Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan
Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk menghitung koefisien validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Product moment dari Pearson dengan
angka kasar raw score dari Arikunto 2010: 213, yaitu:
…………. 1
Keterangan: r
xy
= koefisien validitas item yang dicari N = jumlah subyek
X = skor responden untuk tiap item Y = total skor tiap responden dari seluruh item
Selanjutnya koefisien validitas yang diperoleh diintepretasikan ke dalam kategori-kategori menurut Guilford Ruseffendi, 2005 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Validitas Nilai r
xy
Interpretasi
r
xy
≤ 0,00 Tidak valid
0,00 r
xy
≤ 0,20 Validitas sangat rendah
0,20 r
xy
≤ 0,40 Validitas rendah
0,40 r
xy
≤ 0,60 Validitas sedang
0,60 r
xy
≤ 0,80 Validitas tinggi
0,80 r
xy
≤1,00 Validitas sangat tinggi
b. Reliabilitas
Reliabilitas intrumen adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur apa yang akan diukur. Instrumen dikatakan reliabel apabila butir-butir
yang membentuk instrumen sesuai dengan kenyataan, oleh karena itu berapa kalipun data diambil, hasilnya tetap akan sama. Reabilitas
Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan
Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
menunjukkan tingkat keterandalan suatu instrumen, sehingga bila instrumen itu reliabel berarti data yang diperoleh dapat dipercaya dan
diandalkan. Dalam penelitian ini, digunakan rumus Spearman-Brown untuk soal
tes objektif dengan nilai jawaban benar adalah 1 dan jawaban salah adalah 0. Berikut rumus reliabilitas Spearman-Brown Arikunto,
2010: 224: …………..2
dengan keterangan: r
1122
= reliabilitas instrumen r
1122
= r
xy
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.
Adapun klasifikasi nilai reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Besarnya nilai r
Interpretasi
0,00 – 0,20
Sangat rendah 0,21
– 0,40 Rendah
0,41 – 0,70
Sedang 0,71
– 0,90 Tinggi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi Sumber: Guilford Ruseffendi, 2005
c. Daya Pembeda
“Yang dimaksud dengan daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek
yang kurang pandai ” Arikunto, 2009:177. Rumus yang digunakan
untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes menurut Arikunto, 2009:177 adalah:
Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan
Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
……….…. 3
dengan keterangan: D = daya pembeda butir
B
A
= banyaknya kelompok atas yang menjawab betul J
A
= banyaknya subjek kelompok atas B
B
= banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul J
B
= banyaknya subjek kelompok bawah Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda
Besarnya D
p
Interpretasi
0,00 – 0,20
Jelek 0,21
– 0,40 Cukup
0,41 – 0,70
Baik 0,71
– 1,00 Baik Sekali
Sumber: Arikunto 2003
d. Tingkat Kesukaran