commit to user
6. Film sebagai Media Komunikasi Massa
Film adalah salah satu media massa yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari komunikator produser kepada komunikan penonton. Dalam
menyampaikan pesan, film tidak bisa berdiri sendiri sebagai media yang benar-benar netral. Film mempunyai kekuatan untuk mengkontruksi
pesan lewat bahasa audio visual.
75
Film sebagai salah satu bentuk media massa mempunyai peran penting di dalam sosial kultural, artistik, politik dan dunia ilmiah. Pemanfaatan film
dalam usaha pembelajaran masyarakat ini sebagian didasari oleh pertimbangan bahwa film mempunyai kemampuan untuk menarik
perhatian orang dan sebagian lagi didasari oleh alasan bahwa film mempunyai kemampuan mengantarkan pesan secara unik.
76
Film tidak lagi dimaknai sekedar karya seni tetapi sebagai praktik sosial
Tumer,1991 serta komunikasi massa Jowett and Linton, 1981.
77
Sebuah film sebagai produk kesenian maupun sebagai medium adalah suatu cara untuk berkomunikasi. Dalam sebuahfilm ada pesan yang ingin
dikomunikasikan pada penonton dalam konteksnya sebagai media komunikasi massa. Dalam film, cara komunikasinya adalah bertutur.
Film mengandung unsur tema, cerita dan tokoh yang dikemas dalam
75
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, ed : RemaKaryanti., Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,,2007, hal 137.
76
Dennis Mc Quail, Mass Communication Theoris,London: Sage Publications,,1994
77
Budi Irawanto, Film, Idiologi, dan Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia,Yogyakarta:Media Pressindo,1999
commit to user
unsur format audio visual yang pada akhirnya mengkomunikasikan sebuah pesan baik secara eksplisit maupun implisit. Menurut David
Bardwell, cara bertutur ini adalah penghadiran kembali kenyataan dengan makna yang lebih luas.
78
Media film merupakan salah satu media massa dimana media massa mempunyai karakter yang mampu menjangkau massa dalam jumlah
besar dan luas.
79
McLuhan membagi media dalam dua jenis, yaitu media panas dan media dingin. Media panas adalah media yang tidak menuntut
perhatian besar dari pendengar,pembaca dan penonton media yang bersangkutan. Sedangkan media dingin merupakan media yang
membutuhkan partisipasi yang cukup besar.
80
Film adalah contoh media panas. Ketika seseorang menonton film, tidak ada upaya keras untuk
menerima dan memahami pesan dari media tersebut, tidak membutuhkan daya imajinasi dan film dapat menyampaikan simbol-simbol di
dalamnya. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga
bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif; media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan
hiburan.
81
78
David Bardwell, Narration in The Fiction Film, Wisconsin : The University of Wisconsin Press, 1985, hal xi.
79
Morrisan,Andy Corry, Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa,Bogor:Ghalia Indonesia, 2010
80
Ibid,hal 37.
81
McQuail,Denis. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Edisi Kedua, Jakarta: Salemba Humanika,1996
commit to user
De Fleur dan Dennis Malvin mengatakan bahwa film di sisi produksi dapat dikatakan sebagai wahana untuk menuangkan ekspresi yang dapat
mempengaruhi atau menghibur. Bahkan sebuah film dapat dijadikan sebagai media penyampaian pernyataan politik dan sosial. Dalam
pembuatan film, pembuat film mengemas film sehingga mampu untuk menarik penerima pesan secara emosional, bahkan sebuah film dalam
mencapai tujuan tersebut mengambil realitas masyarakat sebagai yang diyakini sebagai “kebenaran” untuk menjadi landasan film.
82
Dalam model komunikasi Jakobson, dapat dilihat bahwa sebuah film mengandung unsur komunikasi karena selain terkait dengan aktor utama
komunikasi yaitu addresser dalam hal ini pembuat film dan addressedalam hal ini penonton, dapat juga dilihat bahwa film
memiliki pesan tersendiri, baik berupa pesan tentang nilai-nilai patriotisme, pesan moral ataupun hal lainnya.
Bagan 1.1 Model Komunikasi Jakobson
83
Context Message Addresser -------------------------------------------------------------- Adresse
Contact Code
82
Edward Jay Whetmore, Media, Form, Content and Consequence of Mass Communication, California: Wardsworth Publishing Company, 1989, hal 229.
83
John Fiske, Introduction to Mass Communication Studies, London,: Routledge, 1990, hal 35.
commit to user
Dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh sebuah film, terdapat pesan yang ingin dikirimkan antara pembuat dengan penonton. Pesan
yang dikirimkan tersebut dalam konteks komunikasi Jakobson adalah massage pesan. Dalam penelitian ini pesan yang ingin dilihat adalah
bagaimana sebuah film membawa pesan-pesan yang tampak mengenai nilai-nilai patriotisme.
7. Analisis Isi