PENDAHULUAN Keluarga Trah Sastrowikraman I 6. Keluarga Trah Somosoediro

commit to user 14 This research was conducted by survey method. Primary data were collected by distributing questionnaires to 213 employees, but who returned 129 questionnaires. Sampling technique using proportional random sampling method, sampling is done by dividing the population into sub populations. The analytical tool used to test hypothesis in this study using Regresion Path Analysis using SPSS 15.0 for Windows. In the first model Test Path analysis Transformational Leadership significant effect on the Trust In Leaders. In the second model analyzes Test Path Transformational Leadership and Trust In Leaders the regres with Performance. Transformational Leadership significant influence on performance, and Trust In Leaders also have a significant effect on performance. The results of this study indicate that transformational leadership influence on trust in leadership, transformational leadership affects performance, trust in leaders influence performance. From the test path analysis, reliance on the leader mediation variables have a significant effect on performance. The amount of the direct effect is, while the indirect effect must calculate the total effect of transformational leadership to performance. Keywords: Transformational leadership, Trust in leaders, Employee Performance

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Sumber daya manusia SDM penting dalam organisasi karena peranannya dalam pencapaian keberhasilan suatu perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor utama bagi kelancaran dan kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam organisasi atau perusahaan, peranannya sangat menunjang commit to user 15 dalam beroperasinya organisasi atau perusahaan. Betapapun sempurnanya suatu teknologi dan manajemen, tanpa adanya sumber daya manusia yang handal sulit kiranya tujuan organisasi tercapai. Pada kenyataannya memang mengelola manusia dengan segala aspek kehidupannya lebih sulit dibandingkan dengan mengelola sumber daya lainnya, hal ini dikarenakan daya pemikiran manusia yang selalu berkembang seiring perkembangan jaman Terlebih dalam era globalisasi saat ini seiring dengan perkembangannya organisasi akan menghadapi permasalahan sumber daya manusia atau tenaga kerja yang kompleks sehingga harus dikelola seoptimal mungkin. Pimpinan harus mampu untuk meningkatkan kinerja, dengan cara memberikan motivasi kepada bawahan agar lebih semangat dan optimal dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan tidak lepas dari peran kepemimpinan, karena kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan berperan sebagai penggerak segala sumber daya manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi, dan juga sebagai faktor kunci dalam aspek manajerial. Seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya bebas menentukan gaya kepemimpinan yang akan dipakai dalam memimpin perusahaan. Gaya yang digunakan seorang pemimpin yang penting adalah bahwa setiap pemimpin mempunyai kewajiban untuk mencapai tujuan perusahaan bersama commit to user 16 dengan para karyawannya, memberikan perhatian terhadap kebutuhan para karyawannya. Gaya kepemimpinan yang tepat dapat menimbulkan motivasi karyawannya untuk berprestasi karena sukses dan tidaknya karyawan dalam kinerjanya dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasannya, dalam Hardini 2001. Pemimpin yang efektif akan dapat menjalankan fungsinya tidak hanya ditunjukkan dari kekuasaan yang dimiliki, namun juga ditunjukkan oleh sikap untuk memotivasi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Kepemimpinan yang efektif akan memotivasi karyawan untuk bertindak mencapai kinerja yang baik. Ada beberapa gaya kepemimpinan yang muncul saat ini. Salah satu gaya kepemimpinan yang berkembang adalah gaya kepemimpinan transformasional. Robbins 2008: 90 menyebutkan kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para pengikutnya. Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang dapat digunakan dalam meningkatkan kinerja bawahannya. Kepemimpinan ini memadukan serta memotivasi pengikut mereka ke arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan memperjelas peranan dan tuntutan tugas. Dengan adanya penerapan gaya kepemimpinan transformasional, pemimpin mencurahkan perhatian pada hal-hal dan kebutuhan pengembangan dari pengikut individual. Esensi nyata dari kepemimpinan transformasional adalah bahwa pemimpin ini menyebabkan pengikut melakukan lebih dari yang diharapkan, dan pengikut itu mengetahui serta percaya bahwa pemimpin tidak akan mengambil keuntungan commit to user 17 dari mereka. Seseorang yang memiliki kepercayaan yang lebih pada orang lain akan bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya mereka lakukan, sehingga standar kerja yang diharapkan dapat tercapai. Shamir et. al dalam Jung Avolio, 2000 menyebutkan bahwa salah satu alasan utama kepemimpinan transformasional meningkatkan motivasi pendukungnya untuk berkinerja melebihi harapan awal, karena para pendukung mereka mulai menerima dan menginternalisasi nilai-nilai yang diutarakan oleh para pemimpin. Dengan kata lain, pemimpin memberikan penjelasan ideologi yang menghubungkan identitas bersama kelompok atau organisasi mereka. Para pemimpin transformasional ini bekerja untuk meningkatkan kepercayaan pengikutnya dan memperluas kebutuhan mereka selaras dengan apa yang telah mereka identifikasi dalam kaitannya dengan misi kelompoknya Avolio Bass, dalam Jung Avolio, 2000. Podsakoff dalam Jung Avolio, 2000 menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi perilaku-perilaku organisasi pengikut hanya secara tidak langsung, dimana hal itu dimediasi oleh tingkat kepercayaan pengikut kepada pemimpinnya. Dalam penelitian yang dilakukan Kouzes dan Posner; Kotter; serta Kirkpatric dan Lock Jung Avolio, 2000 menyebutkan bahwa pemimpin yang efektif mengubah nilai dasar, kepercayaan, sikap dan bawahan akan dapat meningkatkan kinerja melebihi level minimum organisasi. Para pemimpin transformasional menambah tingkat kepercayaan pengikutnya dengan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan bawahannya, menunjukkan kemampuan dan ketekunan untuk mencapai visi dan misi dengan berkorban demi kepentingan kelompok. Dari literatur tersebut maka dapat commit to user 18 disimpulkan bahwa kemungkinan bawahan memiliki kinerja melebihi apa yang seharusnya atau melebihi level minimum organisasi tergantung pada gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin serta rasa kepercayaan yang tinggi pada pemimpin mereka. Menurut Robbins 2008: 97 kepercayaan merupakan suatu harapan positif bahwa orang lain tidak akan bertindak secara opportunistic. Jika dalam suatu perusahaan kepercayaan bawahan pada pimpinan tinggi maka bawahan akan bersedia berkorban demi pemimpin dan perusahaan. Dengan kepercayaan tersebut bawahan juga yakin dan percaya bahwa hak dan kepentingan mereka tidak disalah gunakan. Dengan adanya kepercayaan yang tinggi menuntut bawahan dan pemimpin untuk selalu berusaha keras demi kelangsungan hidup perusahaannya. Casimir 2006 menyebutkan bahwa bawahan yang percaya pada atasan akan mempunyai usaha ekstra dan memperoleh tingkat kepuasan yang tinggi. Dengan adanya kepercayaan pada pemimpin, dapat memberikan rasa nyaman serta dapat menginspirasikan dan mendorong bawahan untuk dapat berusaha lebih maju dengan meningkatkan kinerja dan kesetiaan pada pimpinan dan perusahaan. Avolio dan Bass dalam Jung dan Avolio, 2000 menyebutkan bahwa pemberdayaan dan dorongan dari pemimpin transformasional terhadap para pengikutnya untuk membuat keputusan sendiri juga dapat membangun kepercayaan terhadap pemimpin mereka. Dengan menjadi model peran dan menunjukkan rasa hormat terhadap pengikutnya, para pemimpin transformasional menjadi lebih teruji, dihormati dan dipercayai dari waktu ke waktu. Avolio dan Bass dalam Jung Avolio, 2000 juga berpendapat bahwa peran kharismatik commit to user 19 memberi pengikut dengan berbagai pembelajaran dimana para pengikut mulai berusaha menyamai atau melebihi kesuksesan, nilai dan kepercayaan pemimpinnya. Penelitian yang dilakukan oleh Jung dan Avolio 2000 serta Ambar Rubyanto tahun 2007 menguji tentang pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja yang dimediasi oleh kepercayaan pada pemimpin, hasilnya sama- sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan. Sedangkan penelitian sejenis yang dilakukan Casimir dan Waldman 2006 pada budaya yang berbeda yakni di Australia dan China, hasilnya berbeda dimana di Australia penelitian tentang kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh terhadap kinerja dengan dimediasi oleh kepercayaan terhadap pemimpin, namun di China kepemimpinan transformasional tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja dengan dimediasi oleh kepercayaan terhadap pemimpin. PDAM merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang mana perlu dikelola secara maksimal agar bisa memberikan keuntungan bagi daerah. Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah bahwa daerah berusaha mengelola wilayahnya sendiri sehingga dibutuhkan manajemen yang baik. Saat ini PDAM dituntut oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan yang memuaskan. Hal itu disebabkan banyak terjadi keluhan atau permasalahan misalnya beban atau tarif pajak yang tinggi tetapi tidak diimbangi dengan kualitas pelayanan yang baik, semisal kualitas air maupun kelancaran distribusi air. Sehingga dari permasalahan tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang transformasional yang dapat memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja. Di samping itu selain dibutuhkan kepemimpinan transformasional para karyawan commit to user 20 diharapkan mampu untuk mendukung pimpinan dalam bekerja menyelesaikan permasalahan dan menghasilkan keuntungan yang tinggi sehingga karyawan harus percaya dan yakin terhadap program-program pimpinan. Dengan kata lain dibutuhkan kualitas kinerja yang lebih baik dari para karyawan PDAM. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mencoba membahas masalah yang berhubungan dengan kepemimpinan transformasional kaitannya dengan kinerja karyawan dalam sebuah penelitian yang berjudul ”Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepercayaan Pada Pemimpin Sebagai Variabel Pemediasi Studi Pada Karyawan PDAM Surakarta ”. B. PERUMUSAN MASALAH 1. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh pada kinerja karyawan? 2. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh pada kepercayaan pada pemimpin? 3. Apakah kepercayaan pada pemimpin berpengaruh pada kinerja karyawan? 4. Apakah kepercayaan pada pemimpin memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja karyawan ?

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut :

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah : commit to user 21 1. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepercayaan pada pemimpin. 3. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan pada pemimpin pada kinerja karyawan. 4. Untuk menganalisis peran mediasi kepercayaan pada pemimpin pada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun Manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi PDAM Surakarta dapat digunakan oleh pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menentukan kebijakan dalam hal kepemimpinan untuk meningkatkan kinerja karyawan. 2. Bagi peneliti untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja karyawan. 3. Bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian lanjutan pada permasalahan yang sejenis di masa yang akan datang. commit to user 22

BAB II TELAAH PUSTAKA

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PDAM Kabupaten Brebes)

2 17 129

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 5 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

1 5 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

0 4 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sragen.

0 6 8

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Interven

0 2 22

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. PLN APJ di Surakarta.

0 3 19

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KREATIVITAS KARYAWAN DENGAN IKLIM INOVATIF DAN IDENTIFIKASI PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Karyawan Perusahaan Roda Jati di Karanganyar).

0 0 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN PADA PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi pada Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun).

0 0 7

abstrak studi pada pegawai di KPPN Surakarta BAB 0

0 0 4