Definisi Operasional Karakteristik Penderita Rinosinusitis Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2011

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui karakterisitik penderita rinosinusitis di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik-Medan pada periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011. inosinusi Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Rinosinusitis adalah penyakit peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal. Penderita rinosinusitis adalah orang yang dinyatakan menderita rinosinusitis seperti yang tercatat pada kartu status di RSUP Haji Adam Malik Medan. Karakteristik Penderita • Umur • Jenis kelamin • Pekerjaan • Keluhan utama • Lama penyakit • Lokasi sinus yang terkena • Jumlah sinus yang terlibat • Jenis terapi • Komplikasi Rinosinusitis Universitas Sumatera Utara 3.2.2. Umur adalah lama waktu hidup sejak dilahirkan. Umur responden adalah jumlah tahun hidup responden sejak lahir sampai didiagnosis menderita rinosinusitis yang dinyatakan dalam satuan tahun. Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Numerik 3.2.3. Jenis kelamin adalah sifat jasmani yang membedakan dua makhluk sebagai laki-laki dan perempuan. Penilaian karakteristik dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu laki-laki dan perempuan. Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Nominal 3.2.4. Pekerjaan adalah kegiatan rutin atau sehari-hari yang dilakukan penderita rinosinusitis yang tercatat pada kartu status. Penilaian karakteristik dikelompokkan menjadi: 1. PelajarMahasiswa 2. PNSTNIPOLRI 3. Pegawai Swasta 4. Pensiunan PNSTNIPOLRI 5. Wiraswasta 6. Ibu Rumah Tangga 7. Petani 8. Pekerja lepas 9. Tidak Bekerja di bawah umur Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Nominal Universitas Sumatera Utara 3.2.5. Keluhan utama adalah keluhan yang paling berat yang dirasakan oleh pasien rinosinusitis yang menyebabkan pasien berobat ke dokter. Penilaian karakteristik dikelompokkan menjadi: Gejala Mayor: 1. Obstruksi hidung sumbatan 2. Sekret hidung purulen 3. Gangguan penghidu hiposmia anosmia 4. Nyeri wajah seperti tertekan 5. Kongesti wajah wajah terasa penuh 6. Demam akut Gejala Minor: 1. Sakit kepala 2. Demam non-akut 3. Halitosis 4. Lemah letih 5. Nyeri gigi 6. Batuk 7. Nyeri telinga Keluhan utama yang lain: 1. Pipi bernanah 2. Hidung berbau 3. Hidung berair 4. Epistaksis 5. Bersin 6. Nyeri pada hidung 7. Hidung gatal 8. Pipi bengkak 9. Keluar nanah dari hidung 10. Keluar ingus 11. Pilek Cara pengukuran : Observasi Universitas Sumatera Utara Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Nominal 3.2.6. Lama penyakit adalah lama waktu yang diderita oleh pasien rinosinusitis. Penilaian karakteristik menurut Mangunkusumo 2010: 1. Akut : ≤ 4 minggu 2. Subakut : 4 - 12 minggu 3. Kronis : 12 minggu Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Ordinal 3.2.7. Lokasi sinus yang terkena adalah organ sinus yang mengalami kelainan pada penderita rinosinusitis. Penilaian karakteristik dikelompokkan menjadi : 1. Sinus maksila 2. Sinus etmoid 3. Sinus frontal 4. Sinus sfenoid Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Nominal 3.2.8. Jumlah Sinus yang terlibat adalah jumlah organ sinus yang mengalami kelainan pada pasien rinosinusitis. Penilaian karakteristik dikelompokkan menjadi : 1. Single rinosinusitis jika ditemukan keterlibatan satu sinus paranasal, 2. Multisinusitis jika ditemukan keterlibatan dua atau lebih sinus paranasal, 3. Pansinusitis jika ditemukan keterlibatan seluruh sinus paranasal. Universitas Sumatera Utara Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Ordinal 3.2.9. Jenis terapi adalah jenis penatalaksanaan yang dipilih untuk mengobati penderita rinosinusitis. Jenis terapi dibagi 2, yaitu secara medikamentosa dan operasi. Terapi dengan operasi dilakukan antara lain dengan: 1. Bedah sinus endoskopi fungsional 2. Operasi Caldwell-Luc 3. Etmoidektomi eksternal 4. Trepinasi sinus frontal 5. Irigasi sinus kaak spooling Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Nominal 3.2.10. Komplikasi rinosinusitis adalah penyakit baru yang bisa timbul diakibatkan dari rinosinusitis yang tercatat dalam rekam medis. Penilaian karakteristik dikelompokkan menjadi: 1. Komplikasi orbita 2. Komplikasi intrakranial 3. Osteomielitis dan abses subperiosteal 4. Kelainan paru 5. Tidak ada komplikasi Cara pengukuran : Observasi Alat ukur : Rekam medis Hasil ukur : Persentase Skala ukur : Nominal Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian