1 Bank Umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, 2 Bank Perkreditan Rakyat yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensionaldan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Berdasarkan kepemilikannya bank dapat dikelompokkan atas : 1 Bank Pemerintah Pusat yang merupakan bank yang keseluruhan sahamnya
dimiliki oleh pemerintah pusat, 2 Bank Pemerintah Daerah yang merupakan bank yang keseluruhan sahamnya
dimiliki oleh pemerintah daerah, 3 Bank Swasta Nasional yang merupakan bank yang keseluruhan sahamnya
dimiliki oleh pihak swasta nasional 4 Bank Asing yang merupakan bank yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh
pihak asing, yang mengembangkan usahanya dengan membuka cabangnya di Indonesia,
5 Bank Campuran yang merupakan bank yang sahamnya sebagian dimiliki oleh pihak asing dan sebagian lagi oleh pihak swasta nasional.
c. Kegiatan Bank Umum
Ada tiga kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh bank umum
Irmayanto,2002:65, yaitu :
1 Penghimpunan dana Giro, Deposito, Tabungan dengan sasaran meminimumkan biaya perolehan dana.
2 Alokasi dana Kredit dan Investasi dengan sasaran memaksimumkan pendapatan bank.
Universitas Sumatera Utara
3 Pelayanan jasa keuangan transfer, Letter of Credit, cek perjalanan, money changer, bank garansi dan lain-lain dan jasa non keuangan pelatihan
pegawai, pergudangan, kotak pengamanan, jasa-jasa komputer dengan sasaran memaksimumkan kepuasan nasabah.
d. Laporan Keuangan Bank
Bank umum dalam rangka peningkatan transparansi keuangan, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:322PBI2001 tanggal 13 Desember 2001,
wajib menyusun dan menyajikan laporan kuangan dengan bentuk dan cakupan
yang terdiri dari Siamat, 2005:368 :
1 Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Laporan ini merupakan laporan lengkap mengenai kinerja suatu bank dalam
kurun waktu satu tahun. 2 Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
Laporan ini merupakan laporan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan dipublikasikan setiap triwulan.
3 Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Laporan ini merupakan laporan keuangan yang disusun berdasarkan Laporan
Bulanan Bank Umum yang disampaikan bank kepada Bank Indonesia dan dipublikasikan setiap bulan.
4 Laporan Keuangan Konsolidasi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan atau memiliki
Anak Perusahaan, wajib menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku serta menyampaikan laporan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.
e. Analisis Laporan Keuangan Bank
Menurut Bastian dan Suhardjono 2006:284, analisis laporan kuangan perbankan bertujuan antara lain :
untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja perusahaan bank, untuk mengetahui perkembangan perbankan dari suatu periode ke periode
berikutnya, sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasional dan penyusunan rencana kerja
anggaran bank, untuk memonitor pelaksanaan dari suatu kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan, sehingga dapat diadakan perbaikan
penyempurnaan di masa yang akan datang, dan sebagainya. Metode analisis laporan keuangan yang lazim dipergunakan dalam praktik
perbankan, diantaranya adalah analisi rasio ratio analysis. Analisis rasio adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara
membandingkan pos-pos tertentu dalam neraca maupun laba rugi.
1. Risiko Usaha Bank a. Definisi Risiko
Menurut Ali 2004:41 “risiko berupa potensi terjadinya suatu peristiwa yang mampu memberikan pengaruh negatif, dapat menimpa siapa saja, apa saja, kapan
saja dan dimana saja, tak terkecuali terhadap perbankan”.
Universitas Sumatera Utara
Risiko usaha atau business risk bank merupakan tingkat ketidakpastian mengenai pendapatan yang akan diterima. Pendapatan dalam hal ini
adalah keuntungan bank. Semakin tinggi ketidakpastian pendapatan yang diperoleh suatu bank, semakin besar kemungkinan risiko yang
dihadapi dan semakin tinggi pula premi risiko atau bunga yang diinginkan. Siamat 2005:279
b. Jenis-Jenis Risiko yang Dihadapi Bank Umum
Dalam suatu kegiatan perbankan, secara umum bank setidak-tidaknya menghadapi lima macam risiko yang harus dikelola dengan benar agar tidak
menimbulkan dampak negatif. Risiko tersebut adalah : 1 Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit Credit Risk sering disebut juga risiko gagal tagih default risk yaitu risiko yang dihadapi karena ketidakmampuan nasabah membayar bunga
kredit dan mencicil pokok pinjaman. Risiko ini semakin besar bila bank umum tidak mampu meningkatkan atau memperbaiki kualitas kredit yang disalurkan
2 Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas terjadi bila bank tidak mampu menyediakan dana tunai untuk
memenuhi kebutuhan transaksi para nasabah dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo lebih kecil dari satu tahun.
3 Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat bunga Interest Rate Risk adalah risiko yang dihadapi bank
umum karena perubahan tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi biaya dana dan pendapatan bunga.
4 Risiko Operasional Operational Risk
Universitas Sumatera Utara
Risiko operasional Operational Risk adalah risiko yang berkaitan dengan kemampuan pengelolaan umum. Jika kemampuan manajemen pengelolaan
semakin rendah, maka semakin besar risiko operasional yang dihadapi. 5 Risiko Modal Capital Risk
Risiko modal Capital Risk berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen-komitmen usaha, karena ketidakmampuan modal yang
mencukupi. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral menetapkan ada delapan jenis risiko
yang harus mampu dikelola oleh bank untuk memberikan dampak yang positif terhadap laba usahanya. Delapan risiko tersebut adalah :
1 Risiko Kredit Risiko kredit merupakan kemungkinan kerugian yang timbul akibat gagalnya
pihak debitur untuk mengembalikan pinjaman kredit beserta bunganya kepada pihak bank.
2 Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko akibat terjadinya perubahan tingkat bunga pasar,
tingkat kurs valuta asing maupun akibat pengaruh tingkat inflasi yang melanda suatu Negara.
3 Risiko Operasional Risiko operasional merupakan risiko yang mungkin muncul akibat kesalahan
atau ketidak-cakapan pihak internal maupun pihak eksternal bank, seperti kesalahan manusia dan kesalahan sistem, yang dapat berdampak pada kegiatan
operasional bank
Universitas Sumatera Utara
4 Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang mungkin muncul akibat
ketidakmampuan bank dalam memenuhi pembayaran jangka pendek ataupun pembayaran tak terduga kepada nasabahnya.
5 Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang muncul akibat bank tidak mematuhi
norma dan aturan hukum yang berlaku. 6 Risiko Reputasi
Risiko reputasi merupakan risiko yang berpotensi pada kehancuran nama baik perusahaan yang dapat terjadi karena kurangnya pengelolaan yang benar
dalam komunikasi dan kinerja dengan pihak eksternal. 7 Risiko Strategik
Risiko strategik merupakan risiko yang mungkin muncul akibat ketidak mampuan bank dalam melaksanakan rencana strategiknya dalam
melaksanakan usahanya, baik dari sisi internal maupun eksternalnya. 8 Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang mungkin muncul akibat ketidak- patuhan pihak bank terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral.
c. Rasio Keuangan untuk Mengukur Risiko Usaha Bank