Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

E. Kesimpulan

1. Penggunaan metode kooperatif gabungan model Picture and Picture dan Group Investigation dapat meningkatkan keaktivan siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan persentase keaktivan siswa. Tingkat keaktivan siswa pada kondisi awal, pada kategori tinggi sebesar 33,4 dan pada kategori sangat tinggi sebesar 10,9. Jika dijumlahkan pada kondisi awal sebesar 54,3 . Pada siklus I pada kategori tinggi sebesar 48,4 dan pada kategori sangat tinggi sebesar 16,6 . Jika dijumlahkan sebesar 65,0 . Pada siklus II kategori tinggi sebesar 57,5 dan pada kategori sangat tinggi sebesar 31,1. Jika dijumlahkan sebesar 88,6. 2. Penggunaan metode kooperatif gabungan model Picture and Picture dan Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa . Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan persentase hasil belajar siswa dari aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Pada aspek pengetahuan, mulai dari kondisi awal yaitu 39,3 , meningkat menjadi 64,3 pada siklus I, dan mengalami peningkatan lagi sebesar 92,9 pada siklus II. Pada penilaian sikap spiritual, pada siklus I sebesar 55 , dan mengalami peningkatan lagi sebesar 83 pada siklus II. Pada penilaian sikap sosial, pada siklus I sebesar 51 , dan mengalami peningkatan lagi sebesar 79 pada siklus II. Sedangkan pada penilaian ketrampilan hasilnya siklus I sebesar 58, dan pada siklus II yaitu 79 . Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa telah melampaui kriteria keberhasilan tindakan yang ditetapkan yaitu 75. 3. Berdasarkan pelaksanaan siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan, bahwa penggunaan metode kooperatif gabungan model Picture and Picture dan Group Investigation dapat meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta. 86 Implikasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, maka implikasi dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian menggunakan model kooperatif gabungan model Picture and Picture dan Group Investigation terbukti mampu meningkatkan pembelajaran pada materi sebaran barang tambang di Indonesiapada kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Surakarta. Hal ini berarti model pembelajaran ini memiliki dampak positif terhadap perkembangan nilai keaktivan belajar dan hasil belajar siswa, sehingga dapat diterapkan di pembelajaran materi sebaran barang tambang maupun materi yang lainnya. 2. Penelitian menggunakan model kooperatif gabungan Picture and Picture dan Group Investigation memiliki keunggulan dibandingkan model pembelajaran konvensional dengan ceramah yaitu mampu menyebabkan siswa lebih aktif di kelas pada saat pembelajaran yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya kualitas pembelajaran.Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya keaktivan dan hasil belajar siswa. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, saran yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Kepada guru yang akan menggunakan model Picture and Picture yang dikombinasikan dengan model Group Investigation harus mempersiapkannya dengan baik terutama gambar-gambar yang akan disajikan, sehingga hasilnya pun lebih baik dan maksimal, juga perhatian terhadap siswa perlu ditingkatkan. 2. Kepada pihak sekolah, agar dapat memberikan pelatihan dan memfasilitasi guru agar dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif seperti model Picture and Picture dengan model Group Investigation , agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. 3. Kepada siswa, hendaknya lebih aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan tanggapan pada saat proses pembelajaran. 87 DAFTAR PUSTAKA Anita, Lie. 2004. Cooperative Learning Mempraktekkan di Ruang-Ruang Kelas . Jakarta : PT. Grasindo. Anitah, Sri. 2010. Model Pembelajaran . Surakarta: LPP UNN UNS Press. Dalyono. 2005. Psikologi Pendididkan. Jakarta: Rineka Cipta. Darsono M, Martensi KD, Nugroho, Sugandhi A, Sutadi KR. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperatif Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS . Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik O. 2007. Proses Belajar Mengajar . Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamzah. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hestiyanto, Yusman. 2010. Geografi 2. Jakarta: Yudhistira. Hidayat, Dudung. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan . Jakarta: IMTIMA. Iru, La dan La Ode Safiun Arihi. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-model Pembelajaran . Yogyakata: Multi Presindo. Ismail. 2003. Model Pembelajaran Kooperatif . Dit. PLP Dikdasmen. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif Referensi Guru dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada. Lexy J Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya. Mohammad Ali. 2007. Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar. Bandung: UPI Press. Moh. User Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional . Bandung: Remaja Rosdakarya. Munib, Achmad. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan . Semarang: UTP MKK UNNES. 88 Nasution. 1997. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar . Jakarta: Bumi Aksara. Nianto, Bambang, dkk.2007. Kompetensi Dasar Geografi 1 . Solo: Tiga Serangkai. Purwanto.2008. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka. Rochiati Wiriaatmadja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas . Bandung: Remaja Rosdakarya. Sadiman, S. 1984. Model Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Slavin, Rober.2005. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. London: Nusa Model. Solihatin, Etin dkk, 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS . Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyanto.2009. Model Pembelajaran Inovatif .Surakarta:Panitia Sertifikasi GuruPSG Rayon 13 Surakarta. Sumaatmadja, Nursid.1996. Metedologi Pengajaran Geografi .Bandung:Bumi Aksara. Sunarko. 2009. Penelitian Tindakan Kelas . Semarang: UNNES. Suprijono, Agus.2009. Cooperative Learning . Surabaya : Pustaka Belajar. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berbasis Konstruktivistik . Jakarta: Prestasi Pustaka Uno, B.2006. Perencanaan Pembelajaran . Jakarta: Bumi Aksara. Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Kooperatif: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 89 LAMPIRAN 90 Lampiran 1. DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHU PELAJARAN 20152016 No NIPD NAMA SISWA LP 1 6904 AJI PRIBADI SANTOSO L 2 6905 ANDREAN WIJAYA SAKTI L 3 6906 ANELKA LEON BERLIYANTO L 4 6907 ANGGA TRIAN SAPUTRA L 5 6909 BIKA ARYATI P 6 6910 CANTIKA INDIKANA P 7 6911 DANANG KRISTANTO L 8 6912 DANDI WICAKSONO L 9 6913 DIMAS ARI SAPUTRO L 10 6915 ERNA TRISETYA P 11 6916 EXA EXODUS SATYAWAN L 12 6917 FARID AL KHARIS ZAIN PERDANA L 13 6918 INTAN KARUNIA SARI P 14 6919 JAYSEN PETRA BANGSAWAN MESACH L 15 6920 KENNY DIO KRISNA MUKTI L 16 6632 KRISNA AJI KUSUMA L 17 6921 MIKHA PANCA MARHAENNIS L 18 6922 NADIA DEVIYANA P 19 6923 NANDYA DWI ANITA SARI P 20 6924 NONA PRATIWI SUKMAJATI P 21 6925 OKTAVIA DINDA SAKTI P 22 6927 RAHMADANI ANGGORO SAFITRI P 23 6928 RENO ALFAT SARALI P 24 6929 RETNO NANDA BELA P 25 6930 RISA INDAH GANYS CAHYANINGTYAS P 26 6931 RITA LIA SILVANA AGUSTINA P 27 6932 ROSA ROSIANA MARFUAH P 28 6933 TABITA ANJELIKA ADE FENSA P 88 Lampiran 2. SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 SUrakarta Mata Pelajaran : Geografi KelasSemester : XI Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber Belajar 1.1 Mensyukuri kondisi keragaman flora dan fauna di Indonesia yang melimpah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 1.2 Mensyukuri keragaman dan kelimpahan sumber daya alam Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih. 1.3 Mensyukuri potensi wilayah Indonesia dalam penyediaan pangan, bahan industri, dan energi alternatif sebagai karunia Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber Belajar Tuhan Yang Maha Pengasih. 1.4 Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan lingkungan alam. 2.1 Menunjukkan perilaku peduli terhadap pelestarian dan perlindungan flora dan fauna langka di Indonesia dan dunia. 2.2 Menunjukkan perilaku efisien dalam pemanfaatan sumberdaya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata yang digunakan sehari-hari. 2.3 Menunjukkan sikap peduli dan tanggung jawab dalam menghargai potensi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif 2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai bagian dari warga negara Indonesia dengan Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber Belajar berusaha meningkatkan kualitas diri sendiri. 2.5 Menunjukkan sikap toleran sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya dengan tetap mempertahankan identitas nasional dalam konteks interaksi global. 2.6 Menunjukkan perilaku peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup di Indonesia dan dunia. 2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya. 3.1 Menganalisis sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya. 4.1 Mengomunikasikan sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai strategisnya dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya. SEBARAN BARANG TAMBANG INDONESIA - proses pembentukan barang tambang - potensi dan persebaran barang tambang - eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan - pemanfaatan, efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan. - Tata kelola pertambangan Mengamati  Peserta didik diminta untuk mengamati peta persebaran potensi barang tambag Indonesia berdasarkan jenis dan volumenya, atau  Peserta didik diminta untuk menyaksikan pemutaran video, membaca buku sumber, media masa dan internet, berkunjung ke museum geologi, atau observasi di lingkungan sekitar untuk mendapat wawasan pengetahuan tentang proses pembentukan barang tambang, potensi dan persebaran barang tambang, eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah Tugas: Peserta didik membuat peta sebarang barang tambang yang ada di dearahnyanya Observasi: mengamati aktivitas peserta didik dalam menyajikanekspose hasil observasi atau kunjungan. Portofolio: Menilai hasil pekerjaan pesetta 5 mgg xJP - Buku teks geografi kls XI - Data barang tambang dari mementeria n ESDM - Jurnal ilmiah - Informasi berkala instansi terkait - Media Visual - Sampel barang tambang Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber Belajar lingkungan, pemanfaatan, efisiensi dan reklamasi lokasi pertambangan, serta tata kelola pertambangan. Menanya  Peserta didik ditugasi untuk mengajukan pertanyaan secara tertulis tentang banyak hal yang belum diketahuinya tentang sebaran barang tambang Indonesia, atau  Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis tentang alternatif pemanfaatan, efisiensi dan reklamasi lokasi pertambangan, serta tata kelola pertambangan. Pertanyaan atau hipotesis dibuat secara perorangan atau kelompok. Mengeksperimenkan mengeksplorasimengumpulkandata:  Peserta didik diminta mencari data dan informasi terkait pertanyaan atau hipotesis tentang proses pembentukan barang tambang, potensi dan persebaran barang tambang, eksplorasi dan eksploitasi barang tambang ramah lingkungan, pemanfaatan, efisiensi dan reklamasi lokasi pertambangan, serta tata kelola pertambangan.  Peserta didik diminta untuk membuat peta sebaran barang tambang yang ada di daerahnya lengkap dengan katalognya. Pembuatan peta dilakukan secara berkelompok. didik seperti kumpulantulisan, gambar atau grafik potensi barang tambang di Indonesia. Tes: Menilai kemampuan peserta didik dalam penguasaan konsep dan teori tentang sebarang barang tambang di Indonesia. - Peta tematik - Sumber lain yang diperoleh dari situs terkait di internet, Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber Belajar Mengasosiasi  Peserta didik diminta untuk menganalisis data dan informasi atau mencari contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menarik kesimpulan tentang arti penting barang tambang dalam pembangunan nasional.  Peserta didik diminta untuk menggunakan teori yang telah dipelajarinya untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan barang tambang. Mengomunikasikan  Peserta didik diminta menyampaikan hasil pekerjaannya peta persebaran barang tambang di depan kelas dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, atau  Peserta didik membuat artikel atau makalah tentang ketersediaan barang tambang dan pemanfaatannya yang ada di daerahnya. 92 Lampiran 3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Surakarta Mata Pelajaran : Geografi KelasSemester : Xl Sebelas 1 satu Topik Materi : Menganalisis Sebaran Barang Tambang di IndonesiaBerdasarkan Nilai Strategisnya Alokasi Waktu : 1 x pertemuan 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODELPEMBELAJARAN ICARE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 4 29

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA Upaya Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Melalui Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Baturejo 03 Tahun Pelaj

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA Upaya Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Melalui Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Baturejo 03 Tahun Pelaj

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Gelur Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Gelur Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPSMELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Strategi Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Gelur Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 17

PENINGKATAN KEBERANIAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PICTURE AND Peningkatan Keberanian Bertanya dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Picture And Picture pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Pundungsari Tahun 2012/2013.

0 2 13

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS SIswa Kelas III SDN Puren.

1 2 250

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER, GROUP INVESTIGATION, DAN CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 19