f. Dependability, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran
dan penyelesaian kerja. g.
Initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dalam memperbesar tanggung jawabnya.
h. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,
keramah tamahan, dan integritas pribadi.
2.4 Penelitian Terdahulu
Nursyahfitri 2010, melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Budaya Kerja Karyawan dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Divisi Produksi PT. Marumitsu Indonesia, Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya kerja dan komitmen karyawan yang
terjadi pada Divisi Produksi PT. Marumitsu Indonesia, Medan terhadap kinerja karyawannya. Berdasarkan pengujian hipotesis, budaya kerja karyawan dan
komitmen karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dan berdasarkan uji-t dapat terlihat ada pengaruh antara komitmen
karyawan terhadap kinerja karyawan divisi produksi PT. Marumitsu Indonesia. Akbar 2009, melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklim
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Iklim Organisasi X Terhadap Kinerja Y Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Variabel Iklim Organisasi X berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Y pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka di ambil kesimpulan bahwa Iklim Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual atau merupakan sintesa tentang hubungan beberapa variabel yang diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan.
Sugiyono 2005:49. Menurut Lussier 2005:486 mengatakan bahwa iklim organisasi adalah
persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif dirasakan oleh anggota organisasi yang kemudian akan mempengaruhi
perilaku mereka berikutnya. Lingkungan internal suatu organisasi yang dipersepsikan dan dirasakan oleh para karyawan yang mempunyai hubungan
dengan organisasi mengenai apa yang terjadi di dalam lingkungan suatu organisasi secara rutin yang dapat memotivasi karyawan yang nantinya
mempengaruhi sikap dan prilaku serta kinerja anggota yang akan menentukan kinerja organisasi.
Iklim organisasi yang dirasakan individu secara positif menyenangkan akan memberikan tampilan kerja yang baik dan efektif yang akan mempengaruhi
pada keberhasilan organisasi. Iklim organisasi terjadi disetiap organisasi dan akan mempengaruhi perilaku organisasi dan diukur melalui persepsi setiap anggota
organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Robbins 2008:99 komitmen karyawan terhadap organisasi organisasi yaitu sampai tingkat mana seorang pegawai memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tertentu. Dalam mencapai kinerja yang baik setiap karyawan
dalam suatu organisasi harus memiliki perilaku yang melibatkan rasa loyalitas kepada organisasi tersebut.
Perilaku dan komitmen itu sendiri juga mepengaruhi kinerja seseorang dalam bekerja. Komitmen dipandang penting dalam suatu organisasi, karena
dengan komitmen yang tinggi seorang karyawan akan bersikap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disepakati bersama dalam organisasi,
yang fokusnya adalah nilai-nilai dan sikap attitude yang dimiliki oleh karyawan. Gomes 2003: 39 menyatakan bahwa kinerja karyawan merupaka catatan
hasil produksi pada fungsi pekerjaan yang spesifik atau aktivitas selama periode waktu tertentu.
Sumber : Lussier 2005, Robbins 2008, Gomes 2003
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Iklim Organisasi X
1
Komitmen Karyawan X
2
Kinerja Karyawan Y
Universitas Sumatera Utara
2.6 Hipotesis