Pelayanan .1 Definisi Pelayanan Kerangka teori
30
I.5.2 Pelayanan I.5.2.1 Definisi Pelayanan
Seperti yang telah dijelaskan diatas pelayanan merupakan salah satu tugas pokok pemerintah. Secara umum pelayanan dapat diartikan dengan melakukan
perbuatssan yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang lain, baik perorangan, maupun kelompok atau masyarakat. Menurut Keputusan Menteri
Negara Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003, disebutkan bahwa pelayanan adalah Segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di
pusat, di daerah, dan di lingkungan badan usaha milik negara daerah dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menurut Gronroos yang dikutip dari Ratminto 2005: 2, pelayanan adalah
suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata tidak dapat diraba yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar konsumen dengan
karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh organisasi pemberi pelayanan yang dimaksudnya untuk memecahkan untuk memecahkan permasalahan
konsumen atau pelanggan. Moenir 2000: 27 berpendapat pelayanan hakikatnya adalah serangkaian
kegiatan, karena itu ia merupakan proses, sebagai proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan orang dalam
masyarakat. Menurut Lijan Poltak 2006: 5, Pelayanan adalah setiap kegiatan
Universitas Sumatera Utara
31 yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan ,dan menawarkan
kepuasan meskipun hasilnya tidak terkait pada suatu produk secara fisik. Menurut Paimin 2007: 164, Pelayanan adalah serangkaian kegiatan suatu
proses pemenuhan kebutuhan orang lain secara lebih memuaskan berupa produk jasa dengan sejumlah ciri seperti tidak terwujud ,cepat hilang, lebih dapat
dirasakan daripada memilki, dan pelanggan lebih dapat berpartisispasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka pelayanan dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan suatu oraganisasi yang ditujukan untuk konsumen atau
masyarakat umum yang berbentuk jasa untuk memenuhi kebutuhan. Ada pun dua bagian konsep pelayanan yang ada di Indonesia yaitu :
1. Pemerintah memberi pelayanan secara langsung melalui dinas daerah.
Pada kategori ini kebijakan yang harus dilakukan guna mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat adalah unit dinas di daerah agar lebih mampu
memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Pemerintah menyerahkan fungsi pelayanan kepada masyarakat atau
swasta. Hal ini dilakukan karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Pemerintah berfungsi mendorong peran serta masyarakat dan swasta
dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan pengawas terhadap fungsi pelayanaan yang telah
diberikan.
Universitas Sumatera Utara
32