39,44 berhasil didapatkan dengan menggunakan metode enzimatis. Sedangkan metode non-enzimatis menghasilkan protein globulin yang lebih rendah, yakni 218,98µgg bungkil 39,25. Glutelin didapatkan dari hasil fraksinasi menggunakan larutan basa encer. Metode enzimatis menghasilkan jumlah yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode non-enzimatis, namun persentasenya menurun berturut-turut 85,19µgg bungkil 15,27 dan 114,81µgg bungkil 10,91. Fraksinasi terakhir dilakukan menggunakan campuran alkohol dengan air yang dikombinasikan dengan aseton untuk mendapatkan protein prolamin. Metode enzimatis menghasilkan jumlah prolamin yang lebih tinggi namun dengan persentase yang menurun, yakni 216,67µgg bungkil 38,84, dibandingkan dengan metode non-enzimatis, yakni 225,93µgg bungkil 21,48. Secara keseluruhan, fraksinasi menggunakan metode enzimatis menghasilkan jumlah protein yang lebih tinggi p ≤0,05 dibandingkan dengan metode non-enzimatis. Hasil karakterisasi masing-masing fraksi protein menunjukkan adanya keberagaman range ukuran bobot molekulnya. Namun, di balik keberagaman 36 tersebut ditemukan adanya kesamaan range ukuran bobot molekul pada kesemua jenis fraksi protein, yakni pada range 45,1 – 66,0 kD dan 66.1 – 97,4 kD. Meskipun memiliki range bobot molekul yang sama, protein-protein tersebut memiliki sifat-sifat kelarutan yang berbeda.

B. SARAN