Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

Menurut pendapat Porter dan Miles, 2000 tiga variabel yang mempengaruhi kinerja adalah kemampuan, motivasi, dan persepsi peran. Dari tiga variabel yang mempengaruhi kinerja tersebut yang paling berpengaruh adalah variabel motivasi dan variabel kemampuan. Menurut pendapat Porter dan Miles motivasi kerja ditentukan oleh tiga karakteistik, yaitu karakteistik individu, karakteistik pekerjaan, dan karakteistik situasi kerja.

2.6. Kerangka Konseptual

Apabila suatu organisasi berjalan dengan lesu, tentunya yang bermasalah bukanlah hanya pimpinannya tetapi juga bawahannya terutama mengenai kepribadian dan kemampuan karyawan yang dimiliki organisasi tersebut, selain itu orang juga sering mempersoalkan motivasi para pekerja didalam organisasi. Pengertian motivasi erat kaitannya dengan timbulnya suatu kecenderungan untuk berbuat sesuatu guna mencapai tujuan. Ada hubungan yang kuat antara kebutuhan motivasi, perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan, karena setiap perubahan senantiasa berkat adanya dorongan motivasi. Setiap tindakan atau perbuatan seseorang cenderung dimulai dari apa yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Buhler, 2004:191 memberikan pendapat tentang pentingnya motivasi sebagai berikut: “Motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa Universitas Sumatera Utara banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan”. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya sesuatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi- tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan”. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh lingkungannya dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh suatu norma yang diakui tentang kebenarannya dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang di dalam melakukan tugas pekerjaannya. Kedua pengertian tersebut menekankan pada keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya, tetapi tidak boleh diabaikan bahwa pekerjaan manusia itu tidak selamanya menghasilkan wujud nyata. Selanjutnya Meiyer 2008 mengatakan bahwa job performance sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaan. Sukses dalam pelaksanaan kerja merupakan wujud kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan. Kamars 2002 menyatakan kinerja merupakan terjemahan dan kata performance yang berarti kemauan dan kemampuan dalam melakukan suatu pekerjaan. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara legal. Pendapat dari kedua ahli tersebut menekankan kinerja sebagai suatu proses untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Dengan demikian tinggi rendahnya kinerja Universitas Sumatera Utara seseorang dalam bekerja dapat dievaluasi dari tindakan dan perilaku yang diperlihatkan. Gambar 2.1. Kerangka Konseptual

2.7. Hipotesis