commit to user
kuesioner yang sifatnya tegas, konkrit dan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan telah lengkap dengan jawabannya. Sehingga
responden tinggal memilih jawaban yang telah tersedia dan langsung dijawab oleh responden sendiri. Bentuk kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berstruktur, tertutup dan langsung. Yaitu kuesioner yang sifatnya tegas, konkrit
dan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan telah lengkap dengan jawabannya. Sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
telah tersedia dan langsung dijawab oleh responden sendiri. b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari studi kepustakaan, dokumen-dokumen serta dari sumber tertulis yang lain guna melengkapi data primer.
8. Teknik Analisis Data
a. Tata Jenjang Spearman Dalam penelitian ini analisa data dilakukan dengan menganalisa
data -data yang ada menurut dasar-dasar statistik. Hal ini dilakukan untuk menghubungkan variabel-variabel yang satu dengan yang lain.
Statistik digunakan karena dalam penelitian ini dihadapkan pada hipotesa, populasi dan pengambilan data. Sedang metode untuk
membuktikan hipotesa adalah metode korelasi. Adapun analisa yang dilakukan adalah dengan tehnik korelasi tata jenjang Spearman rs.
Korelasi tata jenjang Spearman digunakan karena data yang digunakan
commit to user
dalam penelitian ini adalah data ordinal dan memiliki jenjang kembar. Tata jenjang spearman dipakai untuk mengukur asosiasi antar 2
variabel yang keduanya setidak-tidaknya mempunyai ukuran skala ordinal yang memungkinkan individu obyek yang diteliti itu dapat
diberi jenjang atau rangking. Dimana data gejala-gejala yang digunakan disini dicatat menurut besar kecilnya koefisien korelasinya.
Adapun rumus yang digunakan dalam tehnik korelasi tata jenjang Spearman
adalah :
Rs : Siegel, 1996, hal.256
Dimana : ∑x² : n² - n
∑Tx 12
∑y² : n² - n ∑Ty
12 ∑Tx : t³x – tx
12 ∑Ty : t³y – ty
12 Keterangan :
Rs : Koefisien korelasi tata jenjang Spearman
d : Deviasi rangking X dan Y
n : Jumlah
Tx : Jumlah jenjang kembar pada variabel X
Ty : Jumlah jenjang kembar pada variabel Y
∑x² + ∑ y² - ∑d² 2 √ ∑ x² . ∑ y²
commit to user
∑d² : Jumlah kuadrat selisih antar jenjang
∑x² : Jenjang kuadrat variabel x
∑y² : Jenjang kuadrat variabel y
Setelah mendapatkan nilai dari rs koefisien korelasi itu belum selesai karena nilai koesien korelasi tata jenjang spearman ini berlaku
untuk N kurang dari 30, karena responden dari penelitian ini lebih dari 30 maka perlu menggunakan tabel harga kritis, dengan rumus :
t : rs √ N -2 1 - rs²
df = n – 2 Setelah diketahui besarnya t , nilai tersebut dikonsultasikan dengan
tabel distribusi t dengan daerah bebas degrees of freedom df dan batas kepercayaan 90 atau taraf signifikasi 10 . Pengetesan signifikasi
dilakukan terhadap hipotesa nihil Ho dengan tingkat signifikasi 10 dan taraf kepercayaan 90. Ho ditolak bila t yang didapat sama atau lebih
besar dari harga kritisnya, dan penolakan Ho berarti Ha diterima, yang artinya : terdapat korelasi yang signifikasi antara gejala X dan Y.
Sebaliknya Ho diterima dan Ha ditolak apabila t lebih kecil dari harga kritisnya, dengan kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikasi
antara gejala X dan gejala Y.
commit to user
b. Chi Square
Sedangkan analisis data yang berupa data nominal dan data ordinal, dengan menggunakan rumus penghitungan Chi Square yang bertujuan
untuk mengetahui apakah dua variabel yang diteliti saling kebergantungan Kriyantono,2007:186. Adapun rumusnya sebagai
berikut: Chi square:
x
2
fh fh
fo
2
Keterangan: x
2
= chi-square fo
= frekuensi yang diobservasi dari sampel fh
= frekuensi yang diharapkan dalam sampel
commit to user
BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. Gambaran Umum Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
1. Sejarah Perkembangan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Program Studi Ilmu Komunikasi berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret, disingkat UNS,
pada tanggal 11 Maret 1976 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 1976 tertanggal 8 Maret 1976 Company Profile
Program Studi Ilmu Komunikasi UNS, 2010. Pada awal berdirinya Program Studi ini bernama Jurusan
Publisistik dan merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 39DIKTIKep1984, Jurusan
Publisistik berubah menjadi Jurusan Ilmu Komunikasi dengan Program Studi Komunikasi Massa. Pada tahun 2007 keluar SK Dirjen No.
163DIKTIKep2007 tentang Penataan dan Koodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi, Jurusan Ilmu Komunikasi dan Program Studi
Komunikasi Massa berubah menjadi Program Studi Ilmu Komunikasi Company Profile Program Studi Ilmu Komunikasi UNS, 2010.
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS pertama kali mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan