Pengalaman masa kerja Tingkat Pendidikan

sedangkan hanya 10,00 persen atau 3 orang dari seluruh responden yang tertinggi pendapatannya yakni sebesar Rp 4100.000.

4.2.2. Pengalaman masa kerja

Pengalaman atau masa kerja disini adalah lamanya seseorang karyawan bekerja pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk, kantor pusat Medan hingga waktu penelitian ini dilakukan. Tabel 4.2.2 Distribusi Responden Menurut Pengalaman atau Masa Kerja NO. Masa Kerja tahun Jumlah Responden orang Persentase 1 1 – 3 18 60,00 2 4 – 6 10 33,33 3 7 – 9 1 3,33 4 10 – 12 1 3,33 5 ≥ 13 - - Total 30 100,00 Sumber : Data olahan Kuesioner Masa kerja bervariasi antara setahun hingga 12 tahun, namun yang dominan adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan hanya berkisar antara satu tahun sampai tiga tahun, yakni sebesar 60 , sedangkan untuk karyawan yang bekerja paling lama hanya 3,33 persen atau 1 orang dari 30 responden yang disurvei. Banyak faktor yang mempengaruhi lamanya seseorang karyawan bekerja, salah satunya adalah kelangsungan perusahaan, pendapatan atau kompensasi yang diberikan serta perhatian perusahaan terhadap karyawannya.

4.2.3. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan manusia pada umumnya memyebabkan daya kreativitas manusia dalam berpikir dan bertindak. Pendidikan responden dalam penelitian ini adalah bervariasi menurut jenjang pendidikan yang ada yaitu dari SMU SMK hingga perguruan tinggi Tabel 4.2.3 Distirbusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan NO. Jenjang Pendidikan Jumlah Responden orang Persentase 1 SD - - 2 SMP - - 3 SMU 13 43,33 4 Perguruan Tinggi 17 56,66 Total 30 100,00 Sumber : Data olahan Kuesioner Pada umumnya tingkat pendidikan masyarakat pekerja sekarang sudah lebih baik dibandingkan dulu, hal tersebut mungkin karena pemerintah telah menerapkan program waji belajar sembilan tahun, dan program peningkatan mutu sumber daya manusia. Berdasarkan hasil survey sebesar 43,33 persen responden telah sekolah hingga SMU atau SMK, sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi sebesar 56,66 persen atau 17 orang dari 30 responden. Hal ini disebabkan karena adanya keinginan dari perusahaan dan karyawannya untuk bersaing didalam mencapai kemakmuran perusahaan dan kehidupan karyawan.

4.3. Pengujian dan Interpretasi Model