Sifat Psikologis Kategori Sosial

commit to user ketergantungan mempunyai motif yang lebih tinggi untuk mengakses internet dibandingkan pengguna biasa.

d. Sifat Psikologis

Psikologi yang berasal dari bahasa Yunani “psyche” mengandung arti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi menurut arti kata psikologi artinya Ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya Ahmadi, 1999:1. Psikologi juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan kehidupan psikis jiwani manusia Kartono, 1990:1. Tingkah laku atau perbuatan mempunyai pengertian yang sangat luas. Tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja tetapi juga membahas bermacam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, berpikir, dan sebagainya Kartono, 1990:3. Sedangkan kegiatan psikis pada umumnya digolongkan ke dalam emapat kategori, yaitu pengenalan atau kognisi, perasaan atau emosi, kemauan atau konasi, dan gejala campuran Kartono, 1990:4. Sifat psikologis pada setiap orang yang berbeda-beda membuat setiap orang berbeda dalam menanggapi media. Hal ini sejalan dengan ungkapan De Fleur bahwa setiap individu memilki kepribadian masing-masing yang akan mempengaruhi juga perilaku mereka dalam menanggapi sesuatu. Perbedaan individu disebabkan commit to user karena perbedaan lingkungan yang menghasilkan pula perbedaan pandangan dalam menghadapi sesuatu. Dari lingkungannya akan terbentuk sikap, nilai-nilai, serta kepercayaan yang mendasari kepribadian mereka Liliweri, 1991:105. Berdasarkan teori psikologi umum maka dapat dirumuskan konsep persepsi selektif yang didasarkan pada perbedaan kepribadian individu. Setiap orang akan menganggapi isi media berdasarkan kepentingan mereka, disesuaikan dengan kepercayaannya serta nilai- nilai sosial mereka Liliweri, 1991:106.

e. Kategori Sosial

Perspektif ini berasumsi bahwa dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok sosial berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, pendidikan, tempat tinggal, dan keyakinan beragama menampilkan kategori respons. Anggota-anggota kategori tertentu akan cenderung memilih isi komunikasi yang sama dan akan memberi respons yang hampir sama pula terhadap isi media tersebut Rakhmat, 1994:204. Penggolongan sosial didasarkan pada pengelompokkan individu yang mempunyai golongan yang sejenis misalnya dalam hal pendapatan, jenis pekerjaan, status sosial, dan agama. Masing-masing kelompok golongan sosial tersbut mempunyai perbedaan sehingga commit to user seringkali teori ini disebut dengan teori perbedaan sosial Liliweri, 1991: 121. Menurut McQuail khalayak audience dapat dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: 1 Kelompok atau publik sejalan dengan pengelompokkan minoritas politis, religius, atau etnis dan dengan karakteristik sosial bersama dari tempat, kelas sosial, politik, budaya, dan sebagainya. 2 Kelompok kepusaan yang terbentuk atas dasar tujuan atau kebutuhan tertentu yang ada dari media, tetapi berkaitan misalnya dengan isu politik atau sosial, jadi suatu kebutuhan akan informasi atau akan kepuasan emosional dan afeksi tertentu. 3 Kelompok penggemar atau budaya cita rasa yang terbentuk atas dasar minat pada jenis isi atau gaya atau daya tarik tertentu akan kepribadian tertentu atau cita-cita rasa budaya atau intelektual tertentu. 4 Audiens atau medium yang berasal dari dan dipertahankan oleh kebiasaan atau loyalitas kepada sumber media tertentu. Dengan asumsi tersebut maka orang-orang yang berada dalam satu golongan sosial, kelompok sosial yang sama cenderung menanggapi atau memilih jenis pesan media yang sama. Cara menanggapi pesan media yang berbeda tersebut juga akan commit to user menimbulkan tingkat ketergantungan yang berbeda terhadap media. Liliweri, 1991: 122.

f. Hubungan Sosial